Dicukur atau Dibiarkan Gondrong? Kenali Dulu 4 Fungsi Rambut Kemaluan

  Rambut kemaluan adalah salah satu bagian tubuh yang jarang diperhatikan. Padahal, rambut kemaluan tidak tumbuh begitu saja tanpa membawa manfaat.

Tumbuhnya rambut kemaluan menjadi tanda pubertas bagi kebanyakan orang. Selama masa pubertas, tubuh menjadi dewasa secara seksual dan fluktuasi hormon menyebabkan perubahan fisik seperti pertumbuhan rambut di daerah tubuh tertentu.


Sama halnya dengan rambut lain di tubuh kita, rambut kemaluan juga memiliki fungsi untuk melindungi daerah intim. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 4 fungsi bulu kemaluan.


1. Sebagai bantalan

Kulit di sekitar daerah intim memiliki sensitivitas tinggi terhadap gesekan. Oleh karena itu, rambut kemaluan berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi kulit dari gesekan aktivitas seksual atau saat berolahraga.


2. Melindungi organ intim

Salam halnya dengan rambut yang tumbuh di bagian tubuh lain, rambut kemaluan juga berfungsi untuk melindungi organ intim. Pada wanita, fungsi rambut kemaluan adalah untuk mencegah masuknya kotoran ke dalam vagina.


3. Menjaga kelembapan

Fungsi rambut kemaluan lainnya adalah untuk menjaga kelembapan. Rambut kemaluan membuat daerah intim tetap hangat, sehingga mikroorganisme baik dapat hidup dan organ intim terjaga kebersihannya.


4. Daya pikat

Rambut kemaluan juga berkaitan dengan feromon, atau zat kimia yang diproduksi tubuh untuk menyebarkan daya pikat terhadap pasangan.


"Teori lain menyebut kalau feromon terjebak di rambut kemaluan, dan bau dari rambut kemaluan bisa memikat pasangan secara seksual," ujar Dr Ross seperti dikutip dari berbagai sumber.


Meski rambut kemaluan memiliki banyak manfaat, sebagian orang memilih untuk mencukurnya dengan berbagai alasan. Mulai dari alasan kesehatan, hingga mitos mengenai kesehatan seksual.


Dr Ross menyebut, sebenarnya tidak ada larangan untuk mencukur rambut kemaluan. Menurutnya, yang terpenting adalah selalu menjaga kebersihan daerah intim agar terhindar dari berbagai penyakit.

https://trimay98.com/movies/war-path/


Kemenkes Tegaskan Vaksinasi Gotong Royong Pakai Sinopharm dan Cansino


 Juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, meluruskan kesimpangsiuran yang terjadi di masyarakat tentang Peraturan Menteri Kesehatan No 18 Tahun 2021. Ditegaskan, jenis dan merek vaksin yang digunakan dalam vaksinasi program pemerintah tidak boleh dipakai dalam vaksinasi gotong royong.

"Jadi kami tegaskan bahwa vaksin yang digunakan dalam vaksinasi program pemerintah itu tidak boleh sama jenis dan mereknya dengan vaksin yang digunakan dalam vaksinasi gotong royong," kata dr Nadia dalam diskusi virtual, Rabu (16/6/2021).


"Artinya, vaksin Sinovac, kemudian vaksin AstraZeneca, Novavax, Pfizer, itu tidak akan digunakan dalam vaksinasi gotong royong," tambahnya.


Lantas jenis vaksin seperti apa yang bisa digunakan dalam kedua program tersebut?


Menurut dr Nadia, jenis vaksin yang bisa sama-sama digunakan di antara keduanya adalah vaksin Corona yang berasal dari sumbangan atau hibah dari suatu negara atau organisasi internasional. Dengan catatan, kebijakan ini hanya berlaku untuk vaksin yang digunakan dari vaksinasi gotong royong.


"Vaksin yang sifatnya hibah atau bantuan dari negara, institusi, atau organisasi yang mereknya atau jenisnya sama dengan vaksin yang digunakan dalam vaksinasi gotong royong, itu dapat digunakan dalam vaksinasi program pemerintah," ucap dr Nadia.


"Tapi, tidak sebaliknya, merek vaksin yang ada dalam program pemerintah itu tidak boleh digunakan dalam vaksinasi gotong royong," jelasnya.

https://trimay98.com/movies/warpath-3/

Komentar

Postingan Populer