Bahaya! Fitur Autopilot Tesla Gampang Dibohongi Tanpa Sopir
Hasil temuan majalah konsumen berpengaruh di AS, Consumer Reports, terkait mobil Tesla, cukup membuat khawatir. Fitur autopilot di kendaraan Tesla disebut bisa diakali.
Dikutip dari BBC, Sabtu (24/4/2021) engineer Consumer Reports mengklaim bahwa kelemahan ini memungkinkan mobil Tesla bisa berjalan tanpa ada pengemudi. Mereka menguji Model Y pada jalur tertutup dan menyimpulkan bahwa sistem ini dapat dengan mudah ditipu.
Pengujian ini dilakukan menyusul insiden mobil Tesla yang menewaskan dua orang. Polisi yang menyelidiki kasus ini yakin bahwa tidak ada orang di kursi pengemudi saat terjadi kecelakaan.
Fitur Autopilot Tesla adalah sistem bantuan canggih untuk pengemudi yang menurut Tesla akan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan di belakang kemudi. Namun klaim ini dipertanyakan setelah beberapa kali terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil Tesla.
Tim Consumer Reports mengatakan, uji coba mereka berhasil mengakali mobil Tesla berulang kali untuk mengemudikan jalur uji mereka tanpa ada seorang pun di kursi pengemudi.
"Dalam evaluasi kami, sistem tidak hanya gagal untuk memastikan pengemudi memperhatikan, tetapi juga tidak tahu apakah ada pengemudi atau tidak di sana," kata Auto Testing Director di Consumer Reports, Jake Fisher.
"Cukup menakutkan ketika kami menyadari betapa mudahnya mengalahkan sistem pengamanan ini. Yang kami buktikan ini jelas tidak cukup," tambahnya.
Sementara itu, di websitenya Tesla mengatakan bahwa sistem Autopilot membutuhkan pengemudi yang penuh 'sadar', dan menggunakan sistem tersebut tidak serta-merta membuat mobil menjadi otonom.
Beberapa persyaratan keselamatan untuk mode autopilot Tesla antara lain: menjaga tangan pengemudi tetap di setir, memasang sabuk pengaman, dan tidak membuka pintu apa pun. Namun sejauh ini Tesla tidak memberikan komentar apapun terkait laporan ini.
https://indomovie28.net/movies/harry-potter-and-the-order-of-the-phoenix/
Pengguna Snapchat Lebih Banyak di Android Dibanding iOS
Snap induk perusahaan dari Snapchat akhirnya menuai keuntungan dengan membantu aplikasi sepenuhnya di Android. Dalam laporan pendapatannya Snap mengungkapkan bahwa pengguna sebagian besar menggunakan Andoird daripada iOS.
Dilansir detiKINET dari The Verge, Sabtu (24/3/2021) selama kuartal pertama 2021 Snapchat mencapai 280 juta pengguna aktif harian meningkat 22% dari tahun ke tahun.
"Tonggak penting yang mencerminkan nilai jangka panjang dari investasi yang kami lakukan untuk membangun kembali aplikasi Android kami," kata CEO Snap Evan Spiegel.
Sebelumnya Snapchat awalnya hanya diluncurkan di perangkat iOS dan merilis aplikasi Android pertamanya pada tahun 2012. Tim kemudian menghabiskan lebih dari setahun untuk membangun kembali aplikasi tersebut agar setara dengan aplikasi iOS-nya.
Saat aplikasi Android tumbuh, Snapchat sepenuhya fokus kepada pengguna Android. Akhirnya merilis versi final aplikasi itu pada 2019, membuat aplikasi lebih fungsional dan dapat diakses oleh pengguna global.
Perusahaan mengatakan pertumbuhannya juga mendorongnya untuk berinvestasi dalam konten di luar negeri. Spiegel menyoroti acara Snap Original yang diluncurkan perusahaan di India pada bulan Maret serta upayanya untuk meningkatkan dukungan bahasa dan pelokalan fitur.
Menariknya, aplikasi sosial baru seperti Clubhouse pada khususnya terus diluncurkan di iOS pada awalnya yang mengorbankan potensi pasar Android secara lokal dan luar negeri.
Komentar
Posting Komentar