Tinggal di Tengah Komunitas Anti-Masker, Keluarga Wanita Ini Terinfeksi Corona
Seorang wanita asal Marion County, Florida, Amerika Serikat, menceritakan kisahnya yang hidup di tengah komunitas anti-masker saat pandemi COVID-19 ini. Wanita bernama Chloe Grey ini melihat banyak orang, tidak menggunakan masker. Bahkan pegawai pemerintah juga tidak memakainya.
"Tidak ada seorang pun yang menganggap ini serius," kata Gray yang dikutip dari laman Business Insider, Senin (26/10/2020).
Seperti banyak wilayah di AS, Marion County menganggap penggunaan masker dan perintah untuk menjaga jarak sosial hanya pernyataan politik. Bahkan pada Agustus 2020, Sheriff Marion County, Billy Woods mulai melarang deputi, staf, dan pengunjung di departemennya untuk menggunakan masker.
"Setiap individu yang masuk ke salah satu lobi kami (termasuk kantor pusat dan semua kantor distrik) yang menggunakan masker akan diminta melepaskannya," tulis Woods dalam emailnya.
Gray mengatakan hal inilah yang telah menghancurkan keluarganya. Sebanyak delapan orang anggota keluarganya terinfeksi Corona, termasuk dirinya dan kakak perempuannya.
Kakak perempuannya yang merupakan pegawai pemerintah berusia 28 tahun bekerja di kantor yang melarang menggunakan masker. Ia adalah anggota keluarga Grey pertama yang sakit di bulan Maret, sampai harus mendapat bantuan oksigen selama dirawat di RS.
Bahkan bibi dan ibunya yang berusia 68 tahun yang tengah sakit stroke dan didiagnosis terinfeksi pada Agustus 2020 lalu meninggal. Sebelum meninggal, ibunya dirawat berminggu-minggu menggunakan ventilator, mengalami kegagalan organ, hingga meninggal pada 12 Oktober 2020.
"Ibuku tidak akan hadir di pernikahanku. Aku bahkan tidak tahu bagaimana memprosesnya," jelasnya.
Menurut Grey, gerakan anti-masker ini berawal dari Presiden AS Donald Trump. Trump membingkai bahwa menggunakan masker adalah pilihan pribadi, sukarela, dan ini diikuti juga oleh Gubernur Florida, Ron DeSantis.
"Saya mengerti masker itu membuat pengap dan tidak nyaman. Tapi, ini masalah hidup. Yang harus Anda lakukan untuk menyelamatkan nyawa orang adalah menggunakan masker dan hanya pergi keluar saat butuh," jelasnya.
https://cinemamovie28.com/kiss-of-the-spider-woman-1985/
Khabib Nurmagomedov Sempat Gondongan Sebelum Bertarung, Kenali Gejalanya
Kemenangan Khabib Nurmagomedov atas Justin Gaethje mengundang decak kagum banyak orang. Bagaimana tidak, meski sempat mengalami patah tulang kaki, ia berhasil menaklukan Gaethje di UFC 254.
Selain itu, Nurmagomedov juga ternyata sempat mengalami gondongan akibat infeksi Staph atau Staphylococcus sebelum bertanding. Hal ini diungkapkan oleh head coach Javier Mendez.
"Khabib mengalami gondongan dua pekan sebelum masuk (latihan) dan aku seperti 'ya tuhan aku sangat khawatir'. Dia berlatih sepekan sangat ringan dan lalu pekan berikutnya dia mematahkan jari kakinya dekat kelingking," jelasnya, dikutip dari MMAfighting.
Gondongan sendiri merupakan penyakit yang timbul karena adanya pembengkakan di bagian kelenjar air liur. Penyebab gondongan adalah virus yang menyerang kelenjar paratiroid yang berada di sisi kanan dan kiri wajah, kemudian di bagian leher belakang, serta di bagian bawah telinga.
Seseorang yang terkena gondongan seperti Nurmagomedov bisa mengalami beberapa gejala, di antaranya sebagai berikut.
Pipi bengkak, bisa hanya satu sisi atau kedua sisi
Demam
Nyeri saat mengunyah atau menelan makanan
Mulut kering
Sakit kepala
Nyeri sendi
Nyeri perut
Hilang nafsu makan.
Umumnya gejala gondongan baru akan muncul 14-25 hari setelah terinfeksi virus. Pembengkakannya sendiri bisa terjadi selama 10-14 hari.
Apabila mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera lakukan pengobatan dengan tepat agar gondongan bisa disembuhkan.
Komentar
Posting Komentar