Ikan Aneh Mirip Buaya Gemparkan Warga Singapura

 Penemuan bangkai seekor ikan aneh ukuran besar yang mirip buaya bikin geger warga Singapura. Saking anehnya, sempat timbul pertanyaan apa sebenarnya spesies makhluk tersebut.

Seperti dikutip detikINET dari Independent, Rabu (24/2/2021), ikan aneh tersebut ditemukan di pinggir waduk MacRitchie Reservoir, pertama kali didekati dan difoto oleh wanita bernama Karen Lythgoe yang asal Skotlandia tapi tinggal di Singapura.


Ia mengaku shock kala menjumpainya dan menganggapnya sebagai binatang prasejarah. Ketika orang-orang lain melihatnya, pada awalnya pun mereka bingung mengidentifikasinya. Sebabnya badan dan kepalanya mirip buaya, tapi juga mirip ikan.


"Kami pikir itu adalah buaya dari jauh, tapi tidak yakin juga sehingga kami mendekat. Dan ternyata bukan buaya. Seperti sesuatu yang Anda lihat di kebun binatang, tampaknya hewan pra sejarah dengan rahang dan gigi besar," sebut Karen.


Akhirnya berhasil disimpulkan oleh otoritas setempat bahwa hewan aneh itu merupakan ikan alligator gar. Akan tetapi ada misteri lain, ikan aneh ini asli dari Amerika Serikat yang sangat jauh dari Singapura.


Menurut ilmuwan, alligator gar bisa tumbuh sampai sepanjang 2,5 meter dengan nama ilmiah Atractosteus spatula. Rahangnya sangat kuat dan telurnya beracun. Namun demikian di beberapa bagian Amerika, daging ikan ini dijual dan dikonsumsi.


Kenapa bisa sampai di Singapura masih dilakukan investigasi. Otoritas berasumsi bahwa ada seseorang yang memeliharanya tapi kemudian dibuang begitu saja setelah badannya menjadi terlampau besar. Apalagi memang ada yang menjual binatang ini di sana.


"Dilepaskannya binatang semacam itu akan mengganggu ekosistem air kita dan juga mungkin berisiko bagi perairan," kata otoritas National Parks Board. Menurut hukum Singapura, melepaskan hewan ke waduk semacam itu bisa dikenai denda 3.000 dolar Singapura.

https://tendabiru21.net/movies/born-to-dance-2/


Clubhouse Versi Android Segera Hadir?


 Clubhouse saat ini masih menjadi aplikasi yang eksklusif untuk iOS. Tapi sepertinya aplikasi audio chat ini akan segera merambah Android.

Belum lama ini, Clubhouse menggaet seorang software developer Android bernama Mopewa Ogundipe. Sebelum bergabung dengan Clubhouse, Ogundipe telah ikut mengembangkan aplikasi Android sejak tahun 2014, mulai dari Khan Academy, Medium sampai Instagram.


"Hari ini adalah hari pertama saya di @joinClubhouse," tulis Ogundipe dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (24/2/2021).


"Jika kalian mengenal saya, kalian mungkin tahu saya memiliki *opini* tentang aplikasi khusus iOS jadi saya sangat senang bergabung dengan tim untuk membawa aplikasi ini ke Android," sambungnya.


Pengembangan Clubhouse untuk Android dimulai setelah aplikasi ini mendapatkan kucuran dana dari pemodal ventura Andreessen Horowitz pada bulan Januari. Pendanaan yang diterima diperkirakan sebesar USD 100 juta dan menjadikan Clubhouse perusahaan bernilai USD 1 miliar.


Clubhouse pertama kali diluncurkan pada Maret 2020 dan sejak saat itu menjadi salah satu aplikasi paling populer yang dilahirkan di Silicon Valley. Di aplikasi ini, pengguna bisa bergabung dalam ruangan virtual untuk berdiskusi dan mendengarkan percakapan tentang berbagai topik.


Sejak diluncurkan, Clubhouse berhasil menarik beberapa nama besar untuk bergabung dalam platform-nya seperti Elon Musk, Mark Zuckerberg, Oprah dan masih banyak lagi.

https://tendabiru21.net/movies/born-to-dance-this-way/

Komentar

Postingan Populer