Peneliti Harvard Ungkap Alasan Corona Bisa Sebabkan Gangguan Indra Penciuman
Tidak hanya batuk dan demam, gejala Corona yang umum dialami para pasien adalah gangguan indra penciuman. Baru-baru ini para peneliti Harvard mengamati penyebab Corona bisa mengganggu indra penciuman.
Gejala tersebut disebut para dokter sebagai anosmia dan ini biasa terjadi, seperti gejala lainnya selain demam dan batuk.
Melalui analisis mereka terhadap berbagai dataset (objek yang merepresikan data dan memori), para peneliti di Harvard ini menemukan bahwa virus Corona menyerang sel-sel yang mendukung neuron sensorik penciuman, yang berfungsi untuk mendeteksi dan mengirimkan indra penciuman ke otak.
"Temuan kami menunjukkan bahwa virus Corona mengubah indra penciuman pada pasien bukan dengan menginfeksi neuron secara langsung. Tetapi, dengan mempengaruhi fungsi sel pendukungnya," kata seorang profesor neurobiologi di Harvard Medical School, Sandeep Robert Datta, dikutip dari New York Post, Kamis (30/7/2020).
Hal itu menunjukkan bahwa virus tidak mungkin bisa menyebabkan kerusakan permanen pada sirkuit saraf penciuman. Ini berarti indra penciuman pasien Corona tersebut bisa kembali pulih setelah infeksi dari virus Corona sudah hilang.
"Saya pikir itu kabar baik, karena begitu infeksinya hilang, neuron penciuman akan kembali seperti awal," ujar Datta.
Namun, Datta mengatakan membutuhkan lebih banyak data dan pemahaman yang lebih baik lagi tentang mekanisme yang mendasari untuk mengkonfirmasi kesimpulan penelitian ini.
Istri Presiden Brasil Jair Bolsonaro Positif Virus Corona
Ibu negara Brasil Michelle Bolsonaro, istri dari Presiden Jair Bolsonaro dinyatakan terinfeksi virus Corona COVID-19 pada Kamis (30/7/2020). Istana Kepresidenan Brasil mengonfirmasi kabar bahwa Michelle positif COVID-19.
Michelle saat ini dikabarkan dalam kondisi sehat dan akan mengikuti semua protokol kesehatan lalu melakukan karantina. "Ibu negara saat ini mendapat perawatan tim medis kepresidenan," tulis pernyataan resmi tersebut seperti dikutip dari laman CNN.
Michelle terakhir kali terlihat di depan umum pada hari Rabu (29/7/2020) saat menghadiri sebuah acara di ibu kota Brasilia bersama suaminya.
Sebelumnya, Presiden Jair Bolsonaro dinyatakan positif terinfeksi virus Corona COVID-19 pada 7 Juli. Setelah lebih dari dua pekan, dan dites kembali pada Sabtu (25/7/2020) Bolsonaro akhirnya dinyatakan negatif atau pulih dari Corona.
Beberapa jam setelah hasil tes dinyatakan negatif pada Sabtu, Bolsonaro sempat terlihat mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan masker, dikawal oleh sejumlah ajudannya.
Kabar mengenai hasil tes terbaru sempat dibagikan melalui akun Twitter resminya pada Sabtu lalu. Ia menyertakan sebuah foto dirinya saat memegang sebuah paket hydroxychloroquine.
"RT-PCR untuk SARS-Cov 2: negatif. Selamat pagi semuanya," demikian kicauan Bolsonaro lewat akun Twitter resminya.
Hydroxychloroquine sebagai obat untuk melawan COVID-19 sendiri belum teruji secara klinis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Juni lalu memulai kembali pengujiannya setelah sempat menghentikan tes tersebut pada akhir Mei lalu.
Dikutip dari Research Center Johns Hopkins University, hingga saat ini Brasil mengonfirmasi kasus Corona mencapai 2.552.265 jiwa dan meninggal sebanyak 90.134 jiwa.
https://cinemamovie28.com/doctors-secretly-2/
Komentar
Posting Komentar