Pembuat Fall Guys Diakuisisi Epic Games
- Epic Games mengakuisisi Mediatonic, yang merupakan pembuat game populer Fall Guys, yang menjadi akuisisi besar terbaru dari pembuat game Fortnite tersebut.
Nilai akuisisinya sendiri memang tak diungkap ke publik, dan selain Mediatonic, Fortitude Games juga ikut diakuisisi. Keduanya adalah anak perusahaan dari Tonic Games Group.
"Bukan rahasia lagi kalau Epic tertarik dalam mengembangkan Metaverse, dan Tonic Games punya tujuan yang sama. Usaha Epic untuk membangun masa depan virtual ini, kami butuh talenta kreatif hebat yang tahu bagaimana cara membangun game, konten, dan pengalaman yang hebat," ujar CEO Epic Tim Sweeney dalam keterangannya.
Akuisisi ini terbilang unik karena Fall Guys dibangun menggunakan game engine Unity, yang merupakan rival game engine buatan Epic, yaitu Unreal. Namun yang jelas Epic mengaku berharap bisa menambahkan fitur crossplay ala Fortnite ke dalam Fall Guys.
Setelah akuisisi ini diselesaikan, Fall Guys bakal tetap tersedia di Steam -- rival Epic Games Store, namun ke depannya Epic memang berencana untuk menghadirkan game ini di Epic Game Store.
Lalu Epic dan Mediatonic pun mengaku tak berencana untuk menjadikan Fall Guys game gratis. Berbeda dengan yang sebelumnya dilakukan Epic di Rocket League setelah mengakuisisi Psyonix -- developer Rocket League.
"Di Tonic Games Group kami sering mengatakan kalau 'semua orang layak mendapat game yang terasa dibuat untuk mereka'. Dengan Epic, kami merasa kami sudah menemukan rumah yang dibuat untuk kami. Mereka punya misi yang sama dengan kami untuk membangun dan mendukung game yang punya dampak positif," ujar Dave Bailey, CEO dan cofounder Tonic Games Group.
Fall Guys nama resminya adalah Fall Guys: Ultimate Knockout, sebuah game battle royale yang dirilis pada Agustus 2020 untuk PS4 dan PC. Popularitas game ini melesat, sama seperti game indie Among Us, selama pandemi.
Bisa dibilang Fall Guys terinspirasi dari acara Benteng Takeshi, di mana pemainnya diharuskan berkompetisi di berbagai mini game unik dan menyingkirkan pemain lain, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (3/3/2021).
https://cinemamovie28.com/movies/underwater-5/
Planet Mars Ada Tiruannya di Bumi
Manusia semaksimal mungkin berupaya bisa mendarat di planet lain, terutama Mars. Tapi untuk bisa mendarat di Mars pun butuh waktu. Jika kalian membayangkan seperti apa Mars, di Bumi ada tiruannya.
Natural History Museum di London, Inggris kini memasang replika baru Planet Mars sebagai penghormatan kepada robot penjelajah NASA Perseverance yang baru saja sukses mendarat di Mars.
Replika tersebut merupakan karya seniman Luke Jerram yang digantung di langit-langit Aula Hintze di Natural History Museum. Aula tertentu lainnya juga memiliki karya seni dari misi sebelumnya yang dipimpin oleh NASA. Sayangnya, replika Mars tidak dapat dilihat sepenuhnya, karena saat ini museum ditutup terkait pembatasan aktivitas selama pandemi COVID-19.
Dikutip dari Times Travel, Rabu (3/3/2021) misi rover Perseverance di Mars adalah mencari batuan dan sampel tanah yang memungkinkan kita merekonstruksi lingkungan permukaan Mars. Idenya adalah, bahwa dengan merekonstruksi lingkungan permukaan Mars seperti miliaran tahun yang lalu, kita dapat mengetahui apakah ada kehidupan di planet tersebut pada suatu waktu.
Meski terdengar seperti penemuan baru yang menarik, kenyataannya sampel batuan dan tanah Mars tidak dapat diambil sampai misi Mars berikutnya mendarat. Misi ke Mars selanjutnya, dijadwalkan berlangsung sekitar awal 2030-an.
Adapun pendaratan Perseverance disambut gegap gempita dunia sains karena robot penjelajah ini disebut yang terbesar dan tercanggih yang pernah mendarat di planet lain.
Laporan menunjukkan, rover Perseverance akan mengebor permukaan Mars dan menyegel sampel yang didapatnya. Tabung-tabung ini nantinya akan dikumpulkan sekitar tahun 2030 untuk dibawa ke Bumi.
Komentar
Posting Komentar