Fakta-fakta Meninggalnya Rina Gunawan, Terpapar COVID-19 dan Punya Asma
Meninggalnya artis dan pengusaha Rina Gunawan di usia relatif muda cukup mengejutkan. Terlebih ia sempat menginspirasi banyak orang lewat transformasi berat badan yang membuatnya terlihat makin bugar.
Kepergian Rina Gunawan menyisakan duka di kalangan para sahabat. Salah satunya Eddies Adelia yang mengaku tak menyangka sang sahabat berpulang secepat ini.
"Enggak nyangka banget aku tuh benar-benar enggak nyangka banget. Aku tuh benar-benar nggak tahu," kata Eddies Adelia melalui sambungan telepon kepada detikcom, Selasa (2/3/2021).
Beberapa fakta seputar kondisi kesehatan Rina Gunawan sebelum meninggal terangkum sebagai berikut.
1. Terpapar COVID-19
Suami Rina Gunawan, Teddy Syah, menyebut sang istri sempat terpapar COVID-19 dan dirawat di RS Pertamina Simprug, Jakarta. Ia juga mengalami sesak napas, di samping punya riwayat bawaan asma dan radang paru-paru.
"Saya belum tahu berita terakhirnya, apakah sudah negatif atau masih positif," kata Teddy terkait status COVID-19 sang istri.
2. Dirawat di ICU
Setelah sempat terpapar COVID-19, Rina Gunawan mengalami sesak napas dan dirawat di ICU RS Pertamina Simprug, Jakarta. Manajernya, Evi, membenarkan informasi ini.
"Di sini dari hari Jumat (26/2). Sebelumnya di Premier Bintaro hari Rabu (24/2) dibawa ke sini hari Jumat," jelasnya.
3. Punya penyakit bawaan
Pada COVID-19, asma termasuk salah satu komorboditas yang banyak ditemukan. Rina Gunawan memiliki riwayat kondisi tersebut.
"Memang ada penyakit bawaan asma dan radang paru-paru," ucap Teddy Syach.
Semasa hidup, Rina Gunawan sempat menginspirasi banyak orang lewat diet ketofastosis di balik transformasi berat badannya yang mencengangkan. Namun dipastikan meninggalnya Rina Gunawan tidak terkait diet tersebut.
KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA
https://kamumovie28.com/movies/summercamp/
Arab Saudi Wajibkan Vaksin COVID-19 Bagi Jemaah Haji 2021
Pemerintah Arab Saudi kini mewajibkan vaksinasi COVID-19 bagi jemaah haji di tahun 2021. Surat kabar Okaz menyebut hanya individu yang sudah divaksinasi saja yang dibolehkan untuk melaksanakan haji.
"Vaksinasi COVID-19 diwajibkan bagi mereka yang ingin datang melaksanakan haji dan jadi syarat utama izin masuk," tulis laporan dari surat edaran Kementerian Kesehatan Arab Saudi, seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (3/3/2021).
Pelaksanaan haji pada tahun 2020 memang sempat terhambat oleh pandemi Corona. Arab Saudi membatasi hanya 1.000 jemaah dengan kriteria tertentu yang bisa melaksanakan haji demi mencegah penyebaran COVID-19.
Kala itu calon jemaah dari luar negeri tidak bisa mendapat izin masuk.
Arab Saudi dilaporkan sedang menyiapkan komite tenaga kesehatan khusus yang semua anggotanya juga sudah divaksinasi untuk mengawasi pelaksanaan umroh dan haji di tahun 2021.
Catat! Ini Pentingnya Konsumsi Vitamin D Selama Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 masih belum berakhir. Angka kasus yang terjadi baik di Indonesia masih terus bertambah. Upaya-upaya penanggulangan COVID-19 pun terus digencarkan.
Saat ini, pemerintah terus melakukan sosialisasi tentang 5M kepada masyarakat. Adapun 5M tersebut yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Vaksinasi COVID-19 pun kini terus dilakukan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
Selain upaya-upaya tersebut, masyarakat juga diminta berperan aktif dalam menanggulangi bencana ini. Caranya yaitu dengan selalu menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Bisa dengan berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan menambah asupan vitamin.
Menyadur dari Pedoman Tatalaksana COVID-19, edisi 3 tahun 2020, masyarakat dapat mengonsumsi suplemen vitamin D3 dosis 400IU - 1000IU. Hal ini dilakukan karena banyak masyarakat Indonesia yang berada pada level defisiensi atau kekurangan vitamin D3. Vitamin D3 teridentifikasi dalam kaitan dengan kesehatan tulang, tetapi vitamin D3 juga memiliki banyak fungsi lain, termasuk peran pentingnya dalam sistem imun.
Berdasarkan data ilmiah, kadar vitamin D3 yang rendah dikaitkan dengan banyak faktor yang dapat mempengaruhi kerentanan terhadap COVID-19 dan tingkat keparahan COVID-19. Oleh karena itu, agar tubuh tak rentan terhadap virus dan mampu melawannya, maka meningkatkan kadar vitamin D3 dalam tubuh penting dilakukan mulai saat ini.
Vitamin D banyak terdapat pada makanan seperti ikan, udang, jamur, kuning telur, dan lain sebagainya. Namun, kamu juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin D3 dengan cara yang lebih praktis yaitu melalui konsumsi Prove D3-1000.
Komentar
Posting Komentar