8 Cara Mengatasi COVID-19 Mandiri yang Tepat di Rumah untuk Cegah Penularan

 Infeksi virus Corona bisa menyebar dengan sangat cepat antar manusia. Seseorang yang positif Corona bisa mengembangkan gejala beragam, dari tanpa gejala hingga berat. Jika terkonfirmasi positif tanpa gejala, berikut cara mengatasi COVID-19 mandiri di rumah.

Tak hanya bagi pasien COVID-19 tanpa gejala, mereka yang pernah kontak langsung dengan kasus konfirmasi positif juga disarankan melakukan isolasi mandiri. Cara mengatasi COVID-19 mandiri di rumah pun harus tepat agar penularan ke orang sekitar termasuk keluarga bisa dicegah.


Berikut cara mengatasi COVID-19 mandiri di rumah berdasarkan protokol isolasi mandiri Kementerian Kesehatan:


1. Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan


2. Jika sakit (ada gejala demam, flu dan batuk), maka tetap di rumah. Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat


3. Manfaatkan fasilitas telemedicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien COVID-19


4. Selama di rumah, bisa bekerja di rumah. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga


5. Tentukan pengecekan suhu harian, amati batuk dan sesak nafas. Hindari pemakaian bersama peralatan makan dan mandi dan tempat tidur.


6. Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan lakukan etika batuk dan bersin.


7. Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan desinfektan. Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (±15-30 menit)


8. Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti sesak nafas dan demam tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.


Cara mengatasi COVID-19 mandiri yang paling penting adalah dengan selalu memantau kondisi kesehatan dan gejala. Selama isolasi, pasien disarankan mengukur suhu tubuh dan memantau saturasi oksigen. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mewajibkan pasien COVID-19 yang isolasi mandiri memiliki oksimeter.

https://nonton08.com/movies/the-eyes/


6 Cara Mendaftar Vaksin Online untuk Tenaga Kesehatan


Kementerian Kesehatan menyediakan layanan resmi untuk registrasi vaksinasi COVID-19. Ada 6 cara mendaftar vaksin online. Vaksinasi COVID-19 tahap pertama sudah dimulai ditujukan pada tenaga kesehatan.

Salah satu layanan resmi yang dirilis adalah registrasi vaksinasi COVID-19 melalui pesan singkat WhatsApp. Mengutip dari situs resmi kemkes.go.id, layanan itu ditujukan untuk mempermudah registrasi vaksinasi COVID-19 untuk daerah mana pun.


"Setelah terverifikasi, tenaga kesehatan dapat mendaftarkan diri untuk membuat janji di fasilitas kesehatan sekitar dan mendapatkan konfirmasi terkait waktu dan tempat pelaksanaan vaksin. Jika tenaga kesehatan tidak terdaftar, proses registrasi juga dapat dilakukan melalui chatbot," tulis Kemenkes dalam situs resminya, Jumat (15/1/2021) lalu.


Tenaga kesehatan yang menerima vaksinasi COVID-19 bisa langsung mengirimkan pesan ke nomor 081110500567 dengan mengetik kata kunci 'Vaksin'. Kemudian akan ada konfirmasi bahwa penerima vaksinasi adalah tenaga kesehatan.


Cara mendaftar vaksin online untuk tenaga kesehatan yang pertama, calon penerima vaksinasi akan diminta mengirimkan 6 angka terakhir Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk mendaftar. Kemudian tenaga kesehatan akan menerima konfirmasi lokasi vaksinasi.


Langkah selanjutnya akan dilakukan konfirmasi mengenai kondisi kesehatan untuk memastikan bahwa peserta akan dapat menerima vaksin. Berikutnya Chatbot akan membagikan jadwal vaksin untuk dikonfirmasi. Setelah itu tiket QR code akan dibagikan bersama dengan video bagaimana cara kerja vaksin.

https://nonton08.com/movies/anothers-wife/

Komentar

Postingan Populer