Ini Penyakit yang Bikin Amanda Manopo Absen dari Ikatan Cinta
Bintang sinetron Ikatan Cinta, Amanda Manopo, diketahui tengah absen dari sinetron yang juga dibintangi oleh Arya Saloka tersebut. Menurut kabar yang beredar, Amanda ternyata sedang sakit.
Artis yang berperan sebagai Andin di sinetron tersebut ternyata tengah terbaring lemah. Melalui siaran langsung di laman Instagram miliknya, Amanda Manopo memberikan kabar kepada para penggemarnya bahwa dirinya terkena tifus. Dalam siaran langsung tersebut terlihat terdapat infus yang tertancap di tangannya.
"Aku sakit tifus. Aku lagi sakit tifus, tifus itu ada berbagai macam golongan, aku lupa ada golongan tifus apa gitu," kata Amanda Manopo.
Saat ini, Amanda Manopo sedang menjalani masa pemulihan, sehingga ia belum dapat kembali untuk melanjutkan syuting sinetron Ikatan Cinta. Ia kemudian mengatakan bahwa dirinya akan absen di beberapa episode sinetron itu.
"Aku belum sembuh nih, masih recovery badan. Masih harus bed rest dulu. Kemungkinan beberapa episode aku nggak ada dulu, guys," jelasnya.
Amanda Manopo kemudian mengatakan bahwa ia saat ini masih berada di lokasi syuting lantaran takut untuk menjalani perawatan di rumah sakit. Lebih lanjut, ia turut mengatakan bahwa ia ingin dapat melanjutkan syuting karena tidak ingin menjadi beban bagi kru maupun lawan mainnya.
"Aku sekarang masih stay di lokasi syuting karena aku nggak mau dirawat di rumah sakit, karena aku takut," lanjutnya.
Setelah sempat menghilang, Amanda mengaku ia telah terbaring sakit selama sepekan.
"Sudah hampir satu minggu ini aku sakit tifus," kata Amanda Manopo.
Sementara itu, menurut manajer Amanda Manopo, ia seharusnya menjalani perawatan, namun ternyata artis berusia 21 tahun itu tidak ingin menjalankan perawatan di rumah sakit. Manajernya pun turut menjelaskan bahwa Amanda telah menjalani pemeriksaan COVID-19.
Apa hasil tes COVID-19 Amanda Manopo?
TERUSKAN MEMBACA DI SINI
https://cinemamovie28.com/movies/fall-from-grace/
3 Bulan Vaksinasi Corona, Wamenkes Sebut Tak Ada KIPI Berat
- Vaksinasi Corona di Indonesia sudah berlangsung kurang lebih 3 bulan sejak pertama kali dilaksanakan pada 13 Januari 2021 lalu. Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono Harbuwono, mengatakan sejauh ini belum ada Kejadian Pasca Imunsasi (KIPI) berat yang terlaporkan.
"Mengenai KIPI, sejauh ini belum ada KIPI yang berat. KIPI memang ada, angkanya 4,2 per 1 juta vaksinasi. Jadi sangat rendah sekali," ujarnya saat ditemui detikcom di Balai Besar Pelatihan Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (5/3/2021).
Wamenkes juga mengatakan KIPI yang dialami peserta vaksinasi cenderung ringan seperti gatal-gatal, mengantuk, mual, pasca vaksinasi.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan bahwa vaksin Corona yang digunakan di Indonesia masih cukup efektif dalam menangkal varian baru, termasuk B117. Belum ada bukti bahwa varian baru resisten terhadap vaksin Corona.
"Vaksin ini masih tetap bisa digunakan, tidak ada sangkut pautnya keampuhan vaksin (dengan varian B117)," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar