Ukuran Mr P Seperti Apa yang Digemari Wanita? Ini Temuan Para Peneliti
Pria seringkali dibuat penasaran tapi gengsi untuk menanyakan, ukuran penis seperti apa sih yang bisa bikin wanita terkesan?
Akhirnya, rasa penasaran ini membentuk pikiran pria sendiri bahwa wanita pasti menyukai ukuran penis yang besar. Oleh sebab itu, banyak pria melakukan beragam upaya untuk memperbesar ukuran penis mereka, demi meningkatkan harga dirinya di atas ranjang.
Padahal, para peneliti dari University of California Los Angeles mencatat bahwa wanita mungkin tidak menyukai penis yang terlalu besar karena sangat berisiko untuk merobek atau merusak struktur sensitif di dalam vagina.
"Apa pun yang meningkatkan gesekan selama hubungan seksual dapat meningkatkan cedera genital dan secara tidak langsung, dapat meningkatkan risiko infeksi," catat peneliti melalui laman Real Clear Science.
Selain itu, para peneliti dari University of California Los Angeles juga menanyakan tentang ukuran penis kepada kelompok yang terdiri dari 75 wanita. Kelompok ini dikategorikan tertarik pada pria, dengan usia rata-rata 25 tahun.
Hasilnya, wanita lebih suka penis dengan lingkar sebesar 12,7 cm dan panjang sebesar 16,3 cm dalam satu kali sesi bercinta, dibandingkan dengan panjang 6,3 inci atau 16 cm dan lingkar 4,8 inci atau 12,2 cm dalam melakukan sesi bercinta dengan waktu yang lebih lama.
Peneliti juga melaporkan 27 persen wanita mengakhiri hubungan mereka karena tidak nyaman dengan ukuran penis pasangan. Namun, 83 persen responden mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak peduli dengan ukuran penis pasangan mereka.
https://indomovie28.net/evil-dead-2/
Diklaim Turun, Ini Rincian Kasus Aktif COVID-19 di 10 Provinsi Prioritas
Satgas Penanganan COVID-19 menjelaskan perkembangan kasus Corona di sepuluh provinsi prioritas dalam dua pekan terakhir, dari tanggal 13-27 September. Sejumlah provinsi itu di antaranya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, hampir keseluruhan persentase kasus aktif Corona di sepuluh provinsi itu mengalami penurunan, kecuali Sulawesi Selatan dan Papua.
"Sulawesi Selatan sempat mengalami peningkatan persentase kasus aktif pada tanggal 20 September, dari 20,77 persen menjadi 23,90 persen. Sementara Papua mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu dari 22,7 persen pada tanggal 13 September (meningkat) 35,7 persen pada 27 September," jelas Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (1/10/2020).
"Hal ini perlu menjadi perhatian di Sulawesi Selatan dan Papua untuk terus menekan penularan sehingga dapat menurunkan jumlah kasus aktifnya," tambahnya.
Berikut detail perkembangan kasus aktif Corona di sepuluh provinsi prioritas penanganan COVID-19 di Indonesia dalam dua pekan terakhir, dari 13-27 September.
DKI Jakarta
- 13 September: kasus aktif 22,28 persen (12.084 orang)
- 20 September: kasus aktif 19,65 persen (12.178 orang)
- 27 September: kasus aktif 17,64 persen (12.425 orang)
Jawa Barat
- 13 September: kasus aktif 44,51 persen (6.342 orang)
- 20 September: kasus aktif 39,20 persen (6.563 orang)
- 27 September: kasus aktif 36,71 persen (7.700 orang)
Jawa Tengah
- 13 September: kasus aktif 31,10 persen (5.517 orang)
- 20 September: kasus aktif 27,05 persen (5.175 orang)
- 27 September: kasus aktif 22,49 persen (4.864 orang)
Jawa Timur
- 13 September: kasus aktif 12,56 persen (4.785 orang)
- 20 September: kasus aktif 11,08 persen (4.509 orang)
- 27 September: kasus aktif 8,92 persen (3.827 orang)
Bali
- 13 September: kasus aktif 18,83 persen (1.360 orang)
- 20 September: kasus aktif 15,42 persen (1.193 orang)
- 27 September: kasus aktif 15,13 persen (1.291 orang)
Banten
- 13 September: kasus aktif 26,80 persen (943 orang)
- 20 September: kasus aktif 35,28 persen (1.532 orang)
- 27 September: kasus aktif 31,1 persen (1.645 orang)
Kalimantan Selatan
- 13 September: kasus aktif 16,15 persen (1.499 orang)
- 20 September: kasus aktif 12,39 persen (1.206 orang)
- 27 September: kasus aktif 11,68 persen (1.191 orang)
Sulawesi Selatan
- 13 September: kasus aktif 20,77 persen (2.717 orang)
- 20 September: kasus aktif 23,90 persen (3.378 orang)
- 27 September: kasus aktif 23,23 persen (3.527 orang)
Sumatera Utara
- 13 September: kasus aktif 35,49 persen (3.006 orang)
- 20 September: kasus aktif 35,63 persen (3.340 orang)
- 27 September: kasus aktif 31,63 persen (3.177 orang)
Papua
- 13 September: kasus aktif 22,72 persen (1.016 orang)
- 20 September: kasus aktif 29,5 persen (1.516 orang)
- 27 September: kasus aktif 35,7 persen (2.130 orang)
Komentar
Posting Komentar