Viral Curhat Remaja Tak Suka Minum Air Putih, Akhirnya Kena Penyakit ini
- Viral di media sosial seorang wanita mengaku tak suka minum air putih. Akibatnya, ia kini mengidap infeksi saluran kemih.
Cerita ini diunggah dalam akun TikTok pribadinya @itsmariaxcx, ia menyebut sehari-harinya lebih sering minum minuman berasa, minuman manis.
Wanita ini sempat tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke klinik, ia sebelumnya mengaku mengeluh rasa sakit di bagian perut yang luar biasa. Ia pun sering mengalami demam tinggi saat malam, mual, dan lebih sering buang air.
"Dari dulu gak pernah suka minum air putih. Selalu minum2an yg berasa dan yg paling sering itu soda," tulis @itsmariaxcx dalam video yang viral.
"Galon air ga akan pernah habis kecuali diminta temen:))," lanjutnya dalam video yang viral.
Saat dikonfirmasi detikcom, wanita bernama Maria ini membenarkan bahwa dirinya lebih senang minum minuman bersoda. Termasuk boba, es, hingga jenis minuman berasa lain.
Dirinya pun tak menyangka kalau akibatnya bisa terkena infeksi saluran kemih. "Saat itu orang tua aku menyampaikan bahwa aku memang nggak suka minum air putih. Jadi dokter juga menambahkan itu yg kemungkinan besar menyebabkan ISK terjadi," ujar Maria kepada detikcom, Jumat (6/11/2020).
"Pokoknya semua yang berasa itu aku suka banget dan aku bisa minum minuman berasa tanpa ada minum air sama sekali tiap hari," tambahnya.
Infeksi saluran kemih ditandai dengan demam, sakit di perut dan panggul, nyeri saat buang air kecil, kencing terasa tidak tuntas, hingga munculnya darah dalam urine.
Kini kondisi Maria sudah lebih baik, infeksi saluran kemih yang diidapnya sembuh. Ia berpesan agar orang lain lebih menyadari pentingnya meminum air putih.
"Walaupun nggak suka, tetap minum saja terus karena dampaknya buat tubuh emang bener-bener nyata bisa mengganggu kesehatan kita," pesan Maria.
https://kamumovie28.com/movies/bed-rella/
5 Fakta Wabah Brucellosis yang Kembali Menyerang China, 6 Ribu Lebih Terinfeksi
Belum usai pandemi Corona, China kembali menghadapi wabah brucellosis. Ada lebih dari 6 ribu warga yang dilaporkan terinfeksi di Lanzhou, ibu kota provinsi Gansu, China.
Berdasarkan laporan media lokal Global Times, dari 55.275 warga yang diuji, 6.620 warga di antaranya positif brucellosis. Laporan wabah brucellosis di China bukan pertama kalinya, brucellosis kerap mewabah di China, di tahun ini pertama kali terjadi September lalu.
Asal muasal wabah brucellosis terjadi secara tidak sengaja dari sebuah pabrik biofarmasetika. Berikut fakta-fakta terkait brucellosis yang kembali mewabah di China, dirangkum detikcom dari berbagai sumber.
1. Brucellosis memicu pembengkakan testis
China sebelumnya hanya mencatat sedikit kasus brucellosis pada September lalu, tetapi angkanya terus bertambah usai dilakukan tes. Kala itu, ada 3 ribu orang yang positif brucellosis dai 21 ribu warga yang dites.
Kini, lebih dari 6 ribu warga yang dinyatakan positif brucellosis. Infeksi bakteri ini bisa memicu pembengkakan testis pada pria.
Dikutip dari Science Direct, pengidap brucellosis yang mengalami masalah testis umumnya juga disertai dengan gejala awal seperti demam.
2. Sumber penularan brucellosis di China
Sumber penularan brucellosis di China secara tidak sengaja terjadi dari sebuah pabrik biofarmasetika. Ironisnya, pabrik ini memproduksi vaksin brucellosis.
Pabrik ini menggunakan sterilizer kedaluwarsa selama produksi vaksin. Akibatnya, udara aerosol yang dihasilkan terkontaminasi bakteri.
3. Gejala brucellosis
Gejala brucellosis yang kerap muncul meliputi sakit kepala, nyeri otot, demam, dan kelelahan. Berdasarkan penjelasan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) ada beberapa gejala lain yang bisa muncul dan menjadi kronis bahkan tak pernah hilang.
Seperti salah satunya pembengkakan pada organ tertentu seperti testis, jantung, hati, dan limpa. Selain itu, radang sendi juga bisa berisiko terjadi.
4. Cara penularan brucellosis
Diyakini, wabah brucellosis yang terjadi di China akibat menghirup udara yang terkontaminasi. CDC menyebut penularan antarmanusia masih jarang terjadi.
"Kebanyakan orang terinfeksi karena mengonsumsi makanan atau menghirup udara yang terkontaminasi bakteri tersebut," sebut CDC.
"Penularan bakteri ini lebih sering terjadi dari hewan ternak ke manusia melalui daging yang tidak dimasak dengan sempurna, atau produk susu yang tidak disterilkan dari hewan yang terinfeksi," lanjut CDC dalam situs resminya.
5. Brucellosis sudah umum terjadi sejak 1980 di China
Dikutip dari CNN, brucellosis umum terjadi di China sejak 1980. Namun, wabah ini langsung mereda karena vaksin dan pencegahan pengendalian penyakit berlangsung dengan baik.
Brucellosis juga terjadi di seluruh dunia, seperti di Bosnia yang menginfeksi sekitar 8 ribu orang 2008 silam. Sejumlah domba dan hewan ternak yang terinfeksi juga dimusnahkan.
Komentar
Posting Komentar