Kasus Corona Lokal Singapura Melonjak! Varian Delta Diduga Jadi Biang Kerok
- Varian Corona yang bermunculan di seluruh dunia diduga menyebabkan kenaikan kasus COVID-19. Salah satunya varian Delta yang disebut lebih menular daripada varian aslinya.
Pemerintah Singapura melaporkan adanya kenaikan transmisi lokal Corona dalam beberapa hari terakhir. Hingga akhir Mei, tercatat 449 kasus lokal, dengan 428 di antaranya disebabkan oleh varian Delta yang terdeteksi lebih dulu di India.
Varian Delta dianggap lebih mudah menular dari manusia ke manusia, dan itulah yang memicu penyebaran virus secara masif di India.
Dikutip dari Strait Times, Varian Delta juga diyakini telah memicu klaster Rumah Sakit Tan Tock Seng (TTSH), yang pada 6 Juni dilaporkan ditutup setelah tidak ada transmisi baru yang dikaitkan selama 28 hari.
Varian ini memicu kekhawatiran lonjakan dahsyat di negara lain tempat varian tersebut ditemukan, seperti Inggris Raya, yang berpotensi menunda rencana penghapusan pembatasan COVID pasca vaksinasi di banyak wilayah.
Singapura sendiri sejak awal melakukan pengurutan genom virus untuk semua kasus terkonfirmasi COVID-19. Ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular untuk semua kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, tidak seperti negara lain yang biasanya mengurutkan proporsi yang lebih kecil dari kasus yang dikonfirmasi.
https://tendabiru21.net/movies/devils-vendetta/
Alert! Kasus Corona RI Menanjak, Tertinggi Sejak 3 Bulan Lalu
Kasus Corona di Indonesia kembali menanjak pasca libur Lebaran. Beberapa daerah bahkan mencatat lonjakan kasus COVID-19 seperti di Kudus, Jawa Tengah.
Berdasarkan laporan kasus Corona nasional per 9 Juni 2021, ada 7.725 orang yang terinfeksi COVID-19 sehingga total kasus akumulatif COVID-19 sudah mencapai 1.877.050.
Kasus baru COVID-19 tersebut menunjukkan angka tertinggi sejak 3 bulan silam. Per 26 Februari, kasus baru Corona di Indonesia sebanyak 8.232 kasus.
Sementara penambahan kasus COVID-19 di angka 7 ribuan berada di 4 Maret 2021 yaitu sebanyak 7.264 kasus Corona. Berikut catatan kasus Corona di Indonesia sepekan terakhir:
9 Juni 2021: 7.725 kasus Corona
8 Juni 2021: 6.294 kasus Corona
7 Juni 2021: 6.993 kasus Corona
6 Juni 2021: 5.832 kasus Corona
5 Juni 2021: 6.594 kasus Corona
4 Juni 2021: 6.486 kasus Corona
3 Juni 2021: 5.353 kasus Corona
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahkan menyebut puncak kasus Corona di Indonesia baru akan terlihat di awal hingga akhir Juni 2021. Ahli epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman juga memprediksi kasus harian Corona Indonesia mencapai 50 hingga 100 ribu kasus per hari saat puncak.
"Puncak Corona di Indonesia yang ke sekian ini nanti akhir Juni diperkirakan menurut saya kasusnya bisa sampai 50 hingga 100 ribu per hari," demikian perkiraan pakar yang sempat terlibat dalam penanganan SARS, HIV, dan flu burung di Kemenkes.
"Sayangnya ini tidak serta merta kita jamin akan terdeteksi karena minimnya testing. Karena ketika ini pun terdeteksi oleh Indonesia dengan kapasitas testing dan tracing yang lebih rendah itu artinya kasus di masyarakat tinggi," bebernya.
Sementara, juru bicara Satgas COVID-19 membeberkan 8 wilayah yang mengalami ledakan kasus Corona seperti Kudus. Simak sejumlah wilayahnya di halaman selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar