Gabung Klub Orang Jenius Indonesia, Kegiatannya Apa Saja?

 Mungkin tidak banyak yang tahu kalau ada organisasi berisi orang-orang dengan IQ tinggi di Indonesia dan sudah berdiri sejak tahun 1991. Tapi tak sembarangan, organisasi ini juga memiliki misi utama.

detikINET berkesempatan untuk berbincang langsung dengan Karly Mulyadi Chairman of Mensa Indonesia melalui pesan singkat. Pria yang akrab disapa Karly ini menjelaskan kepada detikINET mengenai tiga misi utama Mensa yang selalu sama di belahan dunia mana pun tempat organisasi Mensa berada.


Misinya antara lain:


Untuk mengidentifikasi dan menumbuhkan kecerdasan manusia untuk kepentingan kemanusiaan;

Untuk mendorong penelitian tentang sifat, karakteristik, dan penggunaan kecerdasan;

Untuk menyediakan lingkungan yang bisa men-stimulasi aspek intelektual dan aspek sosial bagi anggotanya.

Sesuai dengan misi utama nomor 1 tersebut di atas, apabila ada kesempatan, Mensa Indonesia akan berkontribusi aktif baik secara langsung maupun tidak langsung untuk membangun Indonesia. Salah satunya yang pada tahun 2012, dalam ajang Asian Mensa Gathering yang dilaksanakan di Bali.


"Member Mensa dari berbagai negara yang hadir telah berhasil membuat Mapping Brain-Way to Upgrade the Economy Status of the Poor. Hasil rekomendasi tersebut diberikan kepada almarhum Dr HS Dillon yang saat itu menjadi Utusan Khusus Presiden bidang Penanggulangan Kemiskinan (2011-2014)," jelas Karly.


Sumbangsih Mensa Indonesia pun tak hanya dari kegiatan akademis melainkan juga melalui wujud kepedulian antar sesama. Mensa Indonesia sudah beberapa kali mengadakan acara pengumpulan donasi dari para anggota untuk disumbangkan kepada yayasan anak tuna grahita.


"Dan juga tahun lalu mengumpulkan donasi untuk pembelian APD bagi para tenaga kesehatan yang sedang berjuang di garis depan melawan pandemi COVID-19, yang didistribusikan ke beberapa rumah sakit di Jakarta, Bandung, dan Surabaya," pungkasnya.

https://maymovie98.com/movies/cold-war-3/


Ajaib, Monyet Bisa Main Game Berkat Chip Elon Musk


 Startup Neuralink milik Elon Musk menanamkan chip komputer ke otak seekor monyet. Dengan chip ini, monyet tersebut bisa memainkan game dengan pikirannya.

Chip komputer tersebut ditaruh di tengkorak monyet dan menggunakan kabel kecil untuk terhubung dengan otaknya. Musk mengatakan monyet tersebut terlihat bahagia.


"Ia bukan monyet yang tidak bahagia," kata Musk saat berbicara di platform media sosial Clubhouse, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (2/2/2021).


"Kalian bahkan tidak bisa melihat di mana implan saraf dipasang, kecuali ia terlihat memiliki sedikit mohawk gelap," sambungnya.


Musk mengklaim saat ini monyet yang menjadi objek penelitian itu bisa memainkan game menggunakan pikirannya. Tapi Neuralink sedang mencari cara untuk menggunakan chip tersebut agar monyet-monyet lainnya bisa memainkan game Pong satu sama lain.


Musk mendeskripsikan Neuralink sebagai Fitbit yang dipasang di kepala dengan kabel-kabel kecil yang terhubung dengan otak. Ia mengatakan tujuan Neuralink adalah meningkatkan kecepatan aliran informasi dari otak manusia ke mesin.


Menurut Musk kecerdasan buatan (AI) hanya akan menjadi semakin pintar, dan Neuralink suatu saat akan membantu manusia agar tidak tersaingi. Pria yang juga CEO SpaceX dan Tesla ini mengatakan manusia saat ini sudah seperti 'cyborg' karena memiliki lapisan digital berkat ponsel, komputer dan aplikasi.


"Dengan antarmuka neural langsung, kita bisa meningkatkan bandwidth antara korteks dengan lapisan digital tersier dengan berkali-kali lipat. Mungkin setidaknya 1.000, atau mungkin 10.000, atau lebih," ucap Musk.


Musk mengatakan Neuralink mungkin akan merilis video baru yang memperlihatkan progres penelitiannya dalam sebulan ke depan. Pada Agustus lalu, Neuralink mendemonstrasikan teknologinya secara langsung dengan chip yang ditanam di tiga ekor babi.


Musk berharap teknologi ini dalam jangka pendek bisa digunakan untuk membantu penderita lumpuh yang mengalami cedera otak atau tulang belakang untuk mengontrol mouse komputer atau ponsel hanya dengan berpikir.


Untuk jangka panjang, pria berusia 49 tahun ini mengklaim Neuralink bisa membantu manusia saling berkomunikasi menggunakan telepati dan berada di dalam 'save state' setelah meninggal dunia agar bisa dimasukkan ke dalam robot atau manusia lainnya.

https://maymovie98.com/movies/cold-war-2/

Komentar

Postingan Populer