Ajaib, Monyet Bisa Main Game Berkat Chip Elon Musk
Startup Neuralink milik Elon Musk menanamkan chip komputer ke otak seekor monyet. Dengan chip ini, monyet tersebut bisa memainkan game dengan pikirannya.
Chip komputer tersebut ditaruh di tengkorak monyet dan menggunakan kabel kecil untuk terhubung dengan otaknya. Musk mengatakan monyet tersebut terlihat bahagia.
"Ia bukan monyet yang tidak bahagia," kata Musk saat berbicara di platform media sosial Clubhouse, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (2/2/2021).
"Kalian bahkan tidak bisa melihat di mana implan saraf dipasang, kecuali ia terlihat memiliki sedikit mohawk gelap," sambungnya.
Musk mengklaim saat ini monyet yang menjadi objek penelitian itu bisa memainkan game menggunakan pikirannya. Tapi Neuralink sedang mencari cara untuk menggunakan chip tersebut agar monyet-monyet lainnya bisa memainkan game Pong satu sama lain.
Musk mendeskripsikan Neuralink sebagai Fitbit yang dipasang di kepala dengan kabel-kabel kecil yang terhubung dengan otak. Ia mengatakan tujuan Neuralink adalah meningkatkan kecepatan aliran informasi dari otak manusia ke mesin.
Menurut Musk kecerdasan buatan (AI) hanya akan menjadi semakin pintar, dan Neuralink suatu saat akan membantu manusia agar tidak tersaingi. Pria yang juga CEO SpaceX dan Tesla ini mengatakan manusia saat ini sudah seperti 'cyborg' karena memiliki lapisan digital berkat ponsel, komputer dan aplikasi.
"Dengan antarmuka neural langsung, kita bisa meningkatkan bandwidth antara korteks dengan lapisan digital tersier dengan berkali-kali lipat. Mungkin setidaknya 1.000, atau mungkin 10.000, atau lebih," ucap Musk.
Musk mengatakan Neuralink mungkin akan merilis video baru yang memperlihatkan progres penelitiannya dalam sebulan ke depan. Pada Agustus lalu, Neuralink mendemonstrasikan teknologinya secara langsung dengan chip yang ditanam di tiga ekor babi.
Musk berharap teknologi ini dalam jangka pendek bisa digunakan untuk membantu penderita lumpuh yang mengalami cedera otak atau tulang belakang untuk mengontrol mouse komputer atau ponsel hanya dengan berpikir.
Untuk jangka panjang, pria berusia 49 tahun ini mengklaim Neuralink bisa membantu manusia saling berkomunikasi menggunakan telepati dan berada di dalam 'save state' setelah meninggal dunia agar bisa dimasukkan ke dalam robot atau manusia lainnya.
https://maymovie98.com/movies/my-man-and-i/
Label Privasi Aplikasi Apple App Store Tak 100% Akurat
- Apple belum lama ini telah menerapkan aturan di App Storenya untuk aplikasi baru atau aplikasi yang mengirimkan pembaruan.
Aturan ini menyatakan bahwa aplikasi harus menyertakan label privasi yang pada dasarnya menjelaskan jenis data apa yang dikumpulkan aplikasi dan jenis pelacakan aktivitas apa yang mungkin juga dilakukan.
Sederhananya Apple ingin aplikasi-aplikasi di App Storenya menjadi lebih transparan dan memberi pengguna pilihan untuk menghindari aplikasi yang menurut mereka agak mengganggu.
Namun sayangnya mesti aturan Apple ini terdengar sangat baik, proses implementasinya mungkin tidak semulus yang diinginkan ataupun diperiksa secara ketat seperti yang diinginkan Apple.
Dilansir detiKINET dari Ubergizmo menurut laporan dari The Washington Post mereka mengungkapkan bahwa ada cukup banyak aplikasi yang meskipun memiliki label privasi, sebenarnya salah atau sama sekali tidak benar.
Laporan tersebut mengutip sebuah aplikasi bernama Satisfying Slime Simulator, aplikasi penghilang stres yang mengklaim bahwa ia tidak membagikan data dengan Facebook. Namun nyatanya, penyelidikan mengungkapkan bahwa memang demikian. Masalahnya adalah label ini dilaporkan dan dibuat sendiri, artinya terserah pengembang untuk jujur kepada penggunanya.
Meskipun Apple mengklaim telah melakukan audit, mengingat berapa banyak aplikasi yang ada di App Store, mudah untuk melihat mengapa beberapa aplikasi dapat lolos dengan label yang menyesatkan.
Apple memang memperingatkan bahwa aplikasi yang tidak mematuhi dapat dihapus dari toko aplikasinya, meskipun berapa lama waktu yang dibutuhkan pengembang untuk tertangkap basah adalah cerita yang berbeda.
Komentar
Posting Komentar