Dari Temuan 121 Kasus di Kudus, 4 Remaja Positif HIV Akibat Seks Sejenis
Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Kudus mencatat ada peningkatan kasus remaja yang positif HIV. Sebagian di antaranya tertular lewat hubungan seks lelaki sama lelaki.
"Ada empat remaja, semua laki-laki dan faktor resiko lelaki seks lelaki. Nah ini artinya mereka di usia produktif di usia mereka aktif belajar, aktivitas positif ternyata mereka sudah terpapar HIV," kata Manajer HIV-AIDS pada Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Kudus, Eni Mardiyanti kepada wartawan di Kantor KPAD Kudus, Selasa (1/12/2020).
Eni mengatakan temuan kasus HIV di Kudus ada 121 orang. Data itu terhitung sejak bulan Januari hingga November 2020. Dari data itu, di kelompok usia remaja ada empat orang terpapar HIV.
"Temuan di Kudus, banyaknya 121 orang. Dari Januari sampai bulan November. Itu ada 4 orang remaja usia 14 tahun sampai 19 tahun," kata Eni.
Menurutnya ada sejumlah faktor yang menyebabkan remaja itu terjerumus ke perilaku seks sesama jenis. Pertama karena adanya peningkatan libido atau gairah seks sehingga melakukan hubungan seks.
Berikutnya adalah pengaruh lingkungan. Temuan menunjukkan remaja tersebut juga menggunakan sebuah aplikasi di media sosial. Menurut Eni, para remaja mengaku ada sebuah aplikasi yang memuat konten edukasi hubungan sejenis.
"Saya menggali, kok kamu bisa. Ada kok buk aplikasi. Ternyata ada aplikasi. Ada edukasi hubungan seks sesama lelaki. Kebebasan akses apapun ada sisi negatif di sana," katanya.
Menurut Eni, temuan remaja yang melakukan hubungan seks lelaki sama lelaki pada 2019 hanya ada satu kasus. Sedangkan khusus lelaki di usia 20 tahun hingga 40 tahun ada 30 persen. Sedangkan jumlah temuan kasus tahun 2019 ada 154 kasus positif HIV.
"Tahun ini (2020) ada 121 kasus dengan ada sebanyak 21 meninggal dunia. Ada 100 yang hidup. Di antaranya temuan bumil ada 8 orang, meninggal dunia satu. Selain itu kebanyakan hubungan seksual yang berisiko seperti tidak pakai kondom," papar Eni.
Untuk itu, kata Eni perlu langkah pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS. Selain itu juga dilakukan screening hingga pengobatan.
"Mulai program dari global, mulai pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS. Selanjutnya, screening kemudian obati. Banyak teman orang tidak mengetahui dirinya positif itu dia bisa melakukan screening. Artinya program suluh menjadi ujung tombak," pungkasnya.
https://tendabiru21.net/movies/guardian/
Update Corona Indonesia 1 Desember: Tambah 5.092 Kasus, Total 543.975
Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 pada Selasa (1/12/2020), bertambah 5.092 kasus. Total positif jadi 543.975, sembuh 454.879, dan meninggal 17.081.
Hari ini ada 51.232 spesimen yang diperiksa dengan jumlah suspek mencapai 71.286 orang.
Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Selasa (1/12/2020), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 5.092 menjadi 543.975
Pasien sembuh bertambah 4.361 menjadi 454.879
Pasien meninggal bertambah 136 menjadi 17.081
Sebelumnya pada Senin (30/11/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat sebanyak 538.883, sembuh 450.518, dan meninggal 16.945.
Komentar
Posting Komentar