Corona RI Diprediksi Masih Ngamuk Sampai Akhir Juli, Terus Kapan Kelarnya?
Pandemi Corona di Indonesia sudah berjalan lebih dari satu tahun, bahkan lonjakan kasus COVID-19 kembali terjadi dengan catatan kasus lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Lebih dari lima hari belakangan ini, kasus COVID-19 terus naik di atas 10 ribu kasus.
Pemerintah memilih memperkuat strategi PPKM mikro ketimbang menanggapi respons pakar soal lockdown. Menurut pakar epidemiologi Universitas Griffith Dicky Budiman, pemerintah boleh saja tak memilih lockdown, tetapi opsi strategi lockdown tetap perlu disediakan lantaran kondisi wabah COVID-19 saat ini belum mencapai yang terburuk.
"Kalau (lockdown) sekarang tidak disiapkan ya nggak apa-apa, asal penerapan strategi yang saat ini dilakukan misalnya pembatasan di perkantoran yang bekerja hanya 25 persen, 75 persen lagi WFH, itu dilaksanakan dengan benar," jelas Dicky saat dikonfirmasi detikcom Rabu (23/6/2021).
"Ini harus dilakukan dari pusat hingga daerah, nah ini bagaimana monitoringnya, karena kalau ini juga tidak dilaksanakan, di daerah-daerah, baik di perkantoran, pemerintah BUMN, dan swasta ini masih seperti itu, masih tetap bekerja biasa, ya kita makin jauh dari upaya mengendalikan pandemi," wanti-wanti Dicky.
Dicky kembali mewanti-wanti, monitoring jika lockdown tak diterapkan harus dijaga ketat. Pandemi COVID-19 tak akan kunjung terkendali jika akhirnya penerapan aturan tidak diawasi dengan tegas di lapangan.
"Masalahnya usainya itu bisa lama banget, bisa sampai tahun depan kok, gitu, nah ini yang harus kita cegah, masa kritisnya ya bisa sampai akhir Juli Agustus, risiko kematian yang banyak itu yang harus kita cegah," bebernya.
"Dan tapi bila kita tidak menerapkan implementasi-implementasi pembatasan ini, itu akan membuat pemulihan di luar sektor masih jauh, apalagi kesehatannya," pungkasnya.
https://tendabiru21.net/movies/the-call-of-sex/
Jangan Panik! Ini 8 Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Saat Kena COVID-19
Saat terinfeksi Corona, banyak pasien yang khawatir dan bingung tentang apa yang harus mereka lakukan. Bagi yang positif Corona tanpa gejala, begini panduan isolasi mandiri di rumah agar cepat sembuh dari COVID-19.
Isolasi mandiri di rumah dilakukan jika pasien tidak bergejala sama sekali atau hanya mengalami gejala ringan seperti batuk atau sakit tenggorokan.
Agar cepat sembuh dari COVID-19, pasien yang isolasi mandiri di rumah juga disarankan tetap tenang dan tidak panik.
Spesialis Paru dan Konsultan Intensivist dan Gawat Nafas di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta dr Dewiyana Andari Kusmana, SpP (K) mengatakan pasien positif COVID-19 yang tenang akan jauh lebih mudah penyembuhannya dibanding mereka yang gelisah.
"Jangan panik, yang membuat hormon berantakan, lambung iritasi, nadi hipertensi, psikis gelisah. Itu mengacaukan semuanya," papar dr Dewiyana dikutip dari laman Satgas COVID-19, Rabu (23/6/2021).
Pasien Corona tanpa gejala yang isolasi mandiri di rumah juga disarankan makan, minum, dan istirahat yang cukup agar cepat sembuh dari COVID-19.
Berikut tata cata isolasi mandiri di rumah jika positif COVID-19 dikutip dari laman Kemenkes:
Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan
Jika sakit (ada gejala demam, flu dan batuk), maka tetap di rumah. Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat
Manfaatkan fasilitas telemedicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien COVID-19
Selama di rumah, bisa bekerja di rumah. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga
Tentukan pengecekan suhu harian, amati batuk dan sesak nafas. Hindari pemakaian bersama peralatan makan dan mandi dan tempat tidur.
Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan lakukan etika batuk dan bersin.
Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan desinfektan. Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (±15-30 menit)
Komentar
Posting Komentar