3 Alasan Ilmiah Pasangan Sering Tutup Mata Saat Berciuman

 Berciuman merupakan salah satu aktivitas intim pasangan yang sedang memadu kasih. Disadari atau tidak, para pasangan cenderung menutup mata mereka ketika ciuman, terlebih lagi jika berada dalam suasana intens.

Menutup mata saat berciuman ternyata berkaitan dengan respons fisik alamiah. Secara ilmu pengetahuan, peneliti bisa menjelaskan alasan orang menutup mata mereka ketika berciuman.


1. Membantu Otak Lebih Fokus

Berdasarkan studi yang dilakukan psikolog, ketika terlalu banyak objek visual atau distraksi penglihatan dari hal-hal sekitar, otak akan sulit fokus. Kemampuan tubuh untuk merasakan stimulasi pun terganggu.


Oleh karena itu orang akan refleks menutup mata agar bisa lebih fokus merasakan ciuman bersama pasangan.


2. Memaksimalkan Sensasi Berciuman

Menutup mata bisa membantu memaksimalkan sensasi dari berciuman, sehingga pasangan lebih bisa menikmatinya. Dengan menutup mata, otak jadi bisa lebih fokus pada indra perasa ketimbang penglihatan.


3. Menghindari Rasa Canggung

Seperti dilansir Brightside, saling berpandangan saat ciuman bisa membuat ikatan emosional antara pasangan lebih erat. Tapi pada sebagian orang, melihat pasangannya membuka mata dengan jarak sangat dekat bisa membuat tak nyaman.


Maka dari itu mereka memilih menutup mata ketika berciuman. Selain lebih intim juga menghindari rasa canggung.

https://tendabiru21.net/movies/star-wars-the-rise-of-skywalker/


Perkembangan Janin dalam Rahim Menurut Islam Berdasar Al Quran


 Perkembangan janin dalam rahim menurut Islam disebutkan dalam Al Quran. Ada tiga masa kehamilan menurut Islam. Apa saja?

Secara biologis, perkembangan janin terjadi setelah pembuahan. Biasanya, kehamilan terjadi sekitar dua minggu setelah menstruasi terakhir dimulai.


Menurut dokter kandungan di Magee Womens Hospital dari University of Pittsburgh Medical Center, Dr Draion Burch, kehamilan merupakan rangkaian proses panjang dari pembuahan hingga melahirkan.


Adapun, usia kehamilan rata-rata berlangsung selama 40 minggu. Dalam tahapan waktu tersebut, terdapat tiga fase perkembangan janin, yakni fase germinal (zigot), embrio, hingga janin.


Perkembangan zigot dimulai saat sperma dan sel telur bersatu di salah satu dari dua saluran tuba. Sel telur yang berhasil dibuahi disebut sebagai zigot.


Setelah itu, zigot akan membelah diri dan berkembang menjadi sel yang membentuk embrio. Pada tahapan ini, semua organ mengalami perkembangan seperti struktur dasar otak, sistem saraf, kecuali organ intim.


Terakhir, embrio memasuki tahapan berikutnya yang disebut sebagai janin. Pada periode ini, janin mengalami perkembangan pesat di bagian otak. Biasanya, perkembangan terjadi pada minggu kesembilan hingga persalinan.


Perkembangan janin dalam rahim menurut Islam salah satunya disebutkan dalam Al Quran surat Al Mu'minun ayat 12-14


Arab:


وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ ۚ ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ ۖ ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَۗ


Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian kami jadikan air mani itu segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci Allah Pencipta Yang Paling Baik.



Nah, bagaimana perkembangan janin dalam rahim menurut Islam seperti disebutkan dalam Al Quran?



KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA

https://tendabiru21.net/movies/memoirs-of-a-geisha/


Komentar

Postingan Populer