Rekor COVID-19 Harian Jateng Tembus 2 Ribu Kasus, 90 Persen Tanpa Gejala!
Jawa Tengah mencatatkan rekor COVID-19 harian yang fantastis yakni 2.036 kasus. Angka ini mengungguli DKI Jakarta yang menempati urutan kedua dengan 1.431 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo menjelaskan, lonjakan kasus ini tidak lepas dari semakin masifnya tes COVID-19. Maka tak mengejutkan jika sebagian besar di antaranya adalah Orang Tanpa Gejala atau OTG.
"Tes kita minggu ini meningkat, konsekuensinya temuannya banyak, 90 persen OTG," kata Yulianto saat dikonfirmasi, Minggu (29/11/2020).
Secara nasional, jumlah kasus baru juga mencatatkan rekor harian tertinggi yakni 6.267 kasus. Sementara itu jumlah spesimen yang diperiksa tercatat sebanyak 42.903 spesimen, dengan suspek 70.792 orang.
Selain mencatatkan jumlah kasus harian terbanyak, Jawa Tengah juga membukukan jumlah kematian paling tinggi yakni 73 kasus. Di urutan kedua, Jawa Timur mencatatkan 29 kasus kematian dan di urutan ketiga ada DKI Jakarta dengan 19 kasus kematian.
Meski bukan yang paling tinggi, Jawa Tengah juga masuk 3 besar jumlah pasien sembuh. Terbanyak dari DKI Jakarta sebanyak 814 kasus, disusul Jawa Barat dengan 770 kasus, dan Jawa Tengah dengan 760 kasus.
Sementara itu, 5 provinsi tertinggi kasus COVID-19 positif akumulatif ada di beberapa wilayah sebagai berikut:
DKI Jakarta: 135.762 kasus
Jawa Timur: 61.483 kasus
Jawa Tengah: 54.997 kasus
Jawa Barat: 51.776 kasus
Sulawesi Selatan: 20.552 kasus
https://indomovie28.net/movies/love-guaranteed/
Teka-teki Hasil Swab COVID-19 Habib Rizieq yang Misterius
Sempat dirawat di RS Ummi Bogor, Habib Rizieq disebut-sebut sudah melakukan tes swab secara mandiri. Namun hasilnya tidak diungkap kepada siapapun, termasuk ke Satuan Tugas penanganan COVID-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya sampai memberikan peringatan tegas kepada RS Ummi Bogor yang dinilai tidak kooperatif. Menurut aturan, RS berkewajiban melaporkan hasil pemeriksaan terhadap suspek COVID-19.
Di sisi lain, RS Ummi Bogor mengaku belum menerima hasil tes swab Habib Rizieq. Mereka membantah tudingan soal menutup-nutupi kondisi Habib Rizieq.
"Soal tidak memberikan laporan, yang terjadi adalah kami belum mendapatkan informasi dan sampai sekarang kami masih mengusahakan kepada pihak MER-C," kata Dirut RS UMMI, Andi Tatat, dalam konferensi pers dengan Wali Kota Bogor, Minggu (29/11/2020).
Beberapa fakta seputar teka-teki hasil swab Habib Rizieq yang misterius terangkum sebagai berikut.
1. MER-C disebut tidak punya lab dan kewenangan tes COVID-19
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyesalkan sikap Habib Rizieq yang tidak kooperatif dalam pelacakan kontak. RS Ummi Bogor maupun MER-C yang disebut-sebut melakukan pemeriksaan secara mandiri terhadap Habib Rizieq akan dimintai keterangan soal itu.
"Berdasarkan catatan, MER-C itu... MER-C itu tidak mempunyai laboratorium, dan tidak terdaftar dalam jaringan yang memiliki kewenangan untuk melakukan tes," tegas Menko Polhukam dalam siaran pers di BNPB, Minggu (29/11/2020).
2. Catatan medis Habib Rizieq boleh dibuka
Mahfud juga menegaskan, kerahasiaan rekam medis pasien memang dilindungi Undang-undang nomor 36/2009 tentang kesehatan. Namun dalam konteks pandemi, ada aturan lain yang memperbolehkan data tersebut diungkap oleh pihak berwenang.
"Data tersebut tidak untuk disebarkan kepada publik, melainkan hanya untuk kepentingan penanganan kasus," kata Menko Polhukam.
Habib Rizieq saat ini berstatus kontak erat dan termasuk dalam pelacakan kontak. Klik halaman berikutnya untuk melanjutkan.
Komentar
Posting Komentar