Alami Reinfeksi COVID-19, Ini Obat-obatan yang Diminum Maia Estianty
- Maia Estianty mengalami reinfeksi atau terinfeksi COVID-19 untuk kedua kalinya. Menurutnya, ia kembali terinfeksi COVID-19 setelah berpelukan dengan seseorang yang ternyata positif COVID-19.
Pada infeksi yang kedua kalinya ini, musisi Tanah Air itu mengaku mengalami gejala ringan berupa gatal pada tenggorokan dan ruam di wajah, tidak seperti saat infeksi pertama kalinya.
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini artis yang akrab dipanggil Bunda Maia itu membutuhkan waktu 5 hari untuk sembuh dari infeksi COVID-19 setelah melakukan isolasi mandiri.
Maia menyebutkan, salah satu caranya melawan virus Corona yang menginfeksinya adalah dengan melakukan penyuntikkan vitamin ke dalam tubuhnya agar imunitas tubuhnya meningkat.
"Disuntik infus vitamin karena aku percaya banget bahwa yang bisa mengalahkan virus COVID hanya imunitas tubuh kita," kata Maia dalam video yang diunggah ke akun YouTube MAIA ALELDUL TV, Jumat (9/4/2021).
Pada saat pertama kali mengalami gejala COVID-19, Maia mengaku ia langsung megonsumsi vitamin echinasea, meski sebelumnya ia telah rutin mengonsumsi berbagai jenis vitamin, mulai dari vitamin C, D, B kompleks, zinc, hingga magnesium. Hal ini lah yang ia yakini membuatnya cepat pulih.
"Itu (echinasea) biasanya aku minum kalau ada gangguan saluran pernapasan. Dalam arti misalnya mau flu, mau batuk, mau pilek. Nah, aku booster itu alhamdulillah pas dites CT-nya gak drop," jelasnya.
Selain rutin mengonsumsi berbagai jenis vitamin, Maia juga mengonsumsi sejumlah obat-obatan yang diberikan oleh dokternya, yaitu:
Antibiotik
Antivirus
Camostat mesilate
"Obat yang aku minum seperti biasa, antibiotik yang dikasih oleh dokter, antivirus, aku minum camostat mesilate juga untuk ngeblok paru-parunya biar bersih," jelasnya.
https://kamumovie28.com/movies/tumbledown-3/
Update Corona RI 11 April: Tambah 4.127 Kasus Baru, Total Kasus Aktif 109.958
Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia bertambah 4.127 pada Minggu (11/4/2021). Total tercatat 1.566.995 kasus positif, 1.414.507 sembuh, dan 42.530 meninggal dunia.
Kasus aktif yang tercatat saat ini sebanyak 109.958, sedangkan jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 42.106.
Detail penambahan kasus harian COVID-19 di Indonesia adalah sebagai berikut.
Kasus positif bertambah 4.127 menjadi 1.566.995
Pasien sembuh bertambah 5.219 menjadi 1.414.507
Pasien meninggal bertambah 87 menjadi 42.530
Sebelumnya, pada Sabtu (10/4/2021), tercatat total sebanyak 1.562.868 kasus positif virus Corona COVID-19, 1.409.288 pasien sembuh, dan 42.443 kasus meninggal dunia.
Seperempatnya dari DKI, Ini Sebaran 4.127 Kasus Baru COVID-19 RI 11 April
Pada Minggu (11/4/2021), Indonesia melaporkan penambahan 4.127 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.566.995 kasus COVID-19.
DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus COVID-19 tertinggi dengan 1.031 kasus, disusul Jawa Barat dengan 747 kasus, dan Jawa Timur dengan 249 kasus.
Detail perkembangan virus Corona Minggu (11/4/2021), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 4.127 menjadi 1.566.995
Pasien sembuh bertambah 5.219 menjadi 1.414.507
Pasien meninggal bertambah 87 menjadi 42.530.
Tercatat sebanyak 42.106 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 58.965.
Sebaran 4.127 kasus baru Corona di Indonesia pada Minggu (11/4/2021), sebagai berikut:
DKI Jakarta: 1.031 kasus
Jawa Barat: 747 kasus
Jawa Timur: 249 kasus
Kalimantan Selatan: 241 kasus
Jawa Tengah: 205 kasus
Kalimantan Timur: 202 kasus
Riau: 191 kasus
Bangka Belitung: 183 kasus
Kalimantan Tengah: 143 kasus
DI Yogyakarta: 130 kasus
Bali: 115 kasus
Sumatera Barat: 114 kasus
Banten: 105 kasus
Sumatera Utara: 75 kasus
Sumatera Selatan: 52 kasus
Lampung: 52 kasus
Kalimantan Barat: 52 kasus
Bengkulu: 45 kasus
Kepulauan Riau: 38 kasus
Sulawesi Selatan: 30 kasus
Jambi: 20 kasus
Papua: 20 kasus
Nusa Tenggara Barat: 19 kasus
Sulawesi Utara: 14 kasus
Kalimantan Utara: 10 kasus
Gorontalo: 10 kasus
Papua Barat: 10 kasus
Sulawesi Tengah: 8 kasus
Aceh: 7 kasus
Maluku: 7 kasus
Sulawesi Tenggara: 2 kasus
Komentar
Posting Komentar