Soal Prediksi Pandemi COVID-19 Selesai April 2021, Ini Kata Pakar RI

  Tren penambahan kasus baru COVID-19 di seluruh dunia melandai 6 pekan berturut-turut. Optimisme tumbuh, bahkan seorang pakar meyakini Amerika Serikat bakal mencapai herd immunity pada April 2021.

Prediksi itu disampaikan oleh Marty Makary, seorang profesor di Johns Hopkins University, dalam sebuah tulisan di Wall Street Journals. Ia menyimpulkan hal itu dari tren penurunan kasus COVID-19 belakangan ini.


"Imunitas alami dari infeksi sebelumnya jauh lebih umum daripada yang terukur lewat testing," katanya.


Menjawab pertanyaan sejumlah wartawan soal prediksi tersebut, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI (Satgas COVID-19 PB IDI), Profesor Zubairi Djoerban, menyebut kemungkinannya.


"Bukan berakhir, tapi terkendali. Itu masih mungkin. Apa kuncinya? Ketegasan dan konsistensi menerapkan aturan. Itu berlaku untuk semua. Siapapun. Di manapun. Jangan berkerumun," tulisnya di akun twitter pribadinya.


Dalam beberapa unggahan sebelumnya, Prof Zubairi juga menyinggung penurunan kasus COVID-19 aktif di beberapa daerah di Indonesia. Kepatuhan dalam menerapkan protokol dinilainya bisa menjadi kunci untuk mengakhiri pandemi.


Bagaimana penjelasan selengkapnya?


KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA

https://kamumovie28.com/movies/insanity-max-30-max-out-15/


Bra Terlalu Ketat Bisa Picu Asam Lambung, Begini Mengatasinya


 Bra yang terlalu longgar memang membuat bra tidak menopang payudara dengan baik. Tetapi, menggunakan bra yang terlalu ketat dapat menimbulkan rasa sakit dan membatasi pergerakan.

Selain itu, perempuan yang menggunakan bra terlalu ketat umunya mengalami kesulitan saat bernafas dan nyeri pada tubuh bagian atas.


Tubuh perempuan memiliki beragam bentuk, baik bentuk pundak, tulang rusuk, dan payudara. Oleh karena itu, ukuran bra, baik tali pengaitnya hingga ukuran cup juga berbeda-beda.


Selain ciri-ciri di atas, berikut dua cara mengetahui kalau bra benar-benar ketat:


1. Megalami gangguan kulit

Dikutip dari Healthline.com, bra yang terlalu ketat menyebabkan kulit menjadi iritasi dan lecet. Masalah kulit yang dapat terjadi adalah peradangan kulit, gatal-gatal, dan milaria (ruam panas).


Pada saat memakai pakaian ketat, seringkali refleks untuk menggaruk bagian yang gatal sehingga menyebabkan peradangan pada folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut.


Heather Downes, seorang dermatologis juga mengatakan, "bakteri dan/atau jamur di permukaan kulit bisa lebih mudah menembus ke dalam folikel rambut sehingga menyebabkan infeksi."


2. Mengalami asam lambung atau GERD

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) menimbulkan rasa terbakar di dada. Hal itu terjadi Ketika asam lambung didorong dari perut ke kerongkongan. Downess mengatakan bahwa penggunakan pakaian yang ketat dapat memicu terjadinya GERD. Hal ini juga berlaku pada bra.


Setelah mengetahui bra yang dipakai terlalu ketat, begini cara melonggarkan bra yang terlalu ketat, dikutip dari Healthline:


naikkan satu tingkat ukuran: lihat apakah itu memberikan ruang bernapas yang baik.

menyesuaikan diameter bra dengan tulang rusuk: mayoritas penyangga bra berasal dari bagian tersebut, bukan cup ataupun tali pada pundak.

menggunakan berbagai ukuran: ukuran bra bisa mengalami fluktuasi yang disebabkan kondisi hormonal, usia, dan kehamilan.

https://kamumovie28.com/movies/the-insanity/

Komentar

Postingan Populer