Sebaran Virus Corona Indonesia 29 Oktober: 3.565 Kasus Baru, DKI Sumbang 713
Pemerintah melaporkan 3.565 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Kamis (29/10/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 404.048 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 713 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 459 kasus baru per 29 Oktober.
Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 3.985 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 89 orang.
Berikut detail sebaran 3.565 kasus baru Corona di Indonesia pada Kamis (29/10/2020):
DKI Jakarta: 713 kasus
Jawa Barat: 459 kasus
Jawa Tengah: 368 kasus
Sumatera Barat: 335 kasus
Jawa Timur: 268 kasus
Riau: 260 kasus
Kalimantan Timur: 208 kasus
Kepulauan Riau: 163 kasus
Banten: 91 kasus
Sumatera Utara: 88 kasus
DI Yogyakarta: 82 kasus
Sumatera Selatan: 77 kasus
Sulawesi Utara: 64 kasus
Bali: 59 kasus
Sulawesi Tenggara: 46 kasus
Kalimantan Tengah: 40 kasus
Aceh: 34 kasus
Kalimantan Selatan: 32 kasus
Jambi: 31 kasus
Lampung: 28 kasus
Sulawesi Selatan: 23 kasus
Papua: 20 kasus
Kalimantan Barat: 13 kasus
NTB: 10 kasus
NTT: 10 kasus
Bengkulu: 9 kasus
Kalimantan Utara: 9 kasus
Papua Barat: 8 kasus
Sulawesi Tengah: 7 kasus
Bangka Belitung: 5 kasus
Maluku: 5 kasus
https://cinemamovie28.com/jagdzeit-2020/
Update Corona Indonesia 29 Oktober: Tambah 3.565 Kasus Baru, Tembus 404.048
Kasus positif virus Corona di Indonesia bertambah 3.565 kasus. Total kasus positif tercatat 404.048, sembuh 329.778, meninggal 13.701.
Sementara itu jumlah pemeriksaan dalam sehari tercatat sebanyak 34.317 spesimen. Jumlah suspek mencapai 68.888 .
Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Kamis (29/10/2020), adalah sebagai berikut:
1. Kasus positif bertambah 3.565 menjadi 404.048
2. Pasien sembuh bertambah 3.985 menjadi 329.778
3. Pasien meninggal bertambah 89 menjadi 13.701
Sebelumnya pada Rabu (28/10/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat 400.483 kasus, sembuh 325.793, dan meninggal 13.612 kasus.
Peneliti Ungkap 4 Kondisi Kulit yang Bisa Jadi Tanda Infeksi COVID-19
Peneliti dari King's College London menemukan bahwa 8,8 persen orang yang melaporkan hasil tes COVID-19 yang positif mengalami gejala ruam kulit. Tim peneliti juga melakukan survei online secara terpisah, mengumpulkan gambar dan informasi dari hampir 12 ribu orang dengan keluhan ruam kulit.
Selain itu, studi ini menemukan gejala ruam kulit ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa kategori. Salah satu ciri di antaranya disebut khas terjadi pada pasien COVID-19. Apa saja?
Ruam dengan benjolan
Ruam tipe sarang (urtikaria) yang merupakan munculnya benjolan mendadak pada kulit yang timbul dan hilang cukup cepat selama berjam-jam dan biasanya sangat gatal. Ini dapat melibatkan bagian tubuh mana pun dan seringkali dimulai dengan rasa gatal yang hebat pada telapak tangan atau telapak kaki.
Bahkan, dapat menyebabkan pembengkakan pada bibir dan kelopak mata. Waspadai gejala ini jika ruam semakin meluas dan terasa sakit.
Ruam mirip cacar
Biang keringat atau ruam jenis cacar air yang menjadi area kecil, benjolan merah gatal yang dapat terjadi di mana saja di tubuh. Terutama siku dan lutut serta punggung tangan dan kaki. Ruam bisa bertahan selama berhari-hari atau berminggu-minggu.
Ruam keunguan
Jari tangan dan kaki yang kemerahan dan benjolan keunguan di jari tangan atau kaki, yang mungkin terasa sakit tetapi biasanya tidak gatal.
Jenis ruam ini paling spesifik untuk COVID-19, lebih sering terjadi pada orang yang lebih muda dengan penyakit tersebut, dan cenderung muncul di kemudian hari.
"Ini adalah pola umum yang terlihat pada infeksi virus dengan ruam simetris yang terdiri dari banyak bercak kemerahan atau benjolan di seluruh tubuh," Asosiasi Dermatologi Inggris, dikutip dari Express UK.
Komentar
Posting Komentar