Brebes Amankan 1.000 Vial Vaksin COVID-19 untuk 10 Ribu Pedagang dan Lansia

 Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kembali mendapatkan kiriman vaksin sebanyak 1.000 vial. Rencananya, vaksin itu untuk 10.000 orang pedagang dan lanjut usia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dr Sartono mengatakan, setelah melakukan vaksinasi terhadap petugas pelayanan publik, sasaran selanjutnya adalah para pedagang dan kalangan lansia. Pelaksanaannya akan dilakukan sesegera mungkin serentak di seluruh wilayah Brebes.


"Alokasi 1.000 vial itu digunakan untuk 10.000 dosis. Targetnya, 5.000 pedagang dan lansia prioritas. Pelaksanannya, menunggu validasi manivest selesai," ungkap Sartono usai zoom meeting di Kantor Setda Brebes, Selasa (2/3/2021) siang.


Sartono meneruskan, vaksinasi petugas layanan publik, hingga kini masih terus berjalan. Sambil menyelesaikan vaksinasi 7.500 pelayan publik, Dinkes langsung menyiapkan vaksinasi tahap berikutnya. Dinkes sedang melakukan verifikasi dan validasi manivest pedagang. Pendataan lansia dan masyarakat umum.


"Fokusnya masih menuntaskan target 7.500 sasaran pelayanan publik dulu. Tapi kami sekarang sedang menyiapkan tahap berikutnya, pedagang dan lansia," sambungnya.


Proses vaksinasi pedagang pasar, lanjut Sartono tidak bisa dituntaskan dalam satu gelombang. Sebab, jumlahnya terlalu banyak dan tersebar di 17 kecamatan. Sementara, jumlah distribusi vaksin masih terbatas dan bertahap.


"Tidak bisa dituntaskan dalam satu gelombang karena jumlahnya banyak. Nanti realisasinya harus disesuaikan dengan ketersediaan dosis vaksin sesuai peruntukan," tandasnya.


Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Imam Budi Santoso mengatakan. Terkait teknis sasaran vaksinasi bagi pedagang dan lansia prioritas, akan dilaksanakan dengan dua opsi. Ini untuk memudahkan penerima vaksin. Yakni, di lingkungan strategis pasar atau langsung ke Puskesmas terdekat.


"Karena belum fix penataan sarprasnya. Maka disiapkan dua opsi itu untuk mengoptimalkan cakupan vaksinasi," tukasnya.

https://kamumovie28.com/movies/survivor/


Waspada! Gejala COVID-19 Terbaru Ini Banyak Ditemukan di Inggris


Varian baru COVID-19 yang ditemukan di Inggris sudah masuk Indonesia. Ditemukannya dua kasus varian Corona B117 diungkap Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono bertepatan dengan setahunnya pandemi Corona.

Varian Corona B117 ini disebut lebih cepat menular dan memiliki tingkat kematian lebih tinggi daripada strain virus Corona asli. Selain itu, varian baru tersebut telah menimbulkan sejumlah gejala baru kepada pasien-pasien yang terinfeksinya.


Dalam sebuah riset yang dilakukan di Inggris, seseorang yang terinfeksi COVID-19 akan mengalami gejala dalam waktu 2-14 hari.


Dikutip dari laman Express, National Health Service (NHS) menyebutkan bahwa 3 gejala umum yang paling sering ditemukan pada pasien terinfeksi adalah demam, batuk terus-menerus, dan hilang atau berkurangnya indra penciuman.


Namun, selain 3 gejala umum tersebut, terdapat sejumlah gejala lainnya yang penting untuk diketahui oleh masyarakat agar lebih waspada. Pasalnya, varian baru ini telah menyebar ke berbagai negara.


Menurut Matthew Ashton dari Public Health Liverpool, banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka telah terinfeksi COVID-19 lantaran tidak merasakan gejala utamanya.


Dikutip dari Times of India, berikut gejala terbaru COVID-19 yang perlu diwaspadai.


1. Demam

Menurut data terbaru ONS, terdapat sekitar 19 persen pasien COVID-19 yang melaporkan mengalami demam karena varian asli virus Corona. Namun, terdapat 22 persen pasien yang dikaitkan dengan varian baru virus tersebut.


2. Batuk

Sebanyak 35 persen pasien mengalami gejala batuk setelah terinfeksi varian baru COVID-19. Di sisi lain, pasien yang mengalami gejala batuk akibat varian virus asli hanya sebanyak 28 persen saja.


3. Sesak napas

Sesak napas merupakan gejala umum yang kerap dialami oleh pasien terinfeksi COVID-19. Gejala ini kerap dialami oleh orang-orang terinfeksi varian virus asli dan juga varian baru Corona.


4. Nyeri otot

Sebanyak 21 persen pasien terinfeksi virus Corona mengalami nyeri otot. Pada varian baru COVID-19, diketahui terdapat sebanyak 24 pasien yang juga mengalami hal yang sama.


5. Kehilangan indra penciuman dan perasa

Hilangnya indra penciuman dan perasa juga sering kali dikeluhkan oleh pasien terinfeksi COVID-19, baik yang terinfeksi strain asli maupun varian baru Corona. Menurut data, terdapat sekitar 18-19 persen pasien yang terinfeksi strain asli Corona yang mengeluhkan hal ini, sedangkan pada varian baru Corona, terdapat sebanyak 15 persen pasien yang mengeluh mengalami hilangnya indra perasa.

https://kamumovie28.com/movies/the-bodyguard/

Komentar

Postingan Populer