Belum Genap 2 Bulan, Jonan Mundur dari Komisaris Sido Muncul

  Ignasius Jonan mundur dari jabatan komisaris independen PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). Mantan Menteri Perhubungan serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu mundur setelah dilantik pada 25 November 2020 lalu.

Berdasarkan laporan perusahaan dalam keterbukaan informasi, pria yang pernah menjabat sebagai Dirut PT KAI itu mengundurkan diri pada 3 Januari 2021. Jonan tak sampai genap 2 bulan duduk di kursi komisaris perusahaan jamu tersebut.


"Perseroan pada tanggal 3 Januari 2021 telah menerima surat permohonan pengunduran diri Bapak Ignasius Jonan dari jabatannya selaku Komisaris Independen Perseroan," demikian keterangan perusahaan yang ditandatangani Direktur Utama Sido Muncul, David Hidayat dikutip Rabu (6/1/2021).


Dengan diterimanya surat permohonan pengunduran diri tersebut, Sido Muncul akan melaksanakan rapat umum pemegang saham (RUPS), sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Ayat 10 Anggaran Dasar Perseroan juncto Pasal 27 POJK No.33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.


"Perseroan akan menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri tersebut," perusahaan menerangkan lebih lanjut.


Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) November lalu, masa jabatan Jonan berlaku sejak rapat ditutup hingga sisa masa jabatan komisaris yang mengundurkan diri. Komisaris Independen yang juga diangkat bersama dengan Jonan yakni Young Taeg Park.


"Menyetujui mengangkat Bapak Young Taeg Park dan Bapak Ignasius Jonan sebagai komisaris Independen Perseroan yang berlaku efektif sejak ditutupnya rapat ini, dengan masa jabatan selama sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri tersebut, yang akan berakhir pada saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2022 dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu," tulis hasil RUPSLB kala itu.

https://indomovie28.net/movies/daughter-in-law-3/


Jack Ma dan Sederet Pengusaha yang Hilang Usai Kritik Pemerintah China


 Jack Ma telah dua bulan dikabarkan hilang. Taipan pendiri raksasa e-commerce Alibaba ini telah menghilang sejak November 2020. Disinyalir dirinya hilang usai mengkritik sistem keuangan di China.

Hilangnya pebisnis macam Jack Ma, bukan yang pertama kali terjadi di China. Sederet pebisnis juga sempat hilang jejaknya usai mengkritik pemerintah China.


Dilansir Business Insider, Selasa (5/1/2021), Ren Zhiqiang seorang pensiunan konglomerat real estat asal China juga pernah menghilang seperti Jack Ma.


Ren menghilang usai menuduh Partai Komunis yang berkuasa di China salah menangani pandemi virus Corona. Teka-teki kehilangan itu terungkap usai Beijing mengaku menghukum Ren hingga 18 tahun penjara.


Ada juga seorang manajer aset, Xiao Jianhua, yang juga pernah menghilang, dia diculik dari sebuah hotel di Hong Kong pada Januari 2017. Xiao disebutkan menjadi tahanan China, dan negara tersebut menyita sebagian besar perusahaannya, Tomorrow Group.


Pemerintah China menuduh Xiao dan taipan lainnya mengambil calon investor dari pasar saham negara tersebut.


Selain pebisnis, China juga dilaporkan menangkap beberapa kritikus pemerintah atas tanggapannya terhadap pandemi. Salah satunya adalah Xu Zhangrun, seorang profesor hukum, dan Zhang Xuezhong, seorang pengacara hak asasi manusia.


Kemudian, ada juga Meng Hongwei, mantan kepala Interpol yang juga sempat menghilang pada September 2018 dalam perjalanan ke China dari Prancis. Januari lalu, China menghukumnya 13,5 tahun penjara atas tuduhan penyuapan.

https://indomovie28.net/movies/daughter-in-law-2/

Komentar

Postingan Populer