Bra Terlalu Ketat Bisa Picu Asam Lambung, Begini Mengatasinya
Bra yang terlalu longgar memang membuat bra tidak menopang payudara dengan baik. Tetapi, menggunakan bra yang terlalu ketat dapat menimbulkan rasa sakit dan membatasi pergerakan.
Selain itu, perempuan yang menggunakan bra terlalu ketat umunya mengalami kesulitan saat bernafas dan nyeri pada tubuh bagian atas.
Tubuh perempuan memiliki beragam bentuk, baik bentuk pundak, tulang rusuk, dan payudara. Oleh karena itu, ukuran bra, baik tali pengaitnya hingga ukuran cup juga berbeda-beda.
Selain ciri-ciri di atas, berikut dua cara mengetahui kalau bra benar-benar ketat:
1. Megalami gangguan kulit
Dikutip dari Healthline.com, bra yang terlalu ketat menyebabkan kulit menjadi iritasi dan lecet. Masalah kulit yang dapat terjadi adalah peradangan kulit, gatal-gatal, dan milaria (ruam panas).
Pada saat memakai pakaian ketat, seringkali refleks untuk menggaruk bagian yang gatal sehingga menyebabkan peradangan pada folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut.
Heather Downes, seorang dermatologis juga mengatakan, "bakteri dan/atau jamur di permukaan kulit bisa lebih mudah menembus ke dalam folikel rambut sehingga menyebabkan infeksi."
2. Mengalami asam lambung atau GERD
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) menimbulkan rasa terbakar di dada. Hal itu terjadi Ketika asam lambung didorong dari perut ke kerongkongan. Downess mengatakan bahwa penggunakan pakaian yang ketat dapat memicu terjadinya GERD. Hal ini juga berlaku pada bra.
Setelah mengetahui bra yang dipakai terlalu ketat, begini cara melonggarkan bra yang terlalu ketat, dikutip dari Healthline:
naikkan satu tingkat ukuran: lihat apakah itu memberikan ruang bernapas yang baik.
menyesuaikan diameter bra dengan tulang rusuk: mayoritas penyangga bra berasal dari bagian tersebut, bukan cup ataupun tali pada pundak.
menggunakan berbagai ukuran: ukuran bra bisa mengalami fluktuasi yang disebabkan kondisi hormonal, usia, dan kehamilan.
https://kamumovie28.com/movies/the-man-with-the-golden-arm/
8 Alasan Tidur Berkualitas Baik untuk Tubuh
Penting untuk menjaga pola tidur alami karena tidur berkualitas penting untuk kesehatan. Tidur berkualitas bahkan sama pentingnya dengan berolahraga dan menjaga pola makan atau diet sehat.
Menurut Joe Leech, MS, seorang ahli ilmu gizi, menyayangkan bahwa sekarang waktu tidur orang-orang sekarang lebih sedikit dari sebelumnya.
Selain jumlah waktu tidur yang berkurang, ditemukan juga orang-orang yang kualitas tidurnya juga menurun. Padahal, waktu tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik dibutuhkan oleh tubuh.
Berikut ini 8 alasan tidur berkualitas baik untuk tubuh dikutip dari healthline:
1. Kurang tidur berpengaruh pada kenaikan berat badan
Hasil penelitian yang terdapat di National Institutes of Health, orang dengan waktu tidur yang pendek cenderung memiliki berat badan yang lebih besar daripada orang yang cukup tidur.
Waktu atau durasi tidur yang singkat merupakan salah satu faktor risiko obesitas. Faktor dari kenaikan berat badan ini adalah hormin dan berkurangnya motivasi untuk olahraga.
2. Orang yang cukup tidur butuh lebih sedikit kalori
Kurang tidur mengganggu fluktuasi hormon nafsu makan yang diyakini sebagai penyebab regulasi nafsu makan yang buruk.
3. Tidur berkualitas dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas
Tidur singkat berdampak negatif pada fungsi otak, dampaknya sama dengan keracunan alkohol. Hal ini diketahui dari penelitian A M Williamson dan A, M Feyer. Sedangkan, tidur yang cukup dapat meningkatkan kerja memori otak dan penyelesaian masalah.
4. Kurang tidur memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung dan stroke
Orang yang tidur cukup 7-8 jam per malam memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik daripada yang kekurangan waktu tidur.
5. Tidur memengaruhi metabolisme glukosa
Sebuah penelitian kepada pria muda yang sehat dibatasi durasi tidur hingga 4-6 jam menyebabkan gejala prediabetes. Namun, gejala-gejala tersebut teratasi setelah mendapatkan tidur yang cukup.
https://kamumovie28.com/movies/insanity-insane-abs/
Komentar
Posting Komentar