Ki Seno Meninggal Usai Bersepeda, Benarkah Gowes Bisa Bikin Jantung Kolaps?
Ki Seno Nugroho, dalang ternama dari Yogyakarta ini meninggal dunia di rumah sakit. Sebelum meninggal, pihak keluarga menyebut Ki Seno ini baru selesai bersepeda dengan teman-temannya.
"Selasa (3/11) sore habis olahraga jam 4 sore bersepeda sama temannya Pak Seno, warga sini. Itu di tengah jalan sebelum mau pulang sudah berasa sakit sampai dijemput oleh warga sini," kata manajer Ki Seno, Gunawan Widagdo, saat ditemui di rumah duka, Rabu (4/11/2020).
Kejadian pegowes yang kolaps saat bersepeda yang disebabkan serangan jantung memang sudah beberapa kali terdengar.
Memang gowes seperti apa yang bisa memicu jantung kolaps?
Ahli jantung dari Siloam Hospital Lippo Karawaci, dr Vito A Damay, SpJP mengatakan, ada berbagai macam penyebab jantung kolaps saat bersepeda. Salah satunya durasi yang lama dan tanpa persiapan apapun.
"Gowes dengan durasi yang lebih lama dari yang dia lakukan sebelumnya. Tanpa persiapan, jadi ini memang baru pertama kali (gowes) dengan intensitas yang tinggi," jelas dr Vito.
"Ada lagi, kalau mereka mungkin selama ini sudah biasa gowes tapi mereka nggak tahu kalau mereka punya penyakit jantung," lanjutnya.
dr Vito juga mengatakan, seringkali orang yang memiliki penyakit jantung tidak menyadarinya. Terutama penyakit jantung koroner atau penyakit penyempitan pembuluh darah di jantung.
"Ini sering pada orang yang selama ini mereka merasa baik-baik saja," imbuh dr Vito.
https://kamumovie28.com/movies/bad-detective-reload/
Kasus Corona China Kembali Melonjak, Catat Ratusan OTG COVID-19
Kasus pasien Corona tanpa gejala kembali melonjak. Ada ratusan kasus yang tercatat di China.
Dikutip dari Reuters, China pada rabu melaporkan 17 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi per 3 November, turun dari 49 kasus sebelumnya yang tercatat.
China tidak mengklasifikasikan pasien tanpa gejala sebagai kasus yang dikonfirmasi sampai mereka menunjukkan gejala COVID-19. Salah satunya seperti keluhan demam.
Namun, kasus Corona tanpa gejala per 3 November melonjak. China melaporkan 128 pasien asimtomatik atau tanpa gejala COVID-19.
Penambahan kasus Corona tanpa gejala ini dua kali lipat dari 2 bulan sebelum, atau 61 hari sebelumnya. Dari total kasus Corona tanpa gejala yang tercatat, 12 kasus merupakan kasus impor dan 116 kasus baru berasal dari Kashgar.
Komisi Kesehatan Nasional dalam sebuah pernyataan menyatakan kedua kasus Kashgar sebelumnya tidak menunjukkan gejala. Per 3 November, China memiliki total kasus 86.087 kasus yang dikonfirmasi.
Jumlah kematian di China yang tercatat tetap tak berubah. Masih berada di angka 4.634 kasus COVID-19.
Mitos atau Fakta, Konsumsi Vitamin C Dapat Cegah Infeksi Corona?
Berdasarkan data statistik laporan Satgas COVID-19 per tanggal 4 November 2020 tercatat jumlah kasus COVID-19 masih sangat tinggi dibandingkan pada kuartal III-2020, dengan rata-rata penambahan kasus baru per hari berada di angka 3.000 kasus. Pada grafik distribusi kasus COVID-19 periode 12-18 Oktober 2020, tercatat bahwa jumlah pria yang positif lebih tinggi yaitu 51%, sedangkan wanita 49% dengan didominasi kelompok usia produktif (19-45 tahun) yaitu sebesar 55,57% dari jumlah populasi yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Kota Jakarta masih menjadi penyumbang angka penderita COVID-19 tertinggi, diikuti 4 provinsi lainnya, yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi. Keempat provinsi ini memberikan pengaruh cukup besar terhadap pergerakan ekonomi di Indonesia.
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani memperkirakan Indonesia akan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 dengan kontraksi minus 1,7%. Realita ini akan menjadi tantangan yang sangat berat bagi golongan usia produktif, khususnya untuk mendapatkan kesempatan bekerja dan juga berprestasi di dunia kerjanya dikarenakan penambahan kasus baru COVID-19 berada pada kelompok usianya.
Jika Anda berada di kelompok usia produktif, dan daya tahan tubuh Anda rendah atau menurun maka pintu masuk untuk Anda terpapar virus Corona semakin terbuka lebar. Ketika kondisi tubuh Anda sedang lemah sehingga berakibat terpapar virus Corona maka gejala-gejala seperti batuk, sakit tenggorokan, badan ngilu-ngilu, bersin, hingga suhu badan meningkat akan mulai bermunculan. Akibatnya bukan hanya tidak bisa Rise and Shine, kesehatan Anda yang terus memburuk akan menjadi ancaman.
Komentar
Posting Komentar