Setelah 19 Hari Isolasi, Cristiano Ronaldo Dinyatakan Negatif COVID-19
Pesepakbola ternama Cristiano Ronaldo dikabarkan sudah sembuh dari COVID-19. Hal ini disampaikan melalui situs dan aku Twitter resmi Juventus.
"Ronaldo menjalani pemeriksaan dengan tes swab COVID-19. Hasilnya negatif," tulisnya dalam pernyataan resmi dari situs resmi Juventus, Jumat (30/10/2020).
Ronaldo pertama kali dinyatakan positif terinfeksi Corona pada 13 Oktober 2020 lalu. Ini diketahui setelah Ronaldo bertanding bersama timnas Portugal.
Pasca 19 hari menjalani isolasi, kini ia sudah sembuh dan tidak lagi menjalani isolasi. Kemungkinan ia juga bisa kembali bertanding seperti sebelumnya.
"Mungkin Rabu (28/10) nanti ada peluang dan kami berharap Cristiano tiba di sana dan segera pulih dari COVID-19," kata Messi seperti dikutip Sport Bible.
Lewat akun Instagramnya, Ronaldo mengaku kondisinya sangat bugar meski positif terinfeksi COVID-19.
"Merasa dalam kondisi baik dan sehat!" ujarnya sambil memberikan emoticon keheranan.
https://nonton08.com/pitbull-new-order-2016/
Humas Tepis Kabar Menkes Terawan Positif COVID-19
Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto dikabarkan terinfeksi COVID-19. Informasi ini kemudian dibantah oleh humas Kementerian Kesehatan.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, drg Widiyawati MKM, memastikan Menkes Terawan dalam kondisi sehat dan tidak terjangkit COVID-19.
"Bapak sehat dan tetap dengan aktivitas rutin," katanya saat dihubungi detikcom, Sabtu (31/10/2020).
Terawan terakhir tampil di depan publik saat mengisi agenda Seminar Nasional XII PERSI dan Seminar Tahunan XIV Patient Safety pada Jumat (30/10). Dalam agenda tersebut ia mengatakan perjalanan pandemi COVID-19 di RI masih panjang.
Pada kesempatan itu, ia juga mengapresiasi para tenaga medis yang tak kenal lelah menyelamatkan pasien. Terawan juga berjanji pihaknya akan terus mendampingi tenaga medis, termasuk memenuhi kebutuhan mereka di lapangan.
"Apa yang kita hadapi (COVID-19) perjalanannya masih cukup panjang dan kita harus berikan semua kekuatan kita dalam pelayanan rumah sakit dan maupun kesehatan para tenaga medis," kata Terawan.
Survei Kemenkes: 64 Persen Warga Indonesia Bersedia Divaksinasi COVID-19
Kementerian Kesehatan RI bersama UNICEF dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) melakukan survei persepsi masyarakat untuk imunisasi COVID-19.
Survei ini dilatarbelakangi untuk memahami pandangan, persepsi, dan kekhawatiran terhadap vaksin COVID-19 yang sebentar lagi bakal diberikan kepada masyarakat. Ada beberapa pertanyaan seputar vaksinasi dan imunisasi COVID-19, salah satunya mengenai kesediaan masyarakat untuk imunisasi COVID-19.
"Dari hasil ini dikatakan 64 persen mau diimunisasi dan menolak ada 7,60 persen. Tapi ada yang masih bimbang sekitar 26,7 persen," kata Ketua ITAGI Prof Dr Sri Rezeki S Hadinegoro dalam webinar Vaksinasi untuk Negeri KPC PEN, Sabtu (31/10/2020).
Dalam survei tersebut ada beberapa alasan warga tak mau diimunisasi, di antaranya karena masih ragu atas efektivitas vaksinnya. Prof Sri menambahkan saat ini sasaran sosialisasi adalah mereka yang masih belum menentukan apakah akan divaksinasi atau tidak ke depannya.
"Mereka perlu diberi penjelasan soal vaksinasi supaya mereka menerima dengan kepercayaan penuh," tambahnya.
Lebih lanjut Prof Sri menuturkan ada beberapa tujuan vaksinasi COVID-19 yakni menurunkan kematian dan kesakitan akibat COVID-19, mempercepat mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity untuk melindungi kesehatan masyarakat, serta menjaga produktivitas penduduk.
Komentar
Posting Komentar