Kisah Pasien Berusia 102 Tahun yang Sembuh dari Virus Corona

 Seorang wanita berusia 102 tahun dinyatakan sembuh dari virus corona COVID-19. Wanita tersebut berasal dari kota Genoa, Italia.
Dalam sebuah wawancara bersama CNN, dokter yang merawat nenek itu mengatakan awalnya ia dibawa ke rumah sakit awal Maret karena menunjukkan gejala virus corona COVID-19. Ia dibawa ke rumah sakit San Martino di Genoa.

"Dia hanya memiliki beberapa gejala virus corona ringan, jadi kami mengujinya dan dia positif," jelas dr Vera Sicbaldi yang merawat wanita tersebut, dikutip dari CNN pada Selasa (31/3/2020).

Setelah melakukan perawatan di rumah sakit, wanita tersebut dilaporkan sembuh dengan sendirinya. Bahkan wanita yang bernama Italica Grondona ini dijuluki 'highlander' yang diartikan sebagai orang yang abadi.

"Dia sembuh sendiri, kami menjulukinya 'Highlander' yang abadi," tambah Sicbaldi.

Dokter yang merawat wanita tersebut juga berharap hal ini menjadi harapan banyak bagi seluruh lansia yang tengah berjuang menghadapi pandemi. Selain itu ia juga diketahui sebagai pasien yang telah melewati pandemi flu sebelumnya. Sicbaldi pun terkesan dengan kesembuhan wanita ini dan tengah mempelajarinya kasusnya lebih dalam.

"Italica mewakili harapan bagi semua lansia yang menghadapi pandemi ini," tambah Sicbaldi.

Wanita tersebut meninggalkan rumah sakit pada Kamis (26/3/2020) lalu dan sekarang akan menghabiskan waktu untuk pulih dengan perawatan di rumah.
"Saya tidak tahu apa rahasianya, tetapi saya tahu dia adalah wanita yang bebas dan mandiri," kata keponakannya Renato Villa Grondona kepada CNN.

Pria Ini Positif Terinfeksi Virus Corona Meski Rajin Olahraga, Kok Bisa?

Punya tubuh sehat, bugar, dan rajin berolahraga ternyata tidak menjadi jaminan bisa aman dari infeksi virus corona COVID-19. Contohnya seperti seorang pria asal Italia, Andrea Napoli.
Napoli ini memiliki kebiasaan hidup yang sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit pernapasan sama sekali. Ia rajin berolahraga, seperti polo air, tapi ia mendadak mengalami batuk dan demam setelah negaranya di lockdown kurang dari seminggu.

Sampai hari itu pun, ia masih bekerja, jogging, bahkan berenang seperti biasa. Namun, tiga hari kemudian ia dinyatakan positif COVID-19. Ia juga diminta untuk tinggal di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Saya berusia 33 tahun dengan kondisi yang sehat, tapi kurang dari satu hari saya dinyatakan positif dan harus mendapatkan perawatan intensif," ujar Napoli yang dikutip dari Fox News.

Ia sudah sembilan hari dirawat dan bernafas dengan alat bantu oksigen. Saat itu, ia melihat para dokter yang merawatnya kehabisan nafas, kelelahan, kejang, ditambah pakaian yang menutup rapat tubuh mereka. Saat dirawat, Napoli merasa mudah kelelahan. Bahkan, hanya berjalan ke toilet pun sudah kehabisan nafas.

"Mudah merasa lelah. Saat bangun dari tempat tidur dan pergi ke toilet pun saya sudah kehabisan nafas. Otot-otot pun terasa sakit karena tidak ada pergerakan intens," kata Napoli.

Ahli paru dari Italia, Dr Luca Richeldi mengatakan tak hanya kesehatan yang harus dijaga, tapi tindakan yang sehari-hari dilakukan juga. Saat ini, cukup menjaga jarak dengan lingkungan sosial dan tetap tinggal di rumah.

Komentar

Postingan Populer