Libur Natal dan Tahun Baru, Pengguna Telkomsel Doyan Belanja Online
Telkomsel membagikan data trafik penggunaan layanannya selama libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Peningkatan signifikan terjadi pada akses ecommerce, alias belanja online.
Dalam keterangan yang diterima detikINET, peningkatan akses ecommerce selama momen Natal dan Tahun Baru 2020 sebesar 26,55% dibanding tahun sebelumnya. Sementara aplikasi media sosial dan pesan instan ada di bawahnya, yaitu dengan peningkatan akses sebesar 17,58%.
Peningkatan terbesar ke-3 sampai ke-5 terjadi pada akses browsing (17,31%), streaming video (12,22%), dan mobile gaming (10,79%). Telkomsel pun mencatatkan adanya peningkatan dari tiga layanan mereka, yaitu CloudX (naik 379,55%), VoLTE (48,43%), dan MAXstream (43,33%).
"Telkomsel bersyukur tetap dipercaya untuk dapat mendampingi pelanggan dalam memaknai momen pergantian tahun dengan rasa sukacita melalui ketersediaan produk, layanan, dan konektivitas yang andal, walau di tengah masa pandemi COVID-19 yang penuh tantangan seperti saat ini," ujar Dirut Telkomsel Setyanto Hantoro dalam keterangan tersebut.
"Semoga, tahun 2021 memberikan harapan dan semangat baru bagi kita semua akan kehidupan yang lebih baik serta mendorong optimisme serta motivasi untuk memenuhi berbagai resolusi ke depan melalui tindakan nyata berdampak positif," tambahnya.
Untuk trafik komunikasi sepanjang periode momen hari raya Natal 2020 hingga Tahun Baru 2021 (NARU), terjadi pertumbuhan trafik komunikasi layanan data (payload) sebesar 13,15% jika dibandingkan dengan rerata payload pada hari normal 2020, dengan total payload yang mencapai 36,61 petabyte.
Kemudian jika dibandingkan dengan periode NARU 2019/2020, trafik layanan data Telkomsel yang dibukukan tahun ini naik 53,28%. Diketahui juga bahwa 1 Januari 2021 menjadi puncak dari peningkatan trafik layanan data yang terjadi pada momen NARU 2020/2021.
Hal ini menunjukkan adanya perubahan perilaku pelanggan yang semakin kuat dalam mengadopsi layanan digital untuk pendukung aktivitas keseharian.
https://kamumovie28.com/movies/the-ruling-class/
Pengamat ke Pemerintah: Jangan Sampai Aplikasi PeduliLindungi Diretas
Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC (Communication and Information System Security Research Center) meminta agar pemerintah menaruh perhatian serius soal keamanan aplikasi PeduliLindungi.
PeduliLindungi sendiri saat ini digunakan sebagai platform untuk mengecek penerima vaksin COVID-19. Untuk mengakses layanan ini, pengguna harus registrasi yang menyertakan data diri, salah satunya Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Di samping itu, PeduliLindungi jadi sorotan karena dituding mencuri data hingga dinilai terlalu berlebihan menampung data pengguna.
"Prinsipnya penggunaan aplikasi untuk membantu percepatan proses vaksinasi sangat kita dukung, apalagi aplikasi ini memang sejak awal dibuat untuk membantu menanggulangi COVID-19," kata Chairman CISSReC Pratama Persadha, Minggu (3/1/2021).
"Namun karena ini menggunakan teknologi yang selalu terbuka peluang diretas, pemerintah harus menjadikan keamanan aplikasi sebagai perhatian serius. Karena datanya yang disimpan dan dikelola akan sangat banyak. Dalam tiga tahun akan ada ratusan juta data masuk bila memang aplikasi ini menjadi ujung tombak pendataan nantinya," ucapnya menambahkan.
Selain keamanan, Pratama menuturkan bahwa faktor kesiapan infrastrukturnya harus diperhatikan. Bila menjadi backbone pendataan COVID-19, aplikasi PeduliLindungi juga harus mempunyai kemampuan untuk menerima data dan aktivitas dalam jumlah banyak.
"Jangan sampai aplikasi down dengan alasan banyak pengunjung dan banyak kegiatan di sistem aplikasi tersebut, kesiapan ini jangan sampai dilupakan," kata pria asal Cepu, Jawa Tengah ini.
https://kamumovie28.com/movies/last-cannibal-world/
Komentar
Posting Komentar