4 Cara Bikin Seks Kembali Bergairah
Rupanya, bosan adalah pertanda baik dalam hubungan. Dengan rasa bosan, pasangan bisa mengevaluasi apa yang sebenarnya masing-masing butuhkan.
"Orang yang menyatakan bahwa mereka bosan, lebih dari 80 persen dari waktu akan melihat bahwa itu adalah diri mereka sendiri yang perlu dieksplorasi, dan hubungan adalah wadah dan ruang yang bagus untuk pertumbuhan dan pengasuhan mereka," kata psikoterapis Michele Paiva, dikutip dari Bustle, Rabu (2/5/2021).
Ibarat komunikasi, seks bisa menjadi perekat kuat. Dengan seks, pasangan bisa mencicipi hal-hal baru yang membuatnya merasa 'baru' lagi. Berikut tips ala pakar seks:
1. Coba hal baru, jangan takut 'nakal'
Setiap pasangan bisa memiliki rutinitas seks yang begitu-gitu saja. Baik dari segi timing, posisi, hingga style. Mengatasi rasa jenuh, coba lakukan seks dengan mood yang baru.
Jika penasaran dengan mood yang rough dan 'bandel', cobalah. Tentunya, komunikasikan dulu dengan pasangan.
"Apakah Anda selalu berhubungan dengan urutan tertentu, dengan cara tertentu? Lupakan semua itu. Lepaskan, lepaskan dan biarkan dirimu bebas, baru dan tidak terkekang lagi," kata pakar seks, Jenny Block, dikutip dari Insider.
2. Jadwalkan seks
Tak jarang, rasa bosan dalam seks menjadi-jadi lantaran pasangan tak saling meluangkan waktu. Mungkin terdengar aneh, tapi coba jadwalkan seks dengan pasangan.
Dengan jadwal, Anda bisa menghindari seks yang terlalu sering. Atau sebaliknya, menghindari seks yang terlalu jarang sampai satu sama lain terabaikan.
Anda bisa mengemas hari untuk seks menjadi hari yang istimewa. Lakukan hal-hal yang Anda dan pasangan senangi sepanjang hari agar mood untuk bercinta semakin terbangun.
3. Staycation
Urusan tempat memang simpel, tapi punya pengaruh besar membangun gairah lho.
Luangkan waktu semalam atau 2 malam untuk menginap dan bercinta di tempat selain rumah. Misalnya hotel, penginapan yang cantik, bahkan kalau perlu kota lain dengan destinasi wisata yang menggugah.
4. Sexting
Buat pasangan yang tak terbiasa, sexting mungkin canggung. Tapi obrolan seksi di sela-sela aktivitas, bahkan meski hanya lewat chat, bisa bikin imajinasi 'kemana-mana' lho.
Selain itu, secara tak langsung Anda mengingatkan pasangan bahwa mereka diinginkan. Sampai-sampai, bercinta dengannya sudah Anda bayang-bayangkan sejak masih hectic beraktivitas.
https://tendabiru21.net/movies/the-covenant/
6 Penyakit Sistem Reproduksi Ini Bisa Picu Infertilitas
Memahami penyebab dan gejala penyakit pada sistem reproduksi wanita merupakan hal yang penting. Pasalnya, penyakit pada sistem reproduksi berisiko menyebabkan masalah kesuburan atau infertilitas.
Sistem reproduksi wanita sendiri terdiri dari banyak organ. Mulai dari rahim, saluran telur atau tuba falopi, indung telur atau ovarium, hingga vagina. Masing-masing organ tersebut memiliki fungsi yang berbeda terkait kesuburan dan kehamilan.
Indung telur atau ovarium merupakan organ reproduksi yang penting dalam proses terjadinya ovulasi, yaitu lepasnya sel telur atau ovum ke tuba falopi. Selain itu, indung telur juga berfungsi untuk menghasilkan hormon yang berperan dalam mempertahankan kehamilan.
Sementara itu, tuba falopi merupakan tempat pertemuan ovum dan sperma untuk terjadinya pembuahan. Hasil dari pembuahan tersebut kemudian membentuk zigot untuk terjadinya implantasi di rahim. Di rahim itu lah janin akan tumbuh dan berkembang selama 9 bulan.
Organ-organ pada sistem reproduksi wanita tidak luput dari masalah dan gangguan yang bisa mempengaruhi kesehatan dan kesuburan. Meski begitu, beberapa penyakit tersebut bisa diatasi dengan tindakan medis dan pengobatan.
Namun, gaya hidup dan faktor keturunan juga bisa menyebabkan timbulnya penyakit pada sistem reproduksi wanita. Berikut ini 6 penyakit yang kerap terjadi pada sistem reproduksi wanita.
1. PCOS
Polycystic ovary syndrome (PCOS) merupakan suatu sindrom yang terjadi di ovarium, di mana ditemukan sejumlah kista kecil di sana. Apabila dilihat melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG), bentuk kista tersebut mirip dengan roda pedati.
Penyakit yang satu ini disebabkan oleh perubahan hormonal dan follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). Sementara itu, gejalanya bisa berupa amenorrhea, yakni tidak terjadinya haid yang menyebabkan sel telur tidak bisa berovulasi.
Seseorang yang mengidap PCOS umumnya akan mengalami infertilitas dan sulit memiliki anak. Faktor hormonal yang disebabkan oleh penyakit ini juga bisa menyebabkan tubuh menjadi gemuk, dengan demikian akan mempengaruhi kerja hormon lainnya.
Komentar
Posting Komentar