Dialami Ki Seno Sebelum Meninggal, Adakah Kaitan Jantung dan Asam Lambung?

  Ki Seno Nugroho meninggal dunia usai bersepeda. Sebelum tutup usia, dalang kondang asal Yogyakarta itu mengalami penyumbatan darah di jantung saat dirawat di rumah sakit.

"Terus dipindah ke ICCU, di sana keadaannya semakin memburuk sampai mutah-mutah, akhirnya ada penyumbatan pada pembuluh darah jantung itu 100 persen penyumbatannya sehingga menyebabkan Pak Seno meninggal dunia sekitar jam 22.15 WIB," kata manajer Ki Seno, Gunawan Widagdo, saat ditemui di rumah duka, Rabu (4/11/2020).


Ki Seno tak hanya memiliki penyakit jantung, tetapi ia juga memiliki penyakit asam lambung. "Sudah merasa nyeri tiga hari berikutnya. Punya penyakit asam lambung juga. Dulu sempat berhenti merokok juga," lanjutnya.


Tak sedikit kasus yang mengalami hal serupa, memiliki riwayat jantung dan penyakit asam lambung. Apakah ada kaitan di antara keduanya?


dr Ayuthia Putri Sedyawan, BMedSc, SpJP, FIHA dari Mayapada Hospital Lebak Bulus, menjelaskan kemungkinan nyeri lambung dengan masalah jantung bisa disebabkan karena efek obat tertentu. Mengapa begitu?


"Mungkin kalau misalnya masalah jantung, itu biasanya obat jantung itu kan ada obat pengencer darah yang memang mengiritasi lambung, jadi akhirnya lambungnya juga jadi nyeri," katanya.


Namun, dr Ayuthia menegaskan bukan berarti keterkaitan tersebut menyimpulkan masalah jantung selalu berhubungan dengan asam lambung. Ditegaskan, tak ada kaitan khusus di antara keduanya.


"Tapi apakah semua orang dengan penyakit jantung pasti punya penyakit lambung? Tidak. Atau apakah orang dengan penyakit lambung sudah pasti punya penyakit jantung? Tentu nggak juga," sambungnya.


"Apakah kalau ada penyempitan pembuluh darah itulambungnya juga jadi menyempit, itu nggak,"pungkasnya.


Dihubungi secara terpisah, dokter jantung dari RS SIloam Karawaci, dr Vito A Damay, SpJP, SVT menyebut kedua penyakit seperti jantung dan asam lambung merupakan penyakit yang umumnya dialami masyarakat.


"Benar banyak yang punya sakit jantung dan gangguan asam lambung bersamaan karena dua duanya penyakit yang sering di masyarakat jadi bisa saja dua duanya ada dalam satu pasien," sebutnya.


"Gangguan asam lambung tidak menyebabkan penyakit jantung, demikian pula sebaliknya. Hubungannya ya paling kalau orang stres dengan pola hidupnya tidur dan makan tidak teratur maka sama sama meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan asam lambung," pungkasnya.

https://kamumovie28.com/movies/alone-in-berlin/


Jaga-jaga Kolaps Saat Gowes, Sedia Isosorbide Dinitrate? Ini Pesan Dokter


Beberapa waktu lalu, sempat viral broadcast terkait saran menyetok obat isosorbide dinitrate. Dalam pesan yang viral, obat ini disebut-sebut bisa sebagai antisipasi serangan jantung.

Kasus kolaps saat bersepeda semakin banyak ditemui. Amankah jika menyetok obat ini untuk berjaga-jaga dari serangan jantung?


dr Ayuthia Putri Sedyawan, BMedSc, SpJP, FIHA dari Mayapada Hospital Lebak Bulus, menyebut isosorbide dinitrate termasuk obat keras dan perlu resep dokter dalam penggunaannya. Menurutnya, jika obat ini dikonsumsi tanpa resep dokter banyak efek samping yang bisa timbul.


"Tekanan darah dapat ngedrop. Dan ada obat tertentu yang tidak boleh dikonsumsi berbarengan," tegasnya saat dihubungi detikcom Rabu (4/10/2020).


Senada dengan dr Ayuthia, dokter jantung dari RS SIloam Karawaci, dr Vito A Damay, SpJP, SVT menegaskan obat tersebut malah bisa memperparah kondisi saat digunakan di waktu yang tidak tepat. Termasuk saat kolaps di kala bersepeda.


"Kalau kolapsnya saat gowes itu karena dehidrasi dan tekanan darah sedang turun (hipotensi) maka obat isosorbid dinitrat tersebut malah mungkin memperparah karena tekanan darah juga turun dengan obat tersebut," jelasnya saat dihubungi secara terpisah.


"Pada sebagian orang ketika memakai obat tersebut di bawah lidah malah mengakibatkan pusing kepala. Karena itu penggunaan obat sesuai indikasi dan resep dokter," lanjut dr Vito.

https://kamumovie28.com/movies/the-sitter/

Komentar

Postingan Populer