Peringatan Kemenkes: Buruan Vaksin Corona Sebelum Virusnya Kebal!

 Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengingatkan masyarakat untuk segera divaksinasi Corona sebelum virusnya terus bermutasi. Sejauh ini, vaksin COVID-19 yang dipakai di Indonesia seperti Sinovac, AstraZeneca hingga Sinopharm disebutnya masih efektif.

"Masih efektif, nggak perlu takut, buruan divaksin sebelum vaksinnya nggak mempan lagi dengan virusnya," jelas Nadia dalam diskusi virtual Binus TV Channel, Jumat (11/6/2021).


"Kalau kita cepat-cepatan vaksin dulu-duluan sama mutasi. Dia yang mutasi dulu atau kita yang mutasi, maksudnya mutasi kita punya kekebalan ya," sambungnya.


Selama diri sendiri memiliki pertahanan dari vaksinasi COVID-19, Nadia menegaskan mutasi COVID-19 tak akan mempengaruhi kekebalan yang didapat pasca vaksin COVID-19. Alih-alih terus menunggu studi lebih lanjut terkait efektivitas vaksin Corona terhadap varian baru, Nadia meminta masyarakat segera divaksin COVID-19 lantaran vaksin masih efektif.


"Jadi dulu-duluan kejar-kejaran, dia dulu apa kita dulu, kita duluan dong masa kita kalah sama virus. Biar aja dia mutasi-mutasi sendiri kalau kita punya pertahanan pasti dia akan kalah, jadi vaksin masih sangat efektif," sambungnya.


Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menyebut sudah ada 70 kasus varian baru Corona yang masuk Indonesia. Termasuk varian Alpha, Delta, hingga Beta, ketiga varian Corona yang diwaspadai dunia lantaran masuk dalam variant of concern WHO.


Adapun sebaran 70 kasus varian baru Corona tersebut di antaranya seperti berikut.


Varian Alpha

DKI Jakarta: 18 kasus

Jawa Barat: 2 kasus

Sumatera Utara: 2 kasus

Jawa Timur: 2 kasus

Riau: 2 kasus

Bali: 1 kasus

Sumatera Selatan: 1 kasus

Kalimantan Selatan: 1 kasus

Kalimantan Utara: 1 kasus

Jawa Tengah: 1 kasus

Varian Delta

Jawa Tengah: 13 kasus

DKI Jakarta: 9 kasus

Sumatera Selatan: 4 kasus

Kalimantan Tengah: 3 kasus

Kalimantan Timur: 3 kasus

Varian Beta

DKI Jakarta: 3 kasus

Bali: 1 kasus

Jawa Timur: 1 kasus

https://nonton08.com/movies/the-bait/


Ada Cokelat Antidiabetes!


Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Indonesia menduduki peringkat keenam di dunia setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brazil dan Meksiko dengan jumlah penyandang Diabetes usia 20-79 tahun tertinggi, yaitu sekitar 10,3 juta orang.

Penyakit diabetes dibagi menjadi 3 jenis, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling sering terjadi, karena dipengaruhi oleh gaya hidup yang buruk. Diabetes jenis ini disebabkan oleh resistensi sel tubuh terhadap insulin. Atau dengan kata lain sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap hormon insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan dengan baik.


Penderita diabetes dianjurkan melakukan pengecekan gula darah secara rutin untuk membantu mengontrol kadar gula dan mencegah komplikasi jangka panjang. Selain pengecekan rutin dan konsumsi obat-obatan, penderita diabetes juga perlu mengikuti pola makan khusus dengan mengonsumsi makanan bergizi yang rendah lemak dan kalori agar kadar gula darah tetap terkontrol.


Biasanya penderita diabetes dilarang untuk mengonsumsi cokelat karena kandungan glukosanya yang tinggi dari susu dan gula. Padahal, menurut hasil penelitian kandungan tertentu pada kakao justru dapat membantu meningkatkan sensitivitas terhadap insulin.


Kandungan tersebut adalah flavanol, yang merupakan bagian dari flavonoid. Flavonoid adalah jenis antioksidan yang dapat memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas, serta mengurangi risiko kanker, hipertensi, dan diabetes. Jadi, konsumsi kakao dengan kandungan flavanol akan memberikan efek yang baik bagi tubuh dibandingkan dengan konsumsi jenis cokelat lainnya.


Terlebih antioksidan yang terkandung dalam kakao membantu tubuh untuk menggunakan insulin lebih efisien, sehingga membantu mengendalikan gula darah.


"Manfaat antioksidan flavanol pada kakao membantu meminimalisir oksidasi pada pembuluh darah akibat diabetes," ujar Medical consultant Forever Healthy Indonesia, dr. Winda O Panjaitan.

https://nonton08.com/movies/men-in-black-international/

Komentar

Postingan Populer