TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation Galang Dana untuk Sulbar-Kalsel

 Silih berganti, musibah datang di awal tahun ini. Gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar), dan banjir melanda Kalimantan Selatan (Kalsel).

Beban berat tengah dihadapi para pengungsi. Karenanya, TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation membuka dompet amal untuk menampung semangat saling berbagi.


Bantuan donasi bisa disalurkan melalui rekening DOMPET AMAL TRANSMEDIA


Bank Mega: 01 074 00 11 111 889

Bank Mega Syariah: 10 000 100 100 100 4

Bank BNI: 70 123 70 321

Bank BCA: 375 0500 888

Bank Mandiri: 127 0000 2 7777 0

Bank BRI: 034 10 100 1617 301


Sekecil apapun bantuan Anda, jika dilakukan bersama akan mampu membuat Indonesia kembali pulih.


Berikut jumlah donasi yang sudah masuk per 2 Maret 2021:


Bank Mega = 125.466.717

Bank BCA = 302.104.563

Bank Mandiri = 123.615.738

Bank BNI = 162.300.337

Bank Mega Syariah = 15.166.635

Bank BRI = 105.243.712

TOTAL PENERIMAAN = 833.897.702

https://nonton08.com/movies/the-bodyguard-2/


4 Fakta B117, Varian Corona Inggris yang Baru Saja Ditemukan di RI


 Bertepatan dengan peringatan setahun Corona di Indonesia, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono melaporkan temuan 2 kasus mutasi virus Corona B117 asal Inggris di Indonesia. Ini menjadi kasus pertama di Indonesia sejak varian tersebut sejak mewabah di Inggris September 2020.

"Tepat 1 tahun hari ini, kita menemukan mutasi B117, UK mutation, di Indonesia. Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan 2 kasus," ujarnya dalam acara virtual peringatan 1 tahun pandemi oleh akun YouTube Kemenristek/BRIN, Selasa (2/3/2021).


Wamenkes Dante menyebut, dengan ditemukannya kasus ini, penanganan pandemi di Indonesia akan semakin sulit.


Lantas, apa itu sebenarnya mutasi virus B117? Ini fakta-faktanya:


1. Baru ditemukan pada September 2020

Dikutip dari USS Today, mutasi virus B117 ditemukan pertama kali di Inggris pada September 2020. Dikhawatirkan, kasus COVID-19 akibat varian baru ini lebih berbahaya. Pasalnya, penularannya lebih mudah dan cepat.


Terhitung sejak September - awal Desember 2020, jenis virus ini jadi penyebab 60 persen kasus aktif COVID-19 di Inggris.


2. Ditakutkan 'kebal' vaksin

Menurut sejumlah laporan, gejala yang disebabkan lebih berat sehingga ada kemungkinan, vaksin COVID-19 yang ada tak mempan lawan jenis virus ini.


Akan tetapi peneliti meluruskan, kemampuan vaksin COVID-19 melawan virus B117 masih harus diteliti lebih lanjut. Pasalnya, menurut CDC, belum ada bukti bahwa jenis virus ini lebih berisiko menyebabkan kematian.


"Dari apa yang kami ketahui berdasarkan pengalaman mutasi ini dan mutasi lainnya, kemungkinan tidak akan berdampak besar pada kekebalan yang diinduksi oleh vaksin, atau kekebalan yang ada dari jenis sebelumnya," imbuh Dr. Greg Armstrong, direktur kantor deteksi molekuler dari CDC.


3. Diprediksi lebih infeksius

Peneliti menyatakan, jenis virus Corona ini 40 - 70 persen lebih infeksius atau lebih menular.


"Karena variannya lebih cepat menyebar. Hal itu bisa menyebabkan timbulnya lebih banyak kasus dan semakin membebani sistem perawatan kesehatan," ujar Dr Henry Walke dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).



4. Diprediksi menyebar karena penularan dalam komunitas

Pada 28 Desember 2020, peneliti menemukan seorang pasien COVID-19 dengan infeksi B117 tanpa riwayat bepergian keluar kota. Diprediksi, penyebaran virus ini disebabkan interaksi tatap muka atau penularan dalam komunitas.


Namun hingga kini, belum kepastian soal perkembangan jenis mutasi virus Corona ini.

https://nonton08.com/movies/saints-and-soldiers-airborne-creed/

Komentar

Postingan Populer