Ratusan Kasus 'Jamur Hitam', India Dirikan Bangsal Khusus Pasien Mucormycosis
Di tengah krisis gelombang tsunami COVID-19, India dihadapkan masalah adanya infeksi fungi langka, mucormycosis, yang menyerang bagian sinus dan bisa menyebabkan kebutaan. Hal ini dialami sebagian pasien dan penyintas COVID-19 di negara tersebut.
Mucormycosis atau 'jamur hitam' merupakan penyakit yang disebabkan fungi yang biasa ditemukan di tanah, tanaman, pupuk, atau buah dan sayur yang busuk. Infeksi akibat fungi ini sangat berbahaya, terutama pada orang dengan imun tubuh yang lemah karena menyerang otak, sinus, hingga paru-paru.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah Gujarat, India, mulai mendirikan bangsal terpisah di rumah sakit untuk pasien mucormycosis. Mereka juga menyediakan sekitar 5.000 botol Amphotericin B 50 miligram, obat yang digunakan untuk penyakit tersebut.
Sejauh ini, Gujarat telah melaporkan lebih dari 100 kasus mucormycosis. Sebanyak 19 pasien sedang menjalani perawatan penyakit tersebut di Rumah Sakit Sipil Ahmedabad.
Dikutip dari The Economic Times, dua bangsal yang dibangun terpisah itu masing-masing memiliki tempat tidur untuk merawat pasien mucormycosis. Fasilitas serupa juga didirikan di beberapa RS sipil di Vadodara, Surat, Rajkot, Bhavnagar, Jamnagar, dan beberapa tempat lainnya.
Di Maharashtra, sekitar delapan penyintas COVID-19 kehilangan penglihatannya dan 200 orang lainnya dirawat di RS akibat infeksi fungi tersebut. Anggota Niti Aayog (Kesehatan) V K Paul mengatakan infeksi mucormycosis ini ditemukan pada pasien COVID-19.
"Infeksi ini disebabkan oleh jamur bernama mucor, yang ditemukan pada permukaan basah. Sebagian besar ini terjadi pada orang yang menderita diabetes. Hal ini sangat jarang terjadi pada mereka yang bukan penderita diabetes. Tidak ada wabah besar dan kami sedang memantaunya," jelasnya.
https://trimay98.com/movies/because-i-love-you-3/
Mengenal 'Jamur Hitam' yang Picu Kebutaan Pasien Corona di India
Puluhan pasien dan penyintas Corona di India mengeluhkan mucormycosis. Ada 40 pasien Corona mengidap infeksi langka dinamakan 'jamur hitam' di Mumbai.
Sementara di kota lain seperti Gujarat, ada 200 orang dirawat di RS karena infeksi langka 'jamur hitam'. Penyakit yang dipicu oleh fungi di tanah, tumbuhan, pupuk, buah, hingga sayuran busuk ini bahkan membuat salah satu penyintas Corona kehilangan matanya.
"Kondisi diabetes sudah menurunkan sistem imun, virus Corona memperparah dan obat steroid yang digunakan untuk mengatasinya seperti bahan bakar yang membuat api semakin besar," jelas Dr Nair seperti dikutip dari BBC, Senin (10/5/2021).
Dikutip dari Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), ada beberapa hal yang perlu diketahui soal 'jamur hitam' ini. Berikut fakta-faktanya.
Apa itu mucormycosis?
Mucormycosis adalah infeksi jamur yang serius, hidup di seluruh lingkungan. Terutama di tanah, dan bahan organik yang membusuk, seperti daun, tumpukan kompos, atau kayu busuk.
Orang yang terkena mucormycosis umumnya bersentuhan dengan spora jamur di lingkungan. Misalnya, bentuk infeksi paru-paru atau sinus dapat terjadi setelah seseorang menghirup spora.
Bentuk mucormycosis ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki masalah kesehatan atau mengonsumsi obat yang menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan kuman dan penyakit. Mucormycosis juga dapat menyerang pada kulit setelah jamur menginfeksi kulit melalui luka, goresan, luka bakar.
Gejala mucormycosis 'jamur hitam'
Pasien yang mengidap mucormycosis kerap memiliki gejala yang berbeda. Namun, umumnya yang dikeluhkan meliputi:
Wajah bengkak satu sisi
Sakit kepala
Hidung atau sinus tersumbat
Lesi hitam di batang hidung atau bagian dalam atas mulut yang dengan cepat menjadi lebih parah
Demam
Gejala mucormycosis yang menyerang paru-paru:
Demam
Batuk
Nyeri dada
Sesak napas
Mucormycosis kulit (kulit) dapat terlihat seperti lecet atau bisul, dan area yang terinfeksi dapat menjadi hitam. Gejala lain termasuk nyeri, hangat, kemerahan berlebihan, atau bengkak di sekitar luka.
Gejala mukormikosis gastrointestinal:
Sakit perut
Mual dan muntah
Pendarahan gastrointestinal
Siapa yang rentan terkena mucormycosis?
Selain dilaporkan pada kasus COVID-19 atau penyintas Corona, penyakit mucormycosis cukup jarang terjadi. Namun, lebih sering menyerang orang dengan masalah kesehatan atau menurunnya kemampuan tubuh untuk melawan kuman dan penyakit. Seperti pengidap diabetes, kanker, transplantasi organ, cedera kulit, dan lainnya.
Komentar
Posting Komentar