ITAGI Kaji Kemungkinan Beri Vaksin Sinovac untuk Anak dan Remaja

 Beberapa negara kini mulai memberikan vaksin COVID-19 untuk usia anak dan remaja di tengah kasus yang meningkat. Sebagai contoh Amerika Serikat (AS) mengizinkan penggunaan vaksin Pfizer untuk anak-anak, sementara China mengizinkan vaksin Sinovac.

Di Indonesia, penggunaan vaksin COVID-19 untuk kelompok anak dan remaja masih belum mendapat izin otoritas kesehatan.


Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan izin menunggu rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), organisasi profesi, dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).


Hal ini dilakukan untuk melihat vaksin mana yang cocok digunakan untuk anak-anak nantinya.


Ketua ITAGI Profesor Dr Sri Rezeki, SpA(K), menjelaskan kemungkinan kelompok anak dan remaja di Indonesia mendapat vaksin Sinovac. Saat ini tim masih menunggu data-data dari publikasi ilmiah.


"Kita masih menunggu publikasi ilmiahnya," kata Prof Sri pada detikcom, Sabtu (5/6/2021).


Tekanan agar anak-anak mendapat vaksinasi COVID-19 saat ini meningkat, salah satunya karena target sekolah tatap muka di bulan Juli.

https://nonton08.com/movies/odd-couple/


Viral Sekeluarga di Asahan Idap Kondisi Langka Treacher Collins Syndrome


 Belum lama ini viral di TikTok sekeluarga yang mengidap kondisi langka Treacher Collins Syndrome. Dalam video tersebut, terlihat tiga orang saudara kandung yang tengah menari dan mendapat banyak respon dari netizen.

Diketahui pemilik akun TikTok @suryamanurun9, Syarif Ali Surya Manurung (27) asal Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, itu tidak menyangka jika videonya itu viral. Meski begitu, ia tidak pernah merasa minder dengan kelainan yang dialami dirinya dan keluarganya itu.


"Itu video pertama yang bertiga. Kami iseng saja, besoknya saya lihat yang nonton sudah puluhan ribu, jadi viral," kata Surya, pemilik akun, kepada wartawan.


Apa itu Treacher Collins Syndrome?

Treacher Collins Syndrome adalah kondisi langka yang membuat bayi lahir dengan kelainan pada bentuk telinga, kelopak mata, tulang pipi, dan tulang rahang. Diketahui, sindrom langka ini tidak ada obatnya, tetapi bisa dilakukan operasi.


Apa penyebabnya?

Treacher Collins Syndrome ini disebabkan oleh gen abnormal yang mempengaruhi bentuk wajah seseorang.


Dikutip dari WebMD, sindrom TCS ini mempengaruhi sekitar satu dari setiap 50 ribu bayi yang lahir. Selain itu, kondisi ini selalu bersifat genetik, tetapi biasanya tidak diwariskan.


Sekitar 60 persen dari anak-anak yang mengidap sindrom langka ini tidak diwariskan dari orang tuanya. Sementara pada 40 persen kasus lainnya, mendapatkan sindrom TCS ini dari orang tua.


Bagaimana ciri-cirinya?

Ciri-ciri dari sindrom Treacher Collins ini cukup bervariasi. Meski pada beberapa kasus kondisinya cukup ringan, ada juga yang mengalami kondisi yang parah. Berikut ciri-cirinya.


Wajah datar, cekung, atau terlihat sedang sedih

Tulang pipi terlalu kecil

Mata yang miring ke bawah

Jaringan kelopak mata hilang

Takik di kelopak mata bawah

Celah langit-langit (lubang di langit-langit mulut)

Jalan napas tidak normal

Rahang atas dan bawah kecil

Telinga yang tidak berbentuk atau hilang

Pertumbuhan kulit di depan telinga

https://nonton08.com/movies/battlefield-2025/

Komentar

Postingan Populer