Indro Warkop Positif COVID-19, Ini Panduan Isolasi Mandiri di Rumah
Komedian Indro Warkop mengumumkan dirinya terinfeksi virus Corona. Kabar ini ia sampaikan melalui akun Instagram pribadi miliknya.
Indro juga menceritakan kronologi dirinya terpapar COVID-19. Selama sepekan, ia mengatakan tak pernah bertemu siapapun selain orang rumah dan hanya ke luar saat fisioterapi di rumah sakit.
Ia dikabarkan positif COVID-19 pada Selasa, 22 Juni lalu.
"Saat ini saya isoman di kamar terpisah di rumah dengan pantauan dokter secara berkala," tulis Indro dalam unggahan di Instagram, dilihat detikcom Rabu (23/6/2021).
Indro mengatakan selama ini ia ketat menjalankan prokes, sebab dirinya punya komorbid dan sudah masuk dalam kelompok usia cukup rentan jika terpapar.
"Mungkin ada masa di mana imun drop dan tertular," sebutnya.
Tata cara isolasi mandiri di rumah
Agar cepat sembuh dari COVID-19, pasien yang isolasi mandiri di rumah juga disarankan tetap tenang dan tidak panik. Bagi pasien Corona yang isolas mandiri di rumah, diimbau selalu memakai masker.
Selain itu, beberapa hal penting lain yang perlu dicatat yakni:
Jika sakit (ada gejala demam, flu dan batuk), maka tetap di rumah. Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat.
Manfaatkan fasilitas telemedicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien COVID-19
Selama di rumah, bisa bekerja di rumah. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga
Tentukan pengecekan suhu harian, amati batuk dan sesak nafas. Hindari pemakaian bersama peralatan makan dan mandi dan tempat tidur.
Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan lakukan etika batuk dan bersin.
Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan desinfektan. Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (±15-30 menit)
https://tendabiru21.net/movies/weapon-x-codename-wolverine/
Cara Mengatasi Efek Samping Vaksin Sinovac-AstraZeneca
Menghadapi lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia, pemerintah kian menggencarkan vaksinasi COVID-19. Ditargetkan, dalam 1 hari bisa menyasar 700 ribu-1 juta penerima vaksin. Namun hingga kini, tak sedikit masyarakat masih mempertanyakan efek samping vaksin COVID-19.
Semua jenis vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia kini yakni Sinovac dan AstraZeneca tentu sudah melalui uji klinis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta memiliki tingkat efikasi di atas syarat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan, pelaksanaan vaksinasi sama sekali tidak dipungut biaya. Mengingat efek samping lumrah terjadi setelah vaksinasi, ia mengingatkan, penanganan untuk efek samping juga sama sekali tidak dikenakan biaya dan bebas dari syarat wajib peserta BPJS.
"Terkait kejadian ikutan pasca imunisasi akan dilakukan tentunya penanganan dan penanganan ini menjadi tanggung jawab pemerintah. Masyarakat tidak akan membayar sama sekali terkait kejadian pasca imunisasinya," terang dr Nadia dalam konferensi pers virtual sebelumnya.
Lalu, apa saja efek samping vaksin COVID-19 menurut kajian BPOM? Berikut rangkumannya:
1. Vaksin Sinovac
Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan, efek samping yang ditemukan dari uji klinis vaksin Corona Sinovac tergolong kategori ringan-sedang. Artinya, efek samping yang teramati tidak berbahaya dan bisa pulih kembali.
Efek samping lokal mencakup:
Nyeri
Indurasi atau iritasi
Kemerahan
Pembengkakan
Sedangkan efek samping sistemik mencakup:
Myalgia atau nyeri otot
Fatigue atau kelelahan
Demam
Komentar
Posting Komentar