Mengenal Teknologi Cobot, Robot Canggih Penghasil Cuan
Untuk meningkatkan kapasitas produksi dan efektivitas, teknologi collaborative robots (cobot) bisa menjadi andalan untuk menghasilkan cuan, khususnya di industri manufaktur.
Penggunaan teknologi robotika dapat memberikan manfaat besar terhadap industri Indonesia dan pemerintah dalam mewujudkan visi industri 4.0.
Universal Robots (UR) mengatakan adopsi teknologi cobot oleh perusahaan manufaktur Indonesia, dinilai efektif untuk mengatasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, serta mencapai produktivitas lebih tinggi lagi dari sebelumnya.
Industri manufaktur Indonesia akan diuntungkan dengan kehadiran teknologi cobot untuk menyelesaikan tugas berulang dalam ruang yang terbatas dan terstruktur.
Kemampuan Cobot juga dapat bekerja sepanjang waktu untuk menghasilkan pekerjaan yang konsisten dengan kondisi kerja yang membutuhkan intensitas tinggi tanpa instirahat.
UR mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mengimplementasikan otomatisasi pada industri dalam negeri. Namun saat ini, tingkat otomatisasi tersebut masih rendah. Untuk per 10 ribu karyawan, industri manufaktur Indonesia hanya memiliki 440 robot.
Bila dibandingkan, angka itu kalah dari China dan Korea Selatan yang masing-masing mempunyai 732 dan 2.589 robot per 10 ribu karyawan pada tahun 2019.
Saat ini, cobot yang diproduksi UR memungkinkan perusahaan dialihkan ke aktivitas yang memiliki nilai lebih tinggi, yang dapat meningkatkan produktivitas, dan kualitas kerja SDM tersebut.
UR mengklaim waktu pengembalian modal rata-rata paling singkat 12 bulan, karena peningkatan produktivitas, kualitas dan konsistensi, perusahaan manufaktur Indonesia akan dapat memperkirakan pengembalian investasi mereka (ROI) sebelum akhir tahun atau awal 2022.
"Sejak istilah 'robot kolaboratif' diciptakan, kami telah menjadi terdepan dalam industri robotika. Segi keamanan adalah prioritas utama dan telah menjadi pintu masuk ke pasar cobot saat ini," ujar Regional Director of Asia-Pasific di Universal Robots James McKew dalam siaran persnya.
Dengan mengedepankan unsur keamanan dan fleksibilitas, penerapan cobot membentuk sistem produksi yang stabil hingga diklaim menghasilkan peningkatan produksi tanpa perlu tambahan SDM.
"UR telah memperkecil hambatan yang memampukan otomatisasi pada area-area yang sebelumnya diangap terlalu kompleks dan mahal," kata McKew.
https://kamumovie28.com/movies/street-warriors-ii/
Robot Penjelajah China Kirim Foto Pertama dari Mars
China akhirnya merilis foto pertama yang diambil oleh robot penjelajah atau rover Zhurong dari permukaan Mars. Rover ini pertama kali mendarat di Planet Merah pada Sabtu (15/5) sebagai bagian dari misi Tianwen-1.
China National Space Administration (CNSA) merilis dua foto yang dijepret oleh Zhurong, satu foto hitam putih dan satu foto berwarna. Kedua foto ini menampilkan bagian rover dan lander dengan latar belakang Utopia Planitia, dataran yang akan dijelajahi Zhurong dalam misinya.
Foto hitam putih ini diambil menggunakan kamera penghindar rintangan yang ada di bagian depan rover. Foto yang diambil menggunakan lensa wide-angle ini memperlihatkan bagaimana wahana pendarat atau lander mengeluarkan jalur untuk membantu Zhurong menjejaki permukaan Mars untuk pertama kalinya.
Sedangkan foto berwarna diambil oleh kamera navigasi yang berada di dek utama rover. Foto ini memperlihatkan bagian belakang Zhurong dengan antena dan panel suryanya yang sudah terbuka, seperti dikutip dari Space, Kamis (20/5/2021).
Selain foto dari permukaan Mars, CNSA juga merilis dua video singkat yang memperlihatkan momen saat wahana pengorbit dan kapsul pendaratan Zhurong memisahkan diri saat manuver pendaratan. Kedua video ini diambil oleh kamera yang ada di wahana pengorbit.
Suksesnya pendaratan Zhurong di Mars menjadikan China negara kedua yang berhasil mendaratkan rover di Planet Merah setelah Amerika Serikat. Selain Zhurong, saat ini juga ada dua rover milik NASA di Mars yaitu Curiosity dan Perseverance.
Rover seberat 240 kg ini membawa enam instrumen ilmiah yang akan digunakan untuk mempelajari geologi dan iklim di Utopia Planitia. Rover Zhurong dijadwalkan beroperasi selama tiga bulan.
Setelah berhasil mendarat, Zhurong akan mencoba turun dari lander tempatnya bersemayam menggunakan jalur yang telah disediakan dan menjejakkan enam rodanya untuk pertama kalinya di permukaan Mars pada akhir pekan ini.
Komentar
Posting Komentar