Pulau Terbesar Pinggiran Rusia Mulai Dibuka Bagi Turis (2)
Seperti di seluruh Rusia, Perang Dunia II di sini dikenang dengan khusus dengan patung-patungnya. Pada tahun 1945, Kota Sakhalin menjadi bagian Rusia lagi setelah empat dekade ada di bawah pemerintahan Jepang, ketika bagian selatan pulau itu dikenal sebagai Karafuto dan Yuzhno-Sakhalinsk sebagai Toyohara.
Untuk kamu yang tertarik menjelajahi sejarah pulau ini, kunjungilah Museum Regional Sakhalin. Ada referensi masyarakat adat Ainu dan lainnya yang telah menyebut Sakhalin adalah rumah mereka sejak zaman prasejarah.
Museum Regional Sakhalin dibangun dengan gaya tradisional Jepang, juga salah satu sisa periode Karafuto, seperti halnya jalur kereta api yang menghubungkan Yuzhno-Sakhalinsk ke Nogliki, di bagian utara pulau. Perjalanan kereta itu ditempuh selama 12 jam, tempat sebagian besar penduduk tinggal, ke pemukiman terpencil yang kaya sumber daya di utara.
Yuzhno-Sakhalinsk memiliki resor ski lokal, Gorny Vozdukh (Mountain Air) yang dapat diakses dengan berjalan kaki dari Victory Square. Ketinggian 600 meter dari Gunung Bolshevik, titik tertinggi di resor ini, mungkin tidak dapat dibandingkan dengan resor terbaik di Pegunungan Alpen atau Pegunungan Rocky.
Namun di sini salju berlimpah di musim dingin dan lokasinya tepat di sebelah pusat kota. Menjadikannya destinasi yang menakjubkan dengan pemandangan kota saat menuruninya.
Meski ski sekitar kota cukup keren, alam bebas di sini tidak perlu dijangkau dengan pergi jauh karena ada di batas kota karena menjadi habitat beruang. Sebagian besar wilayah Sakhalin adalah hamparan wisata alam yang masih murni.
Tidak pernah jauh dari laut, Sakhalin hanya selebar 25 kilometer pada titik tersempitnya. Masakan lokal sangat mengandalkan bahan dari laut dengan tempat membelinya ada di Pasar Uspekh Yuzhno-Sakhalinsk.
Yang paling dicari di sini adalah kepiting raja merah raksasa, makhluk laut yang tampak mengerikan dan hidup di perairan Pasifik Utara dan diekspor ke seluruh dunia. Ada pula banyak pilihan kerang, udang, ikan segar dan beku.
Sakhalin memiliki lebih dari 65.000 sungai, itulah habitat salmon dan sarang kaviar merah. Hampir semua agen wisata di Sakhalin mempunyai agenda wisata memancing di spot Cape Giant, Nevelsk hingga Pulau Moneron, cagar alam tak berpenghuni beberapa mil di lepas pantai dan terkenal dengan tempat menyelamnya.
Tempat ajaib lainnya adalah Bukhta Tikhaya, 140 kilometer di pantai timur dari Yuzhno-Sakhalinsk. Tempat terpencil yang berarti Teluk Tenang dalam bahasa Rusia itu adalah tempat ketenangan dan keindahan, terutama di musim dingin karena Anda akan merasa seperti di Antartika.
Warga dari 18 negara yang kebanyakan dari Asia dan Timur Tengah, sekarang dapat menikmati e-visa untuk berkunjung ke wilayah pinggiran Rusia ini. Meski terbatas cakupannya, sejauh ini dilaporkan bahwa negara-negara baru akan segera ditambahkan.
Pengunjung yang tiba di Bandara Vladivostok, Petropavlovsk-Kamchatsky, Blagoveshchensk, Khabarovsk, Anadyr dan Yuzhno-Sakhalinsk dapat memperoleh visa elektronik gratis pada saat kedatangan, menghilangkan prosedur visa reguler yang lebih panjang dan mahal. Visa baru itu harus diproses selambat-lambatnya empat hari sebelum tanggal kedatangan dan berlaku hingga delapan hari dalam jangka waktu 30 hari dari penerbitannya.
Komentar
Posting Komentar