Dosis Ketiga Vaksin Sinovac Diklaim Tingkatkan Antibodi 20 X Lipat dalam 15 Hari

 Sinovac mengklaim suntikan vaksin Corona ketiga mereka bisa meningkatkan respons imun tubuh hingga dua puluh kali lipat. Hal tersebut diungkap dalam uji klinis fase II usai relawan menerima suntikan ketiga vaksin Sinovac pasca tiga hingga enam bulan.

"Respons antibodi di dalam tubuh mereka bisa melonjak sepuluh kali lipat dalam seminggu dan dua puluh kali lipat dalam 15 hari," jelas Yin Weidong, kepala produsen vaksin China Sinovac, dikutip dari Global Times, Kamis (10/6/2021).


"Namun, Sinovac akan melakukan penelitian yang lebih menyeluruh dan lebih lama untuk menentukan waktu terbaik untuk menerima booster bagi masyarakat umum," sambung Yin.


Yin menjelaskan, setelah menerima dua dosis vaksin Corona, tubuh menghasilkan memori kekebalan. Sementara, kapan tepatnya dosis ketiga vaksin Corona dibutuhkan masih dipelajari para peneliti.


Apakah vaksin Sinovac juga bisa melawan varian baru Corona?

Menurut juru bicara Liu Pericheng studi imunogenisitas terkait vaksin Sinovac terhadap varian baru Corona tengah berlangsung. Menurutnya, inactivated vaccine Sinovac memiliki rute proses yang matang.


Secara teori, strain-strain baru Corona seharusnya tidak berdampak pada rute proses efektifnya vaksin Sinovac. Meski begitu, Sinovac akan tetap melakukan uji coba skala kecil untuk memastikan hal tersebut.


Sementara itu, otoritas China tengah memperhitungkan kapan mereka akan memberikan vaksin Corona ketiga atau vaksin booster kepada masyarakatnya. Perhitungan berdasarkan analisis kelompok awal vaksinasi untuk memerangi strain atau mutasi baru Corona.


"Data dari orang yang divaksinasi enam bulan lalu sekarang sedang dianalisis, dan hasil awal menunjukkan bahwa tingkat antibodi untuk sekitar setengah dari mereka masih baik," jelas Shao Yiming, seorang dokter terkemuka dan ahli imunologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan kepada media.


"Dengan dukungan data ilmiah, kami akan menentukan kapan orang yang sudah lama divaksinasi harus diberikan suntikan booster," katanya.

https://tendabiru21.net/movies/mile-22/


Kasus Corona Lokal Singapura Melonjak! Varian Delta Diduga Jadi Biang Kerok


- Varian Corona yang bermunculan di seluruh dunia diduga menyebabkan kenaikan kasus COVID-19. Salah satunya varian Delta yang disebut lebih menular daripada varian aslinya.

Pemerintah Singapura melaporkan adanya kenaikan transmisi lokal Corona dalam beberapa hari terakhir. Hingga akhir Mei, tercatat 449 kasus lokal, dengan 428 di antaranya disebabkan oleh varian Delta yang terdeteksi lebih dulu di India.


Varian Delta dianggap lebih mudah menular dari manusia ke manusia, dan itulah yang memicu penyebaran virus secara masif di India.


Dikutip dari Strait Times, Varian Delta juga diyakini telah memicu klaster Rumah Sakit Tan Tock Seng (TTSH), yang pada 6 Juni dilaporkan ditutup setelah tidak ada transmisi baru yang dikaitkan selama 28 hari.


Varian ini memicu kekhawatiran lonjakan dahsyat di negara lain tempat varian tersebut ditemukan, seperti Inggris Raya, yang berpotensi menunda rencana penghapusan pembatasan COVID pasca vaksinasi di banyak wilayah.


Singapura sendiri sejak awal melakukan pengurutan genom virus untuk semua kasus terkonfirmasi COVID-19. Ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular untuk semua kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, tidak seperti negara lain yang biasanya mengurutkan proporsi yang lebih kecil dari kasus yang dikonfirmasi.

https://tendabiru21.net/movies/stronger/

Komentar

Postingan Populer