Bisnis Headphone Sennheiser Resmi Dilepas, Siapa yang Akuisisi?
Sennheiser akhirnya resmi menjual bisnis headphone mereka, atau tepatnya divisi consumer electronic perusahaan asal Jerman tersebut. Siapa yang akuisisi?
Perusahaan yang mengakuisisi divisi tersebut bernama Sonova, sebuah perusahaan asal Swiss yang dikenal sebagai produsen produk audio untuk keperluan medis, contohnya alat bantu dengar.
Dengan akuisisi ini, Sonova mengambil alih semua portfolio produk consumer Sennheiser, dari mulai headphone, earphone wireless, soundbar, dan lain sebagainya, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Sabtu (7/5/2021).
Sonova mengakui akuisisi ini dilakukan untuk memperluas pasar mereka, yaitu dengan merambah bisnis produk audio consumer. Mereka pun mengaku akan terus menjual produk dengan nama Sennheiser.
"Dengan mengkombinasikan keahlian audio kami dengan keahlian Sennheiser dalam menghasilkan suara, dan juga reputasi hebat mereka dan tentunya produk mereka yang berkualitas tinggi akan membuat kami bisa berekspansi," ujar CEO Sonova Arnd Kaldowski.
Menurut Sonova akuisisi divisi consumer Sennheiser itu nilainya mencapai 200 juta euro. Sementara itu bisnis tersebut bisa menghasilkan pemasukan tahunan mencapai 250 juta euro.
Akuisisi ini memang masih menunggu persetujuan dari pihak regulator, namun Sonova memperkirakan izin tersebut akan mereka dapat pada pertengahan kedua 2021.
Sebelumnya diberitakan, Sennheiser memang tengah mencari pembeli untuk mengakuisisi bisnis consumer mereka. Hal itu mereka lakukan karena persaingan bisnis yang terlalu ketat.
padahal, produk consumer mereka mencatatkan rekor penjualan pada 2019, namun tetap saja mereka masih merugi karena margin keuntungan yang terus ditekan dari kompetitor dari berbagai negara. Sennheiser bahkan sampai perlu mem-PHK 650 karyawannya, dan membuka diri dengan berbagai opsi untuk menyelamatkan bisnis mereka.
https://kamumovie28.com/movies/fallen-4/
Bill Gates Mulai Bagi-bagi Saham ke Melinda Gates
Bill Gates dan Melinda Gates mengumumkan perceraian mereka dan dikabarkan pendiri Microsoft itu sudah membagi saham ke mantan istrinya. Nilainya bahkan mencapai USD 2,4 miliar atau berkisar Rp 34 triliun.
Hal ini disampaikan oleh The Wall Street Journal. Menurutnya, perusahaan induk Bill Gates yakni Cascade Investment telah mentransfer saham salah satunya Coca-cola.
Melinda Gates bahkan menjadi pemegang saham terbesar di Coca-Cola KO. Ia sekarang juga telah memiliki 14,1 juta saham Canadian National Railway Co. CNI, + 0,25%, dan 2,94 juta saham A.S. pemilik dealer mobil AutoNation AN, + 2.40% Inc. Menarik, karena bila dibandingkan, jumlah miliarder pria lebih banyak dibandingkan miliarder wanita. Di tahun 2021, Forbes mencatat 328 wanita yang masuk kategori miliarder.
Untuk properti, pasangan yang menikah selama 27 tahun itu mempunyai banyak rumah. Salah satunya adalah rumah utama di negara bagian Washington, pinggiran Seattle. Properti lain berada di kawasan Florida, California, Massachusetts, dan Wyoming.
Sebenarnya Melinda Gates sendiri memang merupakan perempuan yang memiliki harta cukup banyak. Wanita yang dulunya juga bekerja untuk Microsoft ini memiliki kekayaan bersih sekitar USD 70 miliar (Rp 1.010 triliun).
Namun nampaknya Melinda tidak begitu tertarik dengan kekayaan. Bill Gates dan Melinda Gates sudah berjanji akan memberikan sebagian besar dari kekayaan mereka ke The Giving Pledge, tempat beramal para filantropi miliarder dunia yang didirikan oleh Bill Gates dan Warren Buffet. Begitu juga untuk anak-anak mereka, Bill Gates dan Melinda Gates bahkan sepakat 'hanya' memberikan USD 10 juta yang tentunya tidak sebanding dengan harta kekayaan mereka.
https://kamumovie28.com/movies/the-scorpion-king-book-of-souls/
Komentar
Posting Komentar