Tokopedia Beri Promo Bebas Ongkir ke Seluruh Indonesia
Tokopedia sedang menghadirkan promo bebas ongkir ke seluruh Indonesia. Hal ini untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan di mana pun dan kapan pun menjadi lebih efisien.
AVP of Logistics Tokopedia, Edwin Mailoa mengatakan masyarakat bisa menikmati gratis ongkir antar pulau hingga Rp 50 ribu saat berbelanja di Tokopedia. Promo ini berlaku untuk pembelanjaan dari beragam kategori dengan jumlah minimum transaksi tertentu.
"Saat ini Tokopedia telah berkolaborasi dengan para mitra logistik untuk menjangkau 99% kecamatan di Indonesia. Melalui pemanfaatan teknologi dan kolaborasi dengan para mitra strategis ini, Tokopedia menawarkan pengalaman mulus dalam memilih dan mengatur layanan pengiriman barang," ujar Edwin dalam keterangan tertulis, Rabu (24/2/2021).
"Promo Bebas Ongkir ke seluruh Indonesia adalah bagian dari komitmen Tokopedia untuk #SelaluAdaSelaluBisa dalam mempermudah masyarakat mendapatkan kenyamanan lebih, termasuk mendapatkan barang pesanan tepat waktu dengan lebih efisien, khususnya di tengah pandemi," tambahnya.
Selain itu, Tokopedia juga memastikan seluruh paket yang dikirim terjaga kebersihannya oleh seluruh mitra logistik Tokopedia. Salah satunya dengan menyemprotkan disinfektan ke semua paket dan area sortir.
Tidak hanya itu saja, Edwin menjelaskan saat ini seluruh gerai logistik Tokopedia telah dilengkapi dengan cairan antiseptik. Saat mengantar paket, kurir pun dilengkapi masker dan sarung tangan, serta dilakukan pengecekan suhu tubuh kurir secara berkala.
"Tokopedia dan para mitra logistik kami juga selalu konsisten dalam memastikan proses logistik mulai dari awal pembelian hingga pengantaran barang berjalan dengan cepat, aman dan efisien," tutupnya.
https://tendabiru21.net/movies/guardians-of-the-galaxy/
Strain Virus Corona California Disebut Lebih Menular dan Mematikan
Strain baru virus Corona yang pertama kali diidentifikasi di California, AS dan saat ini sedang menyebar, disebut lebih mudah menular dan meningkatkan risiko kematian pasien.
Menurut para peneliti di University of California, San Francisco (UCSF), varian ini juga ada di negara bagian lain AS, namun prevalensinya di antara lebih dari 2.000 sampel yang dikumpulkan di California, membengkak dari 0% menjadi lebih dari 50% antara September 2020 hingga akhir Januari.
"Varian ini mengkhawatirkan karena data kami menunjukkan bahwa varian tersebut lebih menular, lebih mungkin dikaitkan dengan penyakit parah, dan setidaknya sebagian resisten terhadap antibodi penetral," kata dokter penyakit menular di UCSF Charles Chiu.
Dikutip dari Science Mag, Rabu (24/2/2021) data menunjukkan bahwa strain baru ini kemungkinan besar harus ditunjuk sebagai varian yang perlu diperhatikan secara prioritas untuk menjamin penyelidikan tindak lanjut yang mendesak.
"Penemuan ini memerlukan pemeriksaan lebih dekat pada varian tersebut," kata Angela Rasmussen, ahli virologi di Center for Global Health Science and Security di Georgetown University.
Namun para ahli virus Corona lainnya mengatakan, perlu lebih banyak data untuk mengambil kesimpulan. Mereka mencatat bahwa di antara pasien dengan varian tersebut, penelitian tersebut melibatkan kurang dari 10 orang yang dirawat di ICU dan kurang dari 10 yang meninggal.
"Jika saya menjadi peninjau, saya ingin melihat lebih banyak data dari lebih banyak orang yang terinfeksi untuk mendukung klaim yang sangat provokatif ini," kata David O'Connor, pakar pengurutan virus dari University of Wisconsin, Madison yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Dalam studi tersebut, penulis penelitian mengurutkan 2.172 genom dari sampel virus yang diambil dari pasien di 44 negara bagian California antara 1 September 2020 hingga 29 Januari 2021.
Komentar
Posting Komentar