6 Dokter di RSUP Persahabatan Terinfeksi Corona, Bagaimana Kondisinya Kini?
- RSUP Persahabatan yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien Corona mengungkap jumlah dokter di fasilitas kesehatan mereka yang terinfeksi COVID-19.
"Syukur Alhamdulillah, mulai dari bulan Maret sampai dengan Agustus ini, kami baru mendapatkan informasi, semoga ini adalah yang terakhir, dokter yang positif COVID di rumah sakit dari Maret sampai Agustus hanya enam orang," kata Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian RSUP Persahabatan Rochman Arif dalam dalam konferensi pers yang diselenggarakan RSUP Persahabatan, Selasa (1/9/2020).
Rochman menyebut saat ini kondisi keenam dokter yang sempat terinfeksi COVID-19 sudah pulih dan bisa kembali beraktivitas dan bekerja lagi.
"Semuanya sudah negatif dan sudah bekerja kembali," sambung Rochman.
Rochman menuturkan tidak ada pegawai RS, baik dokter maupun karyawan lain, yang dirawat di RSUP Persahabatan. Pegawai RSUP Persahabatan yang dikonfirmasi positif Corona kebanyakan dirawat di Wisma Atlet.
"Artinya, pegawai yang dikonfirmasi positif COVID-19 di rumah sakit Persahabatan itu sebagian besar ringan," ungkapnya.
Selain itu, dalam data yang dipaparkan oleh Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSUP Persahabatan Yudhaputra Tristanto, dari awal Maret hingga Agustus ada sekitar 126 pegawai di sana yang terinfeksi COVID-19.
"Positif 75 pegawai, yang sudah negatif 49 orang dan yang meninggal 2 pegawai. Yang meninggal ini dengan komorbid yang bermacam-macam mulai dari jantung, diabetes, dan lain-lain," kata Yudha.
Kondisi dokter yang menjadi garda terdepan penanganan COVID-19 belakangan menjadi perhatian. Terlebih data dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkap setidaknya ada 100 orang dokter yang gugur akibat COVID-19.
Tara Basro Ribut dengan Netizen Gara-gara Vaksin
Nama Tara Basro pada hari Selasa (1/9/2020), trending di Twitter. Aktris berusia 30 tahun ini tampaknya terlibat cekcok dengan netizen akibat masalah vaksin.
Beberapa netizen membagikan tangkapan layar yang menunjukkan instastories Tara Basro mengunggah pendapat dari akun Twitter @AliBeckZeck. Ali menyebut bahwa perusahaan farmasi sengaja memanfaatkan ketakutan masyarakat terhadap virus untuk menyuntikkan vaksin yang berisi senyawa kimia berbahaya ke tubuh.
"Sedih banget, cakep-cakep antivax si Tara Basro," komentar satu pengguna Twitter.
Pantauan detikcom melihat unggahan tersebut sudah tidak ditemukan lagi di instastories akun Tara Basro pada Selasa pukul 13.30 WIB.
Tara Basro lalu mengunggah cuitan di Twitter bahwa ia bukannya tidak percaya terhadap ancaman virus Corona COVID-19. Tara menyebut hanya ingin mempertanyakan efektivitas dan keamanan vaksin Corona.
"Kalo soal vaksin covid, Rasanya skrg anggapannya vaksin tuh penyelamat, dunia akan kembali seperti sebelumnya, Gue sama kayak kalian gak ada latar belakang, tapi kalaupun akan ada vaksin, ya harus tau dulu dong efektif apa nggak, ada efek samping apa nggak? Wajar kan?," tulis Tara.
"Jangan karena ketakutan, malah jadi buta apa aja di halalkan. Tapi ya kalau memang pada akhirnya bekerja ya Alhamdulillah," lanjutnya.
https://cinemamovie28.com/shy-shy-cat/
Komentar
Posting Komentar