Istri Presiden Brasil Jair Bolsonaro Positif Virus Corona

Ibu negara Brasil Michelle Bolsonaro, istri dari Presiden Jair Bolsonaro dinyatakan terinfeksi virus Corona COVID-19 pada Kamis (30/7/2020). Istana Kepresidenan Brasil mengonfirmasi kabar bahwa Michelle positif COVID-19.
Michelle saat ini dikabarkan dalam kondisi sehat dan akan mengikuti semua protokol kesehatan lalu melakukan karantina. "Ibu negara saat ini mendapat perawatan tim medis kepresidenan," tulis pernyataan resmi tersebut seperti dikutip dari laman CNN.

Michelle terakhir kali terlihat di depan umum pada hari Rabu (29/7/2020) saat menghadiri sebuah acara di ibu kota Brasilia bersama suaminya.

Sebelumnya, Presiden Jair Bolsonaro dinyatakan positif terinfeksi virus Corona COVID-19 pada 7 Juli. Setelah lebih dari dua pekan, dan dites kembali pada Sabtu (25/7/2020) Bolsonaro akhirnya dinyatakan negatif atau pulih dari Corona.

Beberapa jam setelah hasil tes dinyatakan negatif pada Sabtu, Bolsonaro sempat terlihat mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan masker, dikawal oleh sejumlah ajudannya.

Kabar mengenai hasil tes terbaru sempat dibagikan melalui akun Twitter resminya pada Sabtu lalu. Ia menyertakan sebuah foto dirinya saat memegang sebuah paket hydroxychloroquine.

"RT-PCR untuk SARS-Cov 2: negatif. Selamat pagi semuanya," demikian kicauan Bolsonaro lewat akun Twitter resminya.

Hydroxychloroquine sebagai obat untuk melawan COVID-19 sendiri belum teruji secara klinis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Juni lalu memulai kembali pengujiannya setelah sempat menghentikan tes tersebut pada akhir Mei lalu.

Dikutip dari Research Center Johns Hopkins University, hingga saat ini Brasil mengonfirmasi kasus Corona mencapai 2.552.265 jiwa dan meninggal sebanyak 90.134 jiwa.

Mengenal Ciri-ciri Seseorang yang Mengalami Gangguan Fetishism

Belakangan, heboh kasus fetish kain jarik di media sosial. Tidak sedikit yang belum mengerti apa itu fetish dan apa bedanya jika sudah menjadi gangguan fetishism.
Dokter spesialis kedokteran jiwa dr Alvina, SpKJ, dari Primaya Hospital Bekasi Barat menjelaskan fetish adalah objek yang tidak hidup. Berbeda dengan fetishism, yang artinya fantasi, dorongan, atau perilaku yang menggunakan benda mati agar terangsang secara seksual.

"Seseorang dengan fetishism akan berfantasi seksual atau melakukan perilaku seksual misalnya masturbasi dengan menggunakan benda yang tidak hidup sebagai objek untuk menimbulkan rangsangan seksual," kata dr Alvina, melalui rilis yang diterima detikcom pada Jumat (31/7/2020).

"Fetishism sendiri belum tentu gangguan sepanjang tidak menimbulkan distres dan tidak menimbulkan gangguan fungsi. Untuk memenuhi kriteria gangguan jiwa, seseorang dengan fetishism harus mengalami distres yang bermakna dan gangguan fungsi seperti merasa terganggu atau menderita dengan kondisinya. Saat menjadi gangguan, diagnosisnya menjadi gangguan fetihistik," lanjut dr Alvina.

Lalu apa saja kriteria seseorang mengalami gangguan fetishism?

- Memiliki fantasi terhadap objek tidak hidup, benda mati atau bagian tubuh manusia non-genital
- Terjadi secara intens dan berulang
- Fantasi terjadi setidaknya selama 6 bulan
- Mengalami distres atau gangguan pada aktivitas sehari-hari atau pekerjaan

"Saat fetishism sudah menimbulkan distres dan gangguan fungsi, tentu gangguan fetihistik bisa menimbulkan dampak buruk bagi seseorang dengan fetishism misalnya orang tersebut jadi menarik diri dari lingkungan sosialnya karena gangguan fungsi sosial atau tidak bisa bekerja karena gangguan fetihistik-nya," pungkasnya.
https://cinemamovie28.com/snakes-and-earrings-2/

Komentar

Postingan Populer