Jaga-jaga Kolaps Saat Gowes, Sedia Isosorbide Dinitrate? Ini Pesan Dokter
Beberapa waktu lalu, sempat viral broadcast terkait saran menyetok obat isosorbide dinitrate. Dalam pesan yang viral, obat ini disebut-sebut bisa sebagai antisipasi serangan jantung.
Kasus kolaps saat bersepeda semakin banyak ditemui. Amankah jika menyetok obat ini untuk berjaga-jaga dari serangan jantung?
dr Ayuthia Putri Sedyawan, BMedSc, SpJP, FIHA dari Mayapada Hospital Lebak Bulus, menyebut isosorbide dinitrate termasuk obat keras dan perlu resep dokter dalam penggunaannya. Menurutnya, jika obat ini dikonsumsi tanpa resep dokter banyak efek samping yang bisa timbul.
"Tekanan darah dapat ngedrop. Dan ada obat tertentu yang tidak boleh dikonsumsi berbarengan," tegasnya saat dihubungi detikcom Rabu (4/10/2020).
Senada dengan dr Ayuthia, dokter jantung dari RS SIloam Karawaci, dr Vito A Damay, SpJP, SVT menegaskan obat tersebut malah bisa memperparah kondisi saat digunakan di waktu yang tidak tepat. Termasuk saat kolaps di kala bersepeda.
"Kalau kolapsnya saat gowes itu karena dehidrasi dan tekanan darah sedang turun (hipotensi) maka obat isosorbid dinitrat tersebut malah mungkin memperparah karena tekanan darah juga turun dengan obat tersebut," jelasnya saat dihubungi secara terpisah.
"Pada sebagian orang ketika memakai obat tersebut di bawah lidah malah mengakibatkan pusing kepala. Karena itu penggunaan obat sesuai indikasi dan resep dokter," lanjut dr Vito.
Sementara itu, alih-alih menyetok obat isosorbide dinitrate, dr Ayuthia menyebut lebih baik untuk memilih intensitas olahraga ringan ke sedang untuk menghindari risiko kolaps serangan jantung. Terlebih bagi seseorang yang memiliki riwayat jantung.
"Harusnya lebih ke arah yang lain, kita tahu olahraganya apa, intensitasnya seperti apa, frekuensinya seperti apa, bukan obat," tegasnya.
"Dan untuk orang-orang dengan penyakit jantung olahraga bersepeda itu high intensity, intensitas tinggi," lanjutnya.
https://kamumovie28.com/movies/my-students-mom-4/
Update Corona Indonesia 4 November: Tambah 3.356, Positif 421.731
Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Rabu (4/11/2020) bertambah 3.356 kasus. Total positif 421.731, sembuh 353.282, meninggal 14.259.
Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 40.979, sedangkan suspek yang tercatat sebanyak 56.967.
Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Rabu (4/11/2020), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 3.356 menjadi 421.731
Pasien sembuh bertambah 3.785 menjadi 353.282
Pasien meninggal bertambah 113 menjadi 14.259
Sebelumnya pada Selasa (3/11/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat 418.375 kasus, sembuh 349.497, dan meninggal 14.146 kasus.
Sebaran Virus Corona Indonesia 4 November: 3.356 Kasus Baru, 768 dari DKI
Pemerintah melaporkan 3.356 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Rabu (4/11/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 421.731 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 768 kasus, disusul Jawa Tengah sebanyak 547 kasus baru per 4 November.
Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 3.785 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 113 orang.
Berikut detail sebaran 3.356 kasus baru Corona di Indonesia pada Rabu (4/11/2020):
DKI Jakarta: 768 kasus
Jawa Tengah: 547 kasus
Jawa Barat: 516 kasus
Jawa Timur: 239 kasus
Riau: 172 kasus
Sumatera Barat: 170 kasus
Kalimantan Timur: 146 kasus
Banten: 90 kasus
Sumatera Utara: 79 kasus
Bali: 73 kasus
Sumatera Selatan: 70 kasus
Sulawesi Selatan: 70 kasus
Lampung: 48 kasus
Aceh: 44 kasus
Sulawesi Tenggara: 42 kasus
DI Yogyakarta: 40 kasus
Bangka Belitung: 34 kasus
Kepulauan Riau: 34 kasus
NTB: 26 kasus
Kalimantan Tengah: 20 kasus
Kalimantan Barat: 19 kasus
Bengkulu: 18 kasus
Papua Barat: 18 kasus
Sulawesi Tengah: 17 kasus
Kalimantan Selatan: 15 kasus
Kalimantan Utara: 15 kasus
NTT: 10 kasus
Sulawesi Utara: 8 kasus
Jambi: 5 kasus
Maluku Utara: 2 kasus
Sulawesi Barat: 1 kasus
Komentar
Posting Komentar