Ilmuwan Desak WHO Tanggapi Serius Teori Virus Corona Bocor dari Lab
Asal usul virus Corona baru hingga saat ini masih belum jelas. Sekelompok ilmuwan terkemuka mendesak organisasi kesehatan dunia WHO menanggapi dengan serius teori yang menyebutkan virus Corona disebabkan kebocoran laboratorium.
Dikutip dari Reuters, Senin (17/5/2021) para ilmuwan tersebut meminta teori ini ditelusuri lebih lanjut hingga ada data yang membuktikannya salah. Untuk diketahui, COVID-19 yang muncul di China pada akhir 2019, telah menewaskan lebih dari 3,34 juta orang.
"Penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan asal mula pandemi," kata 18 ilmuwan antara lain termasuk ahli mikrobiologi klinis dari University of Cambridge Ravindra Gupta, dan peneliti evolusi virus dari Fred Hutchinson Cancer Research Center Jesse Bloom.
"Teori pelepasan secara tak sengaja dari laboratorium dan limpahan zoonosis tetap dapat dipertahankan," tulis salah satu ilmuwan, profesor mikrobiologi di Stanford University David Relman, dalam sebuah surat kepada jurnal ilmiah Science.
Penulis surat mengatakan, penyelidikan WHO tentang asal-usul virus tidak membuat pertimbangan yang adil terkait teori bahwa virus itu mungkin berasal dari insiden laboratorium.
Dalam laporan akhirnya yang ditulis bersama dengan para ilmuwan China, tim WHO yang menghabiskan empat minggu di dan sekitar Wuhan pada Januari hingga Februari mengatakan, virus itu mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain, dan kebocoran laboratorium adalah sangat tidak mungkin. Namun, ada banyak sekali gagasan berbeda tentang asal-usul virus termasuk serangkaian teori konspirasi.
"Kita harus menganggap serius hipotesis tentang limpahan alam dan laboratorium sampai kita memiliki data yang cukup," kata para ilmuwan, seraya menambahkan bahwa penyelidikan yang cermat dan tidak memihak secara intelektual perlu dilakukan.
"Saat ini terjadi sentimen anti-Asia yang tidak menguntungkan di beberapa negara, kami mencatat bahwa pada awal pandemi, para dokter, ilmuwan, jurnalis, dan warga China yang berbagi informasi penting tentang penyebaran virus kepada dunia, sering kali menggunakan biaya pribadi yang besar," tutup mereka.
https://maymovie98.com/movies/paradise-2/
Anime Haikyu Bakal Diadaptasi Jadi Game Mobile
G Holdings mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh hak untuk mengembangkan game mobile dari anime Haikyu. Game ini akan memiliki mode cerita yang mengikuti seri anime-nya.
Bagi penggemar anime dengan genre olahraga, pasti sudah tidak asing dengan keberadaan Haikyu. Mengambil tema bola voli, seri film ini menyajikan jalan cerita yang tidak kalah menariknya dengan Kuroko no Basuke ataupun Captain Tsubasa.
Baru-baru ini, salah satu pengembang game, G Holdings mengumumkan bahwa mereka mendapatkan hak untuk mengembangkan game mobile yang diadaptasi dari seri anime Haikyu. Kabarnya game ini akan menampilkan karakter dan jalan cerita yang serupa dengan anime-nya, dilansir detikINET dari Anime News Network, Senin (17/5/2021).
Haikyu merupakan anime yang dibuat berdasarkan manga bola voli karya Haruichi Furudate. Anime ini tayang perdana pada bulan April tahun 2014, dan memiliki setidaknya 4 season hingga 2020.
Saat ini season 4 hanya tersedia hingga 13 episode saja. Alasannya yakni dikarenakan pandemi virus corona, sehingga proses pengerjaan untuk episode 14 hingga 25 harus tertunda.
Namun kabar baik yang sempat dilontarkan oleh G Holdings, sepertinya mampu mengobati kerinduan penggemar dengan jalan cerita Hinata Shouyo dan teman-temannya. Game Haikyu nantinya akan hadir di Android maupun iPhone.
Furudate sendiri meluncurkan manga aslinya pada tahun 2011 dan telah mengakhiri seri tersebut pada bulan Juli 2020. Viz Media pun menerbitkan manga Haikyu secara digital dan cetak. Selain itu Manga Plus juga menerbitkan secara digital dalam bahasa Inggris.
Haikyu menceritakan tentang siswa SMA Karasuno, Hinata Shouyo, yang sangat gemar bermain bola voli. Ia bersama dengan teman-temannya berjuang dalam perjalanan meraih gelar juara sebagai SMA bola voli terbaik di Jepang.
Komentar
Posting Komentar