Hati-hati! Jangan Tergiur Penipuan Seks Online, Ini Modusnya
Siber Polri mengungkap modus penipuan berkedok penyedia jasa seks online. Polri meminta masyarakat berhati-hati agar tidak tergiur.
"Jangan tergiur dengan layanan seks online!🤢🤢," tulis Siber Polri dalam akun Twitternya @CCIPolri, seperti dilihat, Selasa (22/6/2021).
Penipuan seks online beraksi di media sosial (medsos). Pelaku penipuan seks online kerap menyamar sebagai penyedia jasa seks online di medsos.
"Modus penipuan seks online: pelaku menyamar sebagai si penyedia jasa seks online di medsos," katanya.
Ketika ada korban yang tergiur atas jasa seks online, pelaku akan meminta bayaran lebih dulu sebagai DP atau down payment. Namun, setelah uang ditransfer, pelaku akan menghilangkan jejak komunikasinya.
"Setelah uang ditransfer, akun korban diblokir pelaku agar tidak bisa menghubungi si pelaku," pungkasnya.
https://trimay98.com/movies/guapa-rica-y-especial/
Terbaru! Ini Daftar Wilayah di DKI dengan Kasus Aktif COVID-19 Terbanyak
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi di Indonesia pada Senin (21/6/2021). Jumlah kasus harian tercatat 5.014 kasus, sehingga total kasus positif saat ini mencapai 479.043.
Sementara itu, total kasus aktif di DKI Jakarta saat ini mencapai 32.060 dengan rincian 11.343 orang yang menjalani perawatan dan 20.717 orang yang menjalani isolasi mandiri.
Adapun kasus sembuh berjumlah 439.007 orang dan kasus meninggal mencapai 7.976 orang. Menurut laporan, kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta paling banyak ditemukan di Kelurahan Kapuk (375 kasus), Kelurahan Pejagalan (323 kasus), dan Kelurahan Sunter Jaya (291 kasus).
Berikut ini sebaran detail kasus positif aktif COVID-19 per Kelurahan di DKI Jakarta, per Selasa (22/6/2021):
Kapuk : 375 kasus
Pejagalan : 323 kasus
Sunter Jaya : 291 kasus
Cengkareng Timur : 283 kasus
Jagakarsa : 283 kasus
Cibubur: 279 kasus
Lubang Buaya: 266 kasus
Duri Kosambi: 253 kasus
Cengkareng Barat: 242 kasus
Kebon Jeruk: 242 kasus
Pondok Kelapa: 228 kasus
Ciracas: 217 kasus
Kelapa Dua Wetan: 217 kasus
Penggilingan: 215 kasus
Kalideres: 214 kasus
Kembangan Utara: 213 kasus
Pondok Bambu: 211 kasus
Sunter Agung: 210 kasus
Pondok Pinang: 207 kasus
Palmerah: 204 kasus
Tegal Alur: 203 kasus
Duri Kepa: 201 kasus
Halim Perdana Kusumah: 201 kasus
Pegangsaan Dua: 196 kasus
Cilandak Barat: 195 kasus
Corona RI Rekor Sejak Pandemi, Tertinggi di Asia Setelah India
Kasus baru Corona di Indonesia mencetak rekor tertinggi sejak wabah pertama kali diidentifikasi. Ada penambahan 14.536 kasus COVID-19 per Senin (21/6/2021).
Lonjakan harian tersebut merupakan penambahan Corona tertinggi kedua di Asia, setelah India. Saat India mencatat kasus COVID-19 sebanyak 39 ribu kasus dengan total infeksi 29 juta, Corona di Indonesia sudah menembus 2 juta kasus Corona.
Banyak pakar yang sebelumnya mendesak pemerintah tegas menerapkan lokcdown hingga memperhatikan risiko penularan Corona lebih cepat dari varian baru Corona seperti varian Delta.
Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) Hermawan Saputra menegaskan amat sulit mengendalikan COVID-19 di Indonesia dengan hanya mengandalkan vaksinasi, saat jumlah vaksin COVID-19 pun terbatas. Terlebih, cakupan vaksinasi Corona hingga kini masih tercatat rendah.
"Pemerintah harus berani radikal opsinya cuma dua, PSBB nasional pada bentuk semula atau pun lockdown regional, terbatas pada pulau besar seperti pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dilakukan secara berkala," katanya.
"Usul yang paling radikal tentu lockdown regional ya, artinya ini bentuk paling logis," tuturnya.
Sementara pemerintah hingga kini belum menanggapi desakan lockdown, melainkan melanjutkan penerapan PPKM mikro yang diperketat mulai hari ini hingga 5 Juli. Sa;ah satu yang diperketat ialah perkantoran, ditetapkan WFH 75 persen untuk wilayah zona merah Corona.
Komentar
Posting Komentar