WHO: Ada Harapan Vaksin COVID-19 Tersedia Akhir 2020
Dirjen WHO Tedros Ghebreyesus menyebut ada harapan vaksin COVID-19 tersedia akhir 2020. Ia mengajak para pemimpin untuk memastikan distribusi yang adil ketika vaksin sudah tersedia.
"Kita akan butuh vaksin dan ada harapan bahwa akhir tahun ini kita mungkin sudah punya vaksin. Ada harapan," kata Tedros tanpa menjelaskan lebih lannjut, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (7/10/2020).
Saat ini ada 9 kandidat vaksin eksperimental yang tengah dikembangkan fasilitas vaksin global milik WHO, COVAX. Organisasi ini direncanakan akan mendistribusikan 2 miliar dosis vaksin pada akhir 2021.
Sementara itu, juru bicara #satgascovid19 Prof Wiku Adisasmito menyebut di seluruh dunia sudah ada 10 kandidat vaksin yang masuk tahap III uji klinis. Salah satu di antaranya Sinovac yang menjalani uji klinis tahap III di Bandung, Jawa Barat.
"Mengingat belum ada vaksin COVID-19 yang sudah lulus uji klinis fase III, sampai dengan terakhir sekarang, kewaspadaan dan monitoring terhadap keamanan vaksin tetap harus dilakukan," kata Prof Wiku.
https://indomovie28.net/secretary/
Kesembuhan Pasien COVID-19 RI Peringkat ke-19 Dunia
Juru bicara #satgascovid19 Prof Wiku Adisasmito menyebut jumlah kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia mencapai 232.593 kasus. Ini menempatkan Indonesia di peringkat 19 dari 216 negara.
"Kesembuhan ini harus kita tingkatkan, jangan berpuas diri," kata Prof Wiku dalam siaran pers di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/10/2020).
Sementara itu, jumlah kasus positif di Indonesia menempati urutan 137 dari 216 negara. Rasio jumlah kasus tercatat 1.120 per 1 juta penduduk.
"Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, jumlah kasus masih lebih sedikit dari 78 negara lainnya di dunia," jelas Prof Wiku.
Tingkat kematian pasien COVID-19 Indonesia ada di peringkat 102 dari 216 negara dengan rasio 41 kasus per 1 juta penduduk.
Hingga 6 Oktober 2020, tercatat kasus aktif sebanyak 63.365 kasus atau sebesar 20,4 persen. Angka ini lebih rendah dari angka dunia yakni 21,8 persen.
Kasus sembuh tercatat sebanyak 236.437 kasus atau sebesar 76 persen. Tingkat sembuh di seluruh dunia tercatat sebesar 75,2 persen atau lebih rendah.
Sedangkan kasus meninggal tercatat 11.374 kasus atau 3,7 persen, lebih tinggi dari rasio global sebesar 2,92 persen.
Disebut Batasi Obsgyn Lakukan USG, Ini Draft Lengkap Permenkes Radiologi
Mewakili 15 organisasi profesi dokter, Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI) menyurati Menkes Terawan Agus Putranto. Isinya menolak Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No 24/2020 tentang Pelayanan Radiologi Klinik.
Ada beberapa poin yang dipersoalkan oleh MKKI, salah satunya soal pembatasan wewenang melakukan pelayanan radiolologi oleh dokter lain di luar spesialis radiologi. Salah satu dampaknya adalah dokter kandungan dan kebidanan tidak leluasa lagi melakukan USG pada ibu hamil.
Demikian juga dokter jantung, harus melibatkan dokter spesialis radiologi saat hendak melakukan pemeriksaan echocardiography dan pengecekan pembuluh darah untuk memasang ring jantung. Jika tidak ada dokter radiologi, maka barus ada wewenang tambahan yang dibuktikan dengan sertifikat dari kolegium dokter radiologi.
Ketua MKKI Prof Dr dr David S Perdanakusuma, SpBP-RE(K) menyebut PMK No 24/2020 berpotensi memicu kekacuan dalam pelayanan. Sekurang-kurangnya 16 bidang medis akan terganggu pelayanannya, mengingat saat ini hanya ada sekitar 1.578 dokter radiologi.
"Kita tidak bisa bayangkan andaikan itu menjadi wewenang radiologi, yang di mana kompetensinya belum menyertai. Apakah bisa radiologi pasang ring yang selama ini dilakukan oleh dokter jantung?," kata Prof David.
Selengkapnya, berikut draft PMK No 24/2020 tentang Pelayanan Radiologi Klinik yang kontroversial tersebut.
Komentar
Posting Komentar