Apple: AirTag Bukan untuk Pantau Anak-anak dan Hewan Peliharaan
Setelah diisukan sejak 2019, Apple akhirnya merilis AirTag, dan mereka menegaskan kalau ini adalah perangkat yang ditujukan untuk memantau lokasi barang, bukan hewan peliharaan apalagi anak.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kaiann Drance, VP of worldwide iPhone product marketing Apple, dan juga Ron Huang, senior director of sensing and connectivity Apple, yang berbicara soal desain dan masalah privasi AirTag dalam sebuah wawancara.
Dalam wawancara tersebut, mereka langsung menepis anggapan bahwa AirTag bisa dipakai orang tua untuk memantau lokasi anaknya, ataupun hewan peliharaannya. AirTag menurut Drance didesain untuk memantau benda mati, bukan mahluk hidup.
Karena itulah Apple melengkapi AirTag dengan sejumlah fitur perlindungan privasi dan keamanan. Utamanya untuk menjaga agar perangkat tersebut tak disalahgunakan sebagai alat mata-mata.
Contoh fitur tersebut adalah AirTag akan otomatis mengeluarkan suara juga terpisah dari pemiliknya selama tiga hari. Lalu, pengguna iPhone juga bisa mendeteksi kehadiran AirTag tak dikenal (bukan miliknya) yang ada di dekatnya.
Untuk memantau lokasi anak, Drance menyarankan penggunaan Apple Watch dengan Family Setup. Lalu untuk memantau hewan peliharaan, menurutnya si hewan peliharaan ini harus berada di jangkauan perangkat lain di jejaring Find My. Jika tidak, maka AirTag tersebut juga tak akan bisa dipantau keberadaannya.
Menurut Drance, Apple mau membuat sebuah tracker yang sederhana namun unik, dan sesuatu yang belum pernah dibuat di industri ini sebelumnya, demikian dikutip detikINET dari Macrumors, Sabtu (24/4/2021).
Lebih lanjut, ia pun menjelaskan kalau keunggulan terbesar AirTag adalah soal privasi pengguna. Ia menegaskan kalau AirTag menggunakan jaringan terenkripsi, di mana baik Apple ataupun pihak lain tak akan bisa melihat lokasi pengguna.
Sementara itu Huang menyebut jika seseorang menemukan AirTag milik orang lain, ia tak akan bisa memasangkan AirTag itu ke iPhone miliknya. AirTag sendiri mereka tegaskan menggunakan jaringan Find My network milik Apple, yang saat ini berisi hampir semiliar perangkat.
https://indomovie28.net/movies/lupin-the-3rd/
#PrayForKRINanggala402 Terus Digaungkan Netizen
Pencarian kapal selam Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Bali pada Rabu (21/4) masih terus dicari hingga saat ini. Kapal yang ditumpangi 53 awak ini hilang kontak pada saat latihan menembak.
Sejak jatuh Rabu kemarin, kapal ini dikatakan oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memiliki oksigen hanya sampai Sabtu (24/4) pukul 03.00 WIB.
"Kemampuan oksigen KRI jika dalam kondisi yang diperkirakan black out seperti sekarang ini, mampu 72 jam. Kurang lebih 3 hari. Kalau kemarin hilang kontak jam 3, nanti bisa sampai Sabtu jam 3, sehingga 72 jam," ungkapnya.
Dan kini sudah lewat 72 jam meski demikian netizen masih terus berharap dan berdoa agar kapal selam KRI 402 dapat segera ditemukan dan seluruh awak di dalamnya dalam kondisi selamat.
Dipantau detikINET sejak pagi tadi tagar #PrayForKRINanggla402 masih menduduki nomor satu trending topik Twitter di Indonesia. Doa dan dukungan netizen kepada keluarga korban pun masih mengalir deras di media sosial.
Komentar
Posting Komentar