Kapan RI Buka Gerbang Lebar buat Turis Asing?
Pintu gerbang buat turis asing ke Indonesia belum dibuka lebar hingga setahun masa pandemi berjalan. Menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pembukaan sektor pariwisata untuk turis harus dilakukan secara bilateral lantaran untuk memastikan wisman yang datang tidak membawa COVID-19.
Saat ini, menurut Airlangga, turis asing yang diperbolehkan ke tanah air hanya dengan izin khusus dan tetap harus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan (3M). Bahkan, para turis ini pun harus melakukan isolasi mandiri di hotel atau tempat yang dipilihnya.
Di sisi lain, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) sektor pariwisata menjadi yang paling terdampak pandemi COVID-19. Jumlah wisman yang berkunjung pun tercatat 141 ribu orang per Januari 2021. Angka ini mengalami penurunan 13,90% dibandingkan Desember 2020 dan turun lebih dalam yaitu 89,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Indonesia tidak bisa membukanya sendiri, sekarang ada pengaturan koridor perjalanan yang merupakan persetujuan bilateral," kata Airlangga dalam acara MNC Group Investor Forum 2021 secara virtual, Selasa (2/3/2021).
Sebagai ganti turis asing, mantan Menteri Perindustrian ini menekankan pemerintah meningkatkan turis lokal, apalagi proses vaksinasi COVID-19 sudah dilaksanakan.
"Pemerintah dengan Kementerian Pariwisata sedang mengerjakan paket untuk bagaimana antara pariwisata dan meningkatkan kekebalan komunitas, dan membuat traveling aman untuk semua orang," ujarnya.
Oleh karena itu, Airlangga berharap proses vaksinasi COVID-19 bisa diberikan kepada 70 juta penduduk tanah air pada tahun 2021. Dengan jumlah tersebut, dirinya yakin tidak hanya sektor pariwisata saja yang bangkit tapi juga perekonomian nasional.
"Pariwisata menjadi PR dan kami berharap program vaksinasi bisa mendapat kekebalan kawanan di akhir tahun," tutur Airlangga.
https://nonton08.com/movies/sarah-young-the-goddess-of-love-2/
Good Bye Turis Tajir! Indonesia Belum Siap Untuk Tren Wisata Yacht
Wisata yacht digadang-gadang akan jadi tren setelah pandemi. Apa sih wisata yacht itu?
Yacht adalah kapal layar mewah yang yang digunakan untuk menikmati keindahan laut. Biasanya, orang yang punya yacht akan berlayar ke banyak pantai hanya untuk menikmati perbedaan laut tiap daerah.
Wisata ini hanya digemari oleh kalangan tertentu saja. Hanya yang suka kesunyian, laut dan tajir saja yang bisa menikmatinya. Iya, tajir masuk dalam hitungan.
Karena yacht adalah kapal milik perseorangan. Untuk memilikinya, sang empunya harus sanggup membayar pajak sampai melakukan perawatan kapal. Yang pasti tidaklah murah.
Tren wisata yacht kini mulai terlihat. Menjadi negara kepualaun yang indah, Indonesia sudah lama mengidam-idamkan kedatangan para yachter.
Dilansir dari CNBC, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto mengatakan, terdapat tren pariwisata dengan menggunakan yacht. Peluang ini menarik untuk didorong khususnya dari wisatawan asing.
"Ada tren kecenderungan yang kita lihat. Misalnya keluarga yang keliling Bali dengan yacht sudah ada yang standby di dermaga. Ini ada peluang pasar yang cukup menarik meskipun tidak sebesar pasar yang normal namun ini menarik," kata Seto, dalam keterangan resmi.
Namun ternyata, Indonesia dinilai tak 'ramah' untuk yachter. Ada beberapa tantangan dalam pengembangan pariwisata yacht saat ini.
Mulai dari ekosistem yang belum saling terkait dan mendukung seperti sumber daya manusia dan infrastruktur. Belum lagi regulasi perizinan satu pintu melalui platform digital seperti perizinan terkait visa, tenaga kerja asing, karantina, bea cukai dan SOP pemeriksaan.
Asisten Deputi Investasi Bidang Jasa Farah Heliantina menjelaskan untuk menarik investasi di sektor pariwisata melalui kedatangan yacht di Indonesia, perlu juga relaksasi dan insentif yang diberikan kepada pelaku usaha. Seperti insentif perpajakan serta kemudahan fasilitas di kepabeanan, keimigrasian, karantina dan kepelabuhan.
Komentar
Posting Komentar