Survei Kemenkes: 64 Persen Warga Indonesia Bersedia Divaksinasi COVID-19

  Kementerian Kesehatan RI bersama UNICEF dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) melakukan survei persepsi masyarakat untuk imunisasi COVID-19.

Survei ini dilatarbelakangi untuk memahami pandangan, persepsi, dan kekhawatiran terhadap vaksin COVID-19 yang sebentar lagi bakal diberikan kepada masyarakat. Ada beberapa pertanyaan seputar vaksinasi dan imunisasi COVID-19, salah satunya mengenai kesediaan masyarakat untuk imunisasi COVID-19.


"Dari hasil ini dikatakan 64 persen mau diimunisasi dan menolak ada 7,60 persen. Tapi ada yang masih bimbang sekitar 26,7 persen," kata Ketua ITAGI Prof Dr Sri Rezeki S Hadinegoro dalam webinar Vaksinasi untuk Negeri KPC PEN, Sabtu (31/10/2020).


Dalam survei tersebut ada beberapa alasan warga tak mau diimunisasi, di antaranya karena masih ragu atas efektivitas vaksinnya. Prof Sri menambahkan saat ini sasaran sosialisasi adalah mereka yang masih belum menentukan apakah akan divaksinasi atau tidak ke depannya.


"Mereka perlu diberi penjelasan soal vaksinasi supaya mereka menerima dengan kepercayaan penuh," tambahnya.


Lebih lanjut Prof Sri menuturkan ada beberapa tujuan vaksinasi COVID-19 yakni menurunkan kematian dan kesakitan akibat COVID-19, mempercepat mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity untuk melindungi kesehatan masyarakat, serta menjaga produktivitas penduduk.

https://nonton08.com/the-last-scout-2017/


Sesak Napas Akibat Asam Lambung? Begini Gejala dan Cara Mencegahnya


 Sesak napas memiliki definisi sebagai kondisi ketika Anda kesulitan dalam bernapas atau tidak cukup mendapat asupan udara. Sesak napas bisa disebabkan banyak faktor. Mulai dari faktor penyakit asma, sinusitis, tekanan darah rendah, emboli paru dan masih banyak lagi.

Namun tahukah Anda, sesak napas juga dapat disebabkan oleh asam lambung?


Melansir laman Medical News Today, sesak napas bisa menjadi salah satu gejala dari asam lambung kronis atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Ketika asam lambung naik ke arah paru-paru, maka hal tersebut akan membuat paru-paru terhimpit dan menjadi sesak.


Menurut penelitian ditemukan bahwa sekitar 85 persen penderita asma memiliki penyakit asam lambung.


Gejala sesak napas akibat asam lambung adalah timbulnya rasa sakit pada dada atau panas seperti terbakar (heartburn). Selain itu, penderita juga akan mengalami gejala seperti perut terasa tak nyaman, cegukan terus-menerus, perut kembung, kerap sendawa, sulit menelan, sakit tenggorokan dan napas berbau tak sedap.


Untuk mengatasinya, Anda dapat melakukan beberapa cara yaitu menjaga gaya hidup sehat, menjaga berat badan, berhenti merokok dan menghindari pakaian atau aksesoris yang ketat di sekitar area perut. Hal tersebut dimaksudkan untuk tidak merangsang naiknya asam lambung ke paru-paru.


Pada umumnya, sesak napas akibat asam lambung terjadi ketika pagi hari. Untuk itu dianjurkan untuk tidur dengan mengangkat kepala sehingga kepala lebih tinggi daripada badan. Hal ini mencegah asam lambung naik ke paru-paru.


Selain menjaga hidup, pola makan juga perlu diatur. Ahli menyarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi denvan seimbang, berbaring atau tidur dalam waktu kurang dari tiga jam setelah makan, mengidentifikasi dan menghindari makanan pemicu asam lambung kambuh.


Jika Anda mengalami gejala yang telah disebutkan, maka ada beberapa pengobatan yang dapat ditempuh untuk menyembuhkannya. Salah satunya adalah mengkonsumsi obat-obatan seperti antasida, proton pump inhibitor (PPI) dan H2 receptor blocker.

https://nonton08.com/the-hitmans-bodyguard-2017/

Komentar

Postingan Populer