Istri Bill Gates Diduga Tak Senang Anaknya Dapat Sedikit Warisan

 Dengan kekayaan tembus USD 130 miliar, Bill Gates pernah mengatakan anak-anaknya hanya akan mendapat sedikit bagian dari jumlah itu, sekitar USD 10 juta per orang. Istri Bill Gates yang menggugatnya cerai, Melinda, kabarnya menganggap jumlah itu terlampau kecil.

"Saya sungguh berpikir bahwa meninggalkan uang sangat banyak pada anak tidak baik bagi mereka," sebut Gates baru-baru ini, ketika ditanya apakah masing-masing anaknya hanya akan mendapat USD 10 juta, yang berarti jumlah itu memang benar.


Melinda tampaknya merasa jumlah itu tidak pantas untuk ketiga anaknya, Jennifer, Rory dan Phoebe. Seorang pakar perceraian menyatakan hal itu ditandai Melinda menyewa pengacara real estate top sebagai perwakilannya dalam proses cerai dengan Bill Gates.


Langkah itu dinilai merupakan indikasi bahwa Melinda punya rencana sendiri yang terpisah dari Bill Gates atau saat mereka masih menikah. Kemungkinannya termasuk dengan menambah jumlah warisan bagi para buah hatinya.


"Bill Gates mengumumkan dengan bangga pada dunia dia meninggalkan USD 10 juta pada setiap dari tiga anaknya dan sisanya yang miliaran adalah untuk amal," kata Newman Cohen, pengacara perceraian ternama di Amerika Serikat.


"Sekarang di mana Melinda punya kendali, mungkin saja dia ingin meninggalkan lebih banyak (warisan) untuk anak-anaknya lebih dari USD 10 juta per orang. Barangkali dia tidak setuju (dengan jumlah itu)," tambahnya, seperti dikutip detikINET dari Fox News, Selasa (18/5/2021).


"Kami melihat ada perceraian dengan alasan bahwa sang ibu ingin melindungi anak-anaknya. Melinda mungkin saja seperti para wanita lain, melindungi anaknya," pungkasnya.


Terlebih lagi, Melinda menggugat cerai di saat anak bungsunya Phobe menginjak usia 18 tahun yang berarti telah dianggap dewasa. Banyak yang menganggap tindakan istri Bill Gates itu bukan sebuah kebetulan.

https://maymovie98.com/movies/false-colors/


Gaza di Palestina Diburamkan Google Earth


Di tengah konflik Israel-Palestina, Gaza menjadi wilayah yang banyak disorot. Tapi mungkin banyak yang belum tahu bahwa kawasan ini tampak buram di Google Earth.

Isu ini telah lama disoroti peneliti karena peta open source dan publik yang detail sangat dibutuhkan untuk menentukan lokasi serangan dan dokumentasi kerusakan.


Saat ini jika melihat Gaza City menggunakan Google Earth gambar yang muncul adalah citra satelit dengan resolusi yang sangat rendah. Padahal sudah ada gambar berkualitas lebih tinggi yang disediakan oleh perusahaan satelit.


Bahkan tampilan Gaza di Google Earth jauh lebih buram ketimbang Pyongyang, ibukota Korea Utara yang sangat tertutup. Kendaraan di jalanan Pyongyang dapat terlihat dengan sangat jelas, sementara di Gaza terlihat sangat buram.


Ternyata pemerintah Amerika Serikat memang membatasi kualitas citra satelit Israel yang boleh diambil oleh perusahaan AS lewat Kyl-Bingaman Amendment (KBA). Amandemen ini diterapkan pada tahun 1997 dan berakhir di tahun 2020.


KBA membatasi kualitas foto satelit agar objek seukuran mobil hanya terlihat sangat buram, dan objek yang ukurannya lebih kecil akan sulit diidentifikasi. Walau aturan ini hanya merujuk pada Israel, namun pembatasan kualitas pencitraan juga berlaku di wilayah Palestina.


Sebenarnya sudah biasa jika Google Maps dan Google Earth memburamkan foto lokasi penting, seperti markas militer. Tapi dalam kasus KBA, wilayah yang diburamkan jauh lebih luas.


KBA berakhir pada Juli 2020, dan kini pemerintah AS membolehkan perusahaan AS untuk menyediakan foto satelit di wilayah Gaza dengan kualitas yang lebih tinggi.

https://maymovie98.com/movies/freedom-run-q/

Komentar

Postingan Populer